Kaos oblong adalah salah satu model kaos paling klasik yang pernah dibuat dalam dunia fashion. Kaos berlengan pendek dengan model tanpa kerah ini menjadi salah satu fashion wajib bagi semua orang tanpa kenal gender dan usia. Menjadi gaya fashion yang selalu eksis dari masa kemasa. Dikenakan dari anak-anak hingga usia dewasa, semua tetap match dengan gaya berkaos oblong.
Nama kaos oblong yang juga dikenal dengan nama T shirt ini sudah terkenal di dunia sejak tahun 50an sejak menajdi wardrobe bagi seorang actor terkenal pada masa itu, James Dean. 60 tahun berikutnya, kaos oblong kini sudah pasti menjadi salah satu busana yang selalu ada dalam lemari pakaian Anda.
Nah…sejak masuknya trend kaos distro rupanya salah satu jenis produk yang tak pelak menjadi perhatian di pasar kaos distro tetap produk kaos oblong. Bahkan saking seringnya fashion kaos distro muncul dalam gaya kaos oblong, seakan keduanya menjadi identik.
Padahal sebenarnya kaos distro tidak melulu dalam bentuk kaos oblong, ada banyak model lain yang bisa Anda jumpai seperti model kaos jumper, kaos tunik, bat shirt, kaos berkerah, kaos tanpa lengan dan masih banyak lagi.
Hanya saja untuk memasuki pangsa pasar kaos distro, maka kaos oblong harus memiliki kualitas kaos yang sesuai standar kaos distro, seperti bahan jenis cotton combed atau kaos dengan kualitas viscose. Meski ada pula gaya distro murah yang menggunakan bahan kelas dua macam CVC dan TC.
Kebanyakan penggemar kaos distro dengan model kaos oblong memang dari kelompok konsumen pria. Ini sebenarnya tergiring oleh trend fashion saat ini yang memang membuat konsumen wanita lebih menyukai gaya yang feminin. Kaos yang mereka kenakan juga memberi kesan lebih feminin sesuatu yang kurang kuat pada gaya kaos oblong.
Tetapi bukan lantas kaos distro dengan gaya kaos oblong tidak memiliki penggemar wanita. Para konsumen wanita yang suka gaya casual tetap menyukai kaos oblong khas wanita yang biasanya lebih kecil dengan sedikit lekukan pada potongan pinggang.
Selain itu, para desainer kaos distro juga dengan pandai melakukan modifikasi pada kaos oblong sehingga tampil dalam bentuk yang lebih feminin seperti dengan menambahkan aksesoris renda, bulu dan ebagainya.
Tidak hanya itu, untuk merebut kembali pasar konsumen wanita, desain dasar bentuk kaos oblong juga di modifikasi dengan model yang lebih kekinian. Tidak lagi sekedar model standar yang menyerupai potongan pria, tetapi dengan model kerut di bawah, semi bat shirt dan banyak lagi untuk menyesuaikan diri dengan minat pasar konsumen wanita saat ini.
Kebanyakan kaos oblong yang saat ini ada di pasaran sendiri terbagi dalam dua jenis produk, yakni produk kaos dan kaos garmen. Keduanya dibedakan berdasar jumlah produknya dan desainnya. Biasanya produk kaos distro terbuat terbatas, dengan desain khusus dan kadang dijual secara terbatas pula.
Sedang kaos oblong garmen, biasanya memiliki desain sablon yang bersifat massal, dapat dengan mudah Anda temukan di berbagai departemen store atau pertokoan.
Tetapi belakangan pasar lebih condong menyukai produk kaos distro, karena dengan harga yang kurang lebih sama konsumen bisa memiliki kaos yang terbilang terbatas dibuat.
Inilah seni dari produk distro, karena biasanya produknya tidak dibuat dalam jumlah massal dan kebanyakan konsumen akan menyukai ide memiliki pakaian yang tidak disamai orang lain.
Itulah sepenggal kisah eksistensi kaos oblong di tengah hingar bingar trend kaos distro yang kini sedang menguasai pasa fashion belakangan ini. Kaos oblong tetap menjadi “most wanted stuff” dari produk kaos oblong terutama di kalangan konsumen pria, dan tentu saja bagi konsumen wanita dengan segala modifikasi yang diperlukan.