Budidaya tanaman hias – Usaha dalam industri agrobisnis budidaya tanaman hias rupanya merupakan salah satu potensi yang sangat menggiurkan. Dari usaha budidaya tanaman hias, pengepul dan pemasok besar terutama untuk pasokan taman dan penjual eceran hingga mereka sebagai penjual tahap akhir, yakni pelaku usaha pertamanan, dekorasi dan pedagang tanaman hias eceran.
Untuk kali ini kami akan membahas mengenai usaha budidaya tanaman hias. Karena justru usaha ini adalah hulu dari industry tanaman hias yang sangat besar.
Suplai utama dari segala stok tanaman hias berasal dari mereka yang menanam dan membiakan beragam jenis tanaman hias. Bahkan tidak jarang dari sini pula muncul beragam trend dan musim tanaman hias di pasaran.
Hanya saja untuk memasuki usaha budidaya tanaman hias, diperlukan beberapa kiat khusus yang membantu keberhasilan. Karena padatnya pelaku usaha dalam industry ini membuat Anda perlu bersaing dengan ketat dengan pemain lama yang sudah menguasai pasar juga para pemain baru yang tak kalah awam dalam seluk beluk industry ini.
Khusus untuk Anda yang berminat memasuki bidang usaha budidaya tanaman hias secara professional, berikut ini beberapa tips khusus yang bersumber dari pengalaman pelaku usaha budidaya tanaman hias dari kawasan Ambarawa.
9 Tips Usaha Budidaya Tanaman Hias, Peluang Usaha Yang Menjanjikan :
1. Fokus pada beberapa jenis tanaman saja
Jangan menjalankan budidaya tanaman hias dalam jenis yang terlalu beragam. Anda perlu fokus dalam menguasai teknik paling tepat dalam menjalankan budidaya