Peluang Usaha Makanan Ringan Prospek Besar, Usaha Makanan Le Petit Bakery Rumahan

Peluang usaha makanan ringan – Aduuhh…apaan tuh le petit bakery? Le petit sebenarnya adalah bahasa Perancis yang berarti mini alias mungil. Kata Le petit  bakery ini biasa digunakan untuk mengistilahkan kue-kue yang sengaja dibuat dalam ukuran mini.  Dari hidangan yang membutuhkan ekstra ketelatenan ini, Anda bisa menjadi peluang usaha makanan ringan yang potensial lho.

Peluang Usaha Makanan Ringan Prospek Besar, Usaha Makanan Le Petit Bakery Rumahan
Image : director.co.uk

Saya katakan tadi, membutuhkan ekstra ketelatenan, karena untuk membuat kue yang kadang lebih kecil hingga 2 -3 kali perlu kecermatan tangan untuk membuat detil kue tanpa merusak. Inilah yang membuat harga kue mini ini justru lebih mahal dari kue ukuran biasa yang artinya juga lebih menguntungkan.

Adalah ibu Hanifah seorang ibu muda dari Tangerang yang tertarik pada produk le petit bakery ini dari rumahnya. Karena sudah memiliki seorang putra, ibu Hanifah memutuskan untuk resign dari pekerjaannya sebagai tenaga keuangan di sebuah hotel besar di Jakarta.

Jarak rumahnya ke kantor yang terbilang jauh membuatnya ragu untuk kembali bekerja setelah memiliki anak.

Namun pilihan untuk menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya tampaknya kurang cocok untuk ibu Hanifah. Beliau mulai putar otak untuk menemukan ide unik yang cocok dengan konsep bisnis sampingan ibu rumah tangga.

Kebetulan ibu muda yang memang sudah hobi buat kue ini sempat mengikuti pendidikan kilat semasa kerjanya soal kue mini khas Perancis ini dan melihat bisnis ini masih sangat sepi pesaing.

Maka ibu Hanifah mencoba mencari celah untuk menjalankan  usaha kue mini ini. Yang paling utama adalah menemukan celah pemasaran yang paling tepat untuk produk yang masih asing di pasar ini.

Akhirnya ibu Hanifah menemukan ide, beliau mencoba membuat kue mini ini untuk disajikan kala arisan ibu-ibu di rumahnya. Dari sini para tetangga terkesima dengan model kue kecil-kecil yang unik ini.

Di saat arisan ini pula, ibu Hanifah juga menyebarkan liflet kecil untuk penawaran. Dari ide yang terbilang kecil-kecilan ini, beliau langsung mendapat beberapa pesanan dalam satu bulan.

Artikel lain: Bisnis rumahan modal kecil

Pesanan skala kecil-kecilan ini kemudian beliau kembangkan dengan mengikuti sebuah pameran makanan di sebuah acara muslim fair di kota Tangerang. Dari sini usaha kue mininya semakin mendapat tanggapan positif.

Apalagi pada saat ini ibu hanifah mencoba berinovasi dengan membuat versi mini dari beragam kue tradisional, macam kue ku, dadar gulung, semar mendem dan kue putu.

Usaha yang berawal dari niat iseng-iseng ini kini sudah menjadi usaha rumahan yang menguntungkan. Ibu Hanifah hanya berkonsentrasi pada produk pesanan jadi jangan harap ada stok di rumahnya.

Meski demikian usahanya sudah mampu mendatangkan omset hingga puluhan juta. Biasanya kue buatannya dihargai dari Rp 1 ribu hingga Rp 3 ribu persatuannya, dengan modal kisaran 30 % perbuahnya.

Ibu Hanifah juga menerima pesanan dalam bentuk paket, baik itu untuk hantaran dengan tampah hias gaya tradisional, atau untuk hantaran hari raya dengan harga kisaran 50 ribu hingga 500 ribuan.

Selain itu beliau juga menerima pesanan untuk pesanan kotakan untuk acara arisan, ulang tahun hingga hidangan resepsi dan gathering.

Untuk mendapatkan pasar yang lebih luas, ibu Hanifah menjalin kerjasama dengan beberapa catering besar, event organizer, bakery besar dan beberapa penjual makanan ringan di pasar-pasar.

Hingga saat ini beliau memang belum tertarik menjalankan usahanya secara online karena takut kewalahan dalam menggarap pesanan.

Pasalnya untuk membuat kue mini, waktu yang dibutuhkan lebih lama karena lebih rumit akibat ukurannya lebih kecil. Itu sebabnya beliau juga merekruit setidaknya 5 -10 tenaga lepas, tergantung jumlah pesanan.

Padahal untuk memulai usaha kecilnya ini dulu, ibu Hanifah hanya menyisihkan sedikit demi sedikit uang dapurnya untuk modal alat dan bahan baku. Malah untuk pameran pertamanya ibu hanifah bermodal uang pinjaman arisan sebesar 3 juta dan tenaga bantuan dari tetangga-tetangganya di rumah.

Kini setidaknya ibu Hanifah bisa membukukan keuntungan sekitar 5 juta hingga 15 juta tergantung banyaknya pesanan.

Bagaimana dengan Anda? Peluang usaha makanan ringan adalah salah satu usaha domestik yang tergolong mudah dijalankan ibu-ibu dan mudah pula mencari konsumen. Jadi kalau ibu-ibu suka memasak dan hobi buat kue, ide unik ini bisa Anda adopsi kan?