Usaha Rumahan Dengan Modal Kecil Kreasi Botol Hias Omset 30 Juta Per Bulan

Usaha rumahan dengan modal kecil sebenarnya bisa Anda awali dengan hanya mengandalkan hobi dan bakat terpendam yang selama ini hanya Anda kembangkan sebagai aktivitas Anda dalam mengisi waktu luang dan sebagai media Anda untuk relaksasi.

Demikian pengalaman dari seorang wanita bernama Ratna Miranti asal Bandung. Meski sudah menjalani karier sebagai karyawan sebuah perusahaan keuangan di kota Bandung, wanita berusia 33 tahun ini masih gemar melukis.

Selama ini Ratna hanya melukis pada topeng kayu dengan konsep batik kontemporer. Biasanya hasil lukisannya hanya menjadi penghias rumah.

Sampai satu waktu Ratna menemukan informasi mengenai lukis kaca. Dengan modal kecil sebesar 500 ribu wanita ini membeli cat khusus kaca jenis akrilik dan sejumlah botol bekas dari tukang loak.

Awalnya juga masih sekedar iseng karena bagi Ratna melukis adalah caranya untuk melepas stress dan lelah. Kecintaannya pada dunia lukis justru membuat melukis tak ubahnya seperti liburan baginya.

Memang Ratna sejak awal memiliki bakat yang tinggi, jadi tak sulit baginya mengembangkan ide barunya melukis pada kaca. Tak lama beberapa vas cantik berhasil dibuatnya dari beberapa botol bekas. Ratna juga mengkreasikan beberapa botol bekas yang sudah dilukisnya menjadi lampu hias dan aneka aksesoris hias.

Hasil karyanya ini kemudian dia pamerkan pada akun facebooknya. Awalnya ide ini hanya sekedar untuk memamerkan hasil karya belaka. Tetapi tak disangkanya banyak rekannya di facebook malah tertarik dan memesan produk untuk mereka beli.

Ratna tak menyangka sama sekali tanggapan dari teman-temannya demikian baik. Akhirnya dengan tambahan modal 500 ribu lagi, Ratna kembali membuat beberapa pesanan botol hias sesuai permintaan dari konsumen-konsumen awalnya ini. Beberapa pesanan juga meminta dibuatkan gelas kaca lukis dan itupun dituruti oleh Ratna.

Perjalanan usaha rumahan dengan modal kecil ini berawal di tahun 2009 dan sempat dijalankan Ratna dengan ritme yang naik turun karena masih Ratna jalankan sesuai mood dan sesuai dengan waktu yang tersedia.

Kadang Ratna sengaja menolak pesanan karena memang tidak punya cukup waktu untuk menggarap semua pesanan yang masuk.

Biasanya Ratna hanya memproduksi sesuai pesanan. Ini adalah usaha rumahan dengan modal kecil sehingga penting bagi Ratna untuk menekan modal.

Cara demikian ditempuh Ratna karena modal akan lebih cepat kembali. Sedang menurut Ratna bila dia memproduksi dengan model stok mau tidak mau Ratna harus siap modal besar.

Baru setelah menjalankan usaha rumahan dengan modal kecil selama 1 tahun, perusahaan yang Ratna beri brand Meerakatja ini mendapat kesempatan besar untuk bisa menjadi salah satu peserta Inacraft pada tahun 2010. Ini merupakan kesempatan emasnya dalam memperkenalkan produknya dengan lebih luas.

Terbukti sepulangnya dari pameran tahunan yang memang sudah dikenal di dunia internasional sebagai ajang unjuk berbagai karya kreatif Indonesia ini, Ratna kebanjiran pesanan bahkan beberapa datang dari manca negara.

Ini sempat membuat Ratna kebingungan , terutama dalam hal penggarapan dan modal usaha. Beruntung berkat menjadi peserta dari acara Inacraft, Ratna bisa dimudahkan untuk mengambil pinjaman dari lembaga keuangan mikro PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Dari lembaga semi pemerintahan ini, Ratna mendapatan bantuan sampai 50 juta.

Dengan modal tambahan ini Ratna sukses menambah modal untuk bahan baku, dan menambah tenaga kerja dengan mengadakan kursus lukis kaca di rumahnya. Beberapa siswa dari lembaga kursusnya yang Ratna rasa cukup berbakat, direkruitnya sebagainya karyawan produksi dan membantunya meningkatkan kapasitas produksi .

Kini setelah lebih dari 6 tahun berjalan, Ratna akhirnya memutuskan mengembangkan bisnisnya lebih professional. Rumahnya disulap sebagian menjadi workshop dan showroom.

Mengingat usaha rumahan dengan modal kecil mulai berkembang dan permintaan yang masuk juga semakin beragam. Jasa lukisnya juga diterapkannya pada berbagai produk lain berbahan kaca seperti jendela, stopless, kap lampu kaca dan sebagainya.

Berkat idenya untuk meluaskan produk dan membangun sebuah workshop dan show room, kini Ratna sukses mereguk hasil tak kurang dari 30 juta tiap bulan bahkan kadang lebih. Dari angka ini diakui Ratna marginnya bisa mencapai 40 % karena kebanyakan bahan baku diperoleh Ratna dari pasar barang bekas dan loak yang cenderung murah meriah.

Dari sekedar memanfaatkan bakat yang dimiliki Ratna sukses mengembangkan sebuah usaha rumahan dengan modal kecil . Hanya berbekal modal sekitar 1 jutaan dan Ratna kini sukses dengan hasil keuntungan bersih kisaran hingga 10 jutaan tiap bulan. Menakjubkan bukan?