Cara budidaya pisang cavendish – Memiliki hobi dengan tanaman atau sering makan buah buahan? Kenapa tidak mencoba budidaya saja? Memang tidak semua budidaya buah buahan itu mudah. Beberapa memang ada yang perlu keahlian khusus dan juga penggunaan lahan khusus. Namun untuk yang satu ini anda tidak perlu repot untuk mempersiapkan berbagai macam hal yang merepotkan.
Jawabannya adalah mencoba budidaya pisang Cavendish. Nah bagi anda yang tertarik untuk mengetahui bagaimana cara budidaya pisang Cavendish anda bisa membaca artikel ini dan anda akan mendapatkan beberapa infomasi penting yang akan anda butuhkan nanti.
Namun, sebelum anda memulai untuk mempelajari cara budidaya pisang Cavendish, kita akan mencoba terlebih dahulu mengenal karakteristik dan ciri ciri dari pisang Cavendish ini. yuk, disimak.
Mengenal Pisang Cavendish
Pisang Cavendish adalah salah satu jenis pisang yang banyak ditemukan di Indonesia. Meskipun banyak ditemukan, namun permintaan pasar untuk konsumsi pisang ini semakin meningkat. Pisang Cavendish banyak ditemukan di Indonesia, meskipun sebenarnya bukan merupakan buah asli Indonesia.
Buah yang memang bisa tumbuh di negara beriklim tropis ini berasal dari Amerika. Ada banyak alasan mengapa pisang ini banyak disarankan untuk dikonsumsi sehingga tingkat perminataan pasar untuk buah berwarna kuning ini selalu meningkat. Nah mari kita kenali lebih jauh sebelum memulai cara budidaya pisang Cavendish.
Ciri fisik
Pisang Cavendish berasal dari pohon yang memiliki tinggi 2,5 hingga 3 meter. Warna batangnya hijau dan sedikit kehitaman sedangkan daunnya didominasi warna hijau tua. Setiap berbuah menghasilkan tandan yang memiliki panjang 60 hingga 100 cm. sedangkan beratnya sendiri bisa mencapai 15 hingga 30 kg.
Setiap tandannya diisi mulai dari 8 hingga 13 sisir dengan setiap sisir terdiri dari 12 hingga 22 buah. Rasa dari pisang Cavendish ini manis agak keasaman dengan kulit berwarna hijau kekuningan dan ketika matang akan berwarna kuning mlus.
Memulai Budidaya Pisang Cavendish
Untuk memulai budidaya pisang Cavendish, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar hasil yang diperoleh maksimal. Sesuai dengan cirinya yang merupakan buah tropis, maka daerah untuk budidaya dari pisang Cavendish ini pun harus sesuai dengan ciri di negara tropis pada umumnya.
- Suhu antara 27 derajat hingga 38 derajat Celcius.
- Tidak ditanam lebih tinggi dari 1600 mdpl.
- Sinar matahari cukup stabil
- Curah hujan yang cukup yakni 200 – 220 mm dengan angina yang tidak terlalu kencang karena bisa merusak daun.
- Kelembapan tanah tidak kurang dari 60 hingga 70 persen.
- PH tanah antara 4,5 – 7,5 pada tanah yang gembur dan liat.
Nah itulah cara budidaya pisang Cavendish dalam menentukan lokasi yang pas untuk memulai budidayanya. Sekarang kita akan memulai bagaimana cara penanamannya setelah anda mengetahui bagaimana lingkungan atau ekosistem yang dibutuhkan oleh pohon pisang Cavendish.
Pemilihan Bibit Unggul
Yang paling utama dalam langkah untuk cara budidaya pisang Cavendish tidak lain adalah dengan memilih bibit unggul yang baik. Alasannya adalah tentu saja dengan bibit unggul tersebut, hasil yang anda dapatkan bisa berkembang berkali kali lipat dan juga umumnya lebih tahan penyakit daripada bibit yang tidak termasuk ke dalam bibit unggul.
Cara budidaya pisang Cavendish untuk mendapatkan bibit unggul memang sulit untuk diberikan ciri cirinya karena belum muncul sifat baiknya. Namun anda bisa mendapatkannya dari dinas setempat atau dari budidaya lainnya yang menjual bibit yang bisa anda gunakan. Jika bibit anda sehat dan unggul, maka hasil yang baik siap untuk anda tuai.
Memulai Penanaman dan Perawatan
Setelah mengetahui lokasi dengan ekosistem yang pas untuk budidaya, cara budidaya pisang Cavendish selanjutnya adalah dengan menyiapkan lahan untuk ditanami bibit pisang Cavendish tersebut. Namun setidaknya ada beberapa ciri bibit pohon pisang Cavendish yang bisa anda pilih yani memiliki tinggi setidaknya 1 hingga 1,5 meter, lebarnya 15 hingga 20 cm.
Lalu bagaimana dengan jumlah bibit yang ditanam harus dibeli? Jumlah bibit yang harus anda beli terlebih dahulu perlu anda sesuaikan dengan lahan yang anda miliki. Setidaknya untuk satu pohon dengan pohon yang lain harus berjarak 3 x 3 m. sehingga anda bisa menghitung sendiri jumlah bibit yang anda butuhkan. Agar semakin mudah, buatlah petak petak dengan pengairan yang cukup untuk setiap jarak 3 x 3 meternya.
Setelah mengukur lahan, cara budidaya pisang Cavendish selanjutnya adalah dengan membuat lubang sesuai dengan jarak tersebut dengan ukuran 20 x 20 cm dengan kedalam juga sedalam 20 cm. setelah itu masukkan pupuk dengan rasio, pupuk kandang 2 kg, pupuk puradon 1 sdm, pupuk NPK 1 sdm dan kemudian diamkan lubang tersebut setidaknya 3 hari sebelum anda memulai untuk penanaman.
Setelah 3 hari lubang dibiarkan, anda bisa mulai memasukkan bibit ke dalam lubang yang kemudian ditutup dengan tanah. Setelah proses penanaman, cara budidaya pisang Cavendish selanjutnya adalah perawatan dimana untuk perawatannya terbilang mudah yakni anda perlu memperhatikan pohon dari ulat ulat yang akan mneghinggapi dedaunan pisang tersebut. Sedangkan untuk nutrisinya, anda bisa memberikan pupuk NPK setiap dua bulan sekali sebanyak 1 sdm.
Selain pemberian pupuk, anda juga perlu untuk memperhatikan pengairan, apalagi jika cuaca di lokasi anda termasuk cukup panas atau sedang mengalami musim kemarau. Untuk pengairan sendiri bisa dilakukan dengan membuat pengairan yang berada di antara petak petak kandang.
Namun selain itu, anda juga bisa mengandalkan penyiraman dengan menggunakan mesin pompa air sesuai dengan ketersediaan dan juga kebutuhan. Itulah cara budidaya pisang Cavendish dalam hal pengairan yang sering kali terlupakan.
Selain pemberian pupuk dan juga pengairan, anda juga bisa sering sering melakukan penyiangan untuk membuang gulma, ulat dan gangguan gangguan lainnya yang bisa saja menyerang pohon pisang Cavendish anda.
Panen Pisang Cavendish
Tanaman Pisang Cavendish setidaknya akan mulai berbuah ketika sudah berumur satu tahun. Untuk memulai panen setidaknya buah sudah berumur antara 80 hingga 100 hari bergantung pada kondisi pohon tersebut. Sedangkan cara budidaya pisang Cavendish dalam hal memanen adalah dipanen dengancara dipotong hingga tandannya.
Lebih jelasnnya adalah 30 cm dari sisir terluar dengan menggunakan pisau tajam agar rapi. Panen sendiri bisa dikerjakan setidaknya setiap 3 hingga 10 hari sekali bergantung pada kondisi buah yang akan dipanen.
Penyakit
Pisang Cavendish juga memiliki gangguan berupa penyakit tanaman yakni yang disebut sebagai Layu Panama atau Layu Fusarium. Apabila pohon terkena penyakit ini maka daun akan menjadi layu dan menjadi mudah putus sehingga bisa menyebabkan pohon mati. Ada juga penyakit yang disebabkan oleh virus seperti m. mucicika dan m. fijiensis. Cara budidaya pisang Cavendish dalam hal penanganan penyakit adalah segera hindarkan pohon yang terkena penyakit agar tidak berkembang lebih luas.
Itulah beberapa tips cara budidaya pisang Cavendish semoga tips di atas bisa memberikan inspirasi usaha untuk meningkatkan produktifitas hasil agrobisnis di Indonesia.