Sudah pernah saya bahas sebelumnya dalam artikel lalu mengenai pasar potensial dari produk sambal kemasan yang sangat layak Anda jadikan ide kreatif untuk usaha modal kecil untung menjanjikan. Kali ini saya akan memamerkan pada Anda fakta bagaimana usaha sambal kemasan memang bisa menjadi produk berkelas internasional dan lebih dari sekedar memberikan untung besar.
Adalah Henny’s Kitchen sebuah usaha patungan yang dijalankan 3 orang yakni Henny P, Eunice dan Andi Utomo. Henny yang sejak awal sudah menyukai dunia kuliner sejak awal memang sudah merintis usaha kuliner di Jakarta.
Ketika satu hari Henny dan Andi Utomo harus berpindah ke Amerika Serikat, Henny terpaksa melepas usaha yang sudah dirintisnya di Jakarta. Namun kondisi ini tidak lantas membuatnya berhenti berkhayal akan memiliki usaha besar di dunia kuliner.
Hanya saja dengan keberadaanya di kota Washington DC, memaksanya harus berpikir dua kali di awal ketika akan membuka usaha kuliner. Pasalnya dari sisi selera dan lidah saja, gaya masakan ala Henny sudah pasti akan berbeda dengan pasar lokal di sana.
Kondisi berubah kala Henny secara kontinyu berhubungan dengan sesama WNI di kota DC yang mempertemukannya dengan Eunice, seorang wanita WNI yang bersuamikan seorang pria lokal. Eunicelah yang memperkenalkan selera Indonesia ke banyak warga lokal dan berniat menggaet Henny sebagai rekan kerja.
Ide awalnya adalah membuka catering kecil-kecilan untuk memperkenalkan konsep anyar hidangan khas Asia, utamanya hidangan ala Indonesia. Dengan promosi ke beberapa rekan lokal, pengumuman via media online dan komunitas-komunitas lokal ternyata perlahan usaha catering yang kemudian diberi nama Henny’s kitchen ini mulai mendapat konsumen.
Salah satu yang menarik di kalangan konsumen lokal ternyata adalah sambal khas buatan Henny. Banyak konsumen yang tertarik ingin memilikinya di rumah sekedar sebagai simpanan di dalam kulkas kala dibutuhkan. Inilah yang menjadi ide awal Henny dan Eunice untuk membuka usaha produksi sambal secara massal.
Henny dan Eunice memutuskan untuk memproduksi 7 jenis sambal kemasan, yakni; sambal terasi, sambal ijo, sambal bajak, sambal, gado-gado, sambal rica-rica, sambal Bali dan sambal rendang. Namun yang menjadi kendala adalah Henny berharap bisa mendapatkan stok bahan baku terbaik dari Indonesia demi menjaga originalitas rasa.
Masalahnya, untuk mendatangkan bahan baku dari Indonesia bukan masalah mudah, mengingat jarak yang harus ditempuh. Padahal dana yang bisa disediakan mereka hanya terbatas. Namun ternyata masih ada jalan keluar bagi mereka. Suami Henny memutuskan untuk membantu mereka dengan menghubungi via online beberapa rekannya yang berkecimpung di dunia agro di Indonesia.
Dengan dibantu Andi Utomo sang suami, Henny akhirnya bisa mendapat kiriman stok bahan baku berkualitas baik dari Indonesia. Tentunya dengan harga yang lebih murah. Sang suami pula yang mendaftarkan produknya ke atase perdagangan Indonesia di DC, tujuannya supaya usahanya ini mendapat support baik secara material maupun non material dari pihak pemerintah perwakilan.
Ternyata keterlibatan atase perdagangan ini sangat besar manfaatnya bagi usaha ketiga diaspora Indonesia di Amerika Serikat ini. Karena pihak atase bersedia menjadi pengasuh dari usaha kecil ini. dalam sekejab, atase perdagangan berhasil membantu produk Henny untuk mendapat sertifikat halal dari lembaga Islamic center setempat dan sertifikat kesehatan dari badan FDA setempat.
Dari pemberian sertifikasi ini Henny Kitchen bisa menyebar produknya ke berbagai supermarket lokal yang ada di kawasan DC dan sekitarnya. Dari modal hanya kisaran 800 $ kini usaha Henny Kitchen ini sudah berhasil membukukan omset sekitar 12000 $ perbulan. Dalam satu bulan Henny dan Eunice harus memproduksi sekitar 1500an stopless sambal aneka rasa. Padahal usaha sambal kemasan ini baru berjalan sekitar 8 bulan.
Artikel lainya : Peluang usaha makanan ringan
Rahasia Henny dan Eunice dalam memikat pasar adalah memastikan produk buatannya memang aman, sehat dan enak. Henny dan Eunice tidak menambahkan pengawet dalam sambal buatan mereka, hanya saja memastikan semua bahan dalam kualitas terbaik dengan proses masak yang cukup matang sehingga lebih awet.
Inilah yang menarik, ternyata usaha sambal kemasan juga bisa menjadi usaha potensial di pasar Internasional kan? Apalagi kalau sekedar untuk pasar lokal yang memang sangat hobi dengan sambal. Jadi makin mantap saja untuk membuka usaha modal kecil untung menjanjikan satu ini kan? -Tim Siap Bisnis-