Cara budidaya cacing tanah – Salah satu mencari peluang bisnis untuk berwira usaha adalah dengan memilih usaha yang masih sedikit pesaingnya dan juga hasilnya juga terbilang menjanjikan. Salah satu yang banyak dipilih adalah usaha budidaya, lalu budidaya apa yang menjanjikan namun masih terbilang jarang dan banyak saingan ?
Jawabnya adalah budidaya cacing. Lalu apa alasan mengapa cacing tanah bisa dijadikan usaha yang menjanjikan? Artikel ini akan membahas lengkap mulai dari alasan untuk budidaya cacing tanah hingga cara budidaya cacing tanah dengan efektif dan juga menghasilkan. Semoga bisa membantu anda untuk menentukan usaha anda yang baru.
Alasan Untuk Budidaya Cacing Tanah
Sebelum memulai untuk memahami cara budidaya cacing tanah akan lebih baik jika anda mengenali dahulu alasan untuk budaya cacing tanah. Dengan mengetahui alasan budaya cacing tanah, diharapkan anda dapat mengerti tentang apa yang akan anda kembangkan. Nah berikut ini adalah alasannya
- Masih jarang ada orang yang mau memilih budidaya cacing tanah. Padahal budidaya jenis ini tergolong cepat.
- Tidak semua lingkungan tanah cocok dengan budidaya ini. oleh karena itu jika anda memiliki lingkungan yang cocok, anda tidak memiliki alasan untuk menolak pilihan budidaya ini.
- Harga jual cacing tanah yang terbilang cukup tinggi.
- Dicari untuk banyak kebutuhan sehingga kebutuhannya terbilang tinggi dan juga masih sedikit yang memenuhi kebutuhannya.
Manfaat Budidaya Cacing Tanah Yang Menghasilkan
Lalu apa saja manfaat dari acing tanah ini yang dikatakan banyak dibutuhkan dan membuatnya terbilang menghasilkan karena faktor harganya. Berikut ini adalah beberapa manfaat cacing tanah:
- Bahan pakan ternak. Alasannya adalah karena cacing mengandung kandungan protein, lemak dan mineral yang cukup tinggi sehingga banyak dimanfaatkan sebagai campuran pakan seperti untuk unggas, ikan, udang dan kodok.
- Bahan baku obat. Selain untuk ternak, cacing tanah juga dimanfaatkan sebagai campuran obat tradisional untuk tekanan darah, bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi bahkan tipus.
- Selain obat obatan, karena kandungannya juga dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik.
Nah setelah mengetahui alasan untuk budidaya cacing dan juga manfaatnya yang menghaslkan sekarang saatnya untuk memulai cara budidaya cacing tanah dengan baik. Sebelum dimulai, berikut yang harus dipersiapkan untuk memulai budidaya cacing.
- Tanah
Tanah sebagai media hidup untuk cacing dengan kandungan bahan organic dalam jumlah yang cukup besar
- Bahan bahan organic tanah
Bisa memanfaatkan daun daun gugur, kotoran ternak, tanaman atau hewan mati yang nanti akan diurai.
- Pengukur keasaman
Setidaknya tanah yang baik untuk dijadikan media hidup cacing harus memiliki kadar keasaman 7,2 atau netral.
- Ruangan Lembab
Untuk memberikan situasi yang optimal seperti ekosistemya, cara budidaya cacing tanah harus dilakukan dalam ruangan yang memiliki kelembapan 15 – 30%.
- Suhu terjaga
Untuk pertumbuhan cacing dan penetasan dari cocoonnya, cacing membutuhkan suhu terjaga sekitar 15 hingga 25 derajat celcius. Bisa dengan suhu yang lebih tinggi namun harus dengan kelembapan yang optimal.
- Lokasi Bebas dari Matahari Langsung
Salah satu yang harus dipenuhi agar kelembapan, suhu udara, dan lain lainnya tetap terjaga seperti ekosistemnya, disarankan untuk kandang berada di lokasi bebas dari sinar matahari langsung.
Memulai Beternak Cacing
Setelah mengenal syarat atau persiapan yang harus dipenuhi untuk cara budidaya cacing tanah, selanjutnya adalah memulai beternak cacing tersebut. Berikut adalah langkah langkahnya
- Menyiapkan Sarana dan Peralatan
Langkah pertama untuk memulai cara budidaya cacing tanah adalah tentu saja menyiapkan tempat atau media cacing tersebut akan hidup nanti. Nah untuk kandang, anda bisa membuatnya dari bahan yang sudah ada seperti genteng, bambu, ijuk, tanah liat dan lain lain. jika untuk permanen, anda bisa membangun dengan luas 1.5 x 18 meter dalam skala besar. Anda bisa menyusun beberapa kandang secara vertical.
- Pembibitan
Untuk pembibitan, anda harus dapat memilih dan mendapatkan bibit cacing yang unggul yakni yang sehat dan juga aktif yang bisa didapat dari peternakan lainnya. Alasannya adalah karena anda melakukannya untuk komersial. Untuk budidaya cacing, jenis yang digunakan adalah jenis yang bernama latin Lumbricus Rubellus.
- Pemeliharaan
Untuk cara budidaya cacing tanah dalam hal pemeliharaan, anda perlu memperhatikan beberapa langkah berikut ini
4. Populasi
Cara budidaya cacing tanah yang tepat adalah dengan mengukur populasi yang sesuai dengan medianya. Untuk ukuran kandang dengan ukuran tinggi 0.3 m, panjang 2,5 m dan lebar 1 m atau kurang, bisa diberi bibit hingga nantinya memuat 10.000 ekor. Jika terlalu sesak maka pertumbuhan cacing tidak akan maksimal.
5. Kandang Bertahap
Mulailah dengan bibit dengan jumlah yang kecil, lalu jika semakin banyak maka anda harus memindahkannya pada media atau kandang yang lebih besar. Mulailah dengan cocoonnya hingga menetas baru dipindah ke kandang.
6. Tips
Tips cara budidaya cacing tanah untuk mengetahui apakah kondisi kandang atau media sudah tepat atau belum adalah dengan mencoba meletakkan satu atau dua buah cacing diatas segumal sampel kandang. Apabila cacing diletakkan diatas sampel tersebut lalu cacing tersebut tidak lari keluar, itu artinya media cocok. Namun jika sebaliknya, maka anda perlu menyesuaikan lagi media yang digunakan.
7. Pemberian Pakan
Cara budidaya cacing tanah selanjutnya adalah langkah pemberian pakan. Pakan cacing harus berupa serbuk yang ditaburkan merata di atas media dengan sisa 2 /3 bagian. Jumlahnya sesuai dengan bibit yang ada. Jika bibit ada sekitar 1 kilogram maka sebesar itulah juga pakan yang diberikan. Pakan diberikan 1 x 24 jam atau sehari sekali.
8. Pengembangbiakan
Cara budidaya cacing tanah yang satu ini perlu anda pahami. Alasannya, meskipun cacing merupakan hewan hermafrodit atau bisa berkembang biak secara individu, namun untuk pembuahan cacing perlu dibantu.
Setelah perkawinan selesai, cacing akan mengeluarkan sebuah cocoon yang berisi telur telur cacing. Ukurannya sekitar sebesar beras atau lebih kecil. Pindahkan cocoon dalam sebuah media. Setelah dalam 14 hingga 21 hari, cocoon akan menetas dengan 2 hingga 20 ekor cacing. Hal inilah yang membuat budidaya cacing tergolong cepat.
9. Penggantian Media
Media cacing yang sudah menjadi tempat cacing berkembang biak perlu diganti. Setidaknya setiap 2 minggu sekali dengan mencampur bahan berupa, batang pisang, kotoran hewan, limbah organic, diaduk dan ditambah air dengan perbandingan antara bahan dan kotoran ternak adalah 7:3. Tambahkan air secukupnya agar lebih liat.
10. Panen
Ada dua hal yang bisa dipanen dari budidaya cacing ini, yakni cacingnya dan juga media tempat hidup cacing atau tanahnya. Untuk cara budidaya cacing tanah dalam memanen bisa dilakukan dengan menyoroti media dengan lampu yang cukup terang hingga cacing cacing akan keluar, alasannya adalah karena cacing sangat sensitive dengan cahaya.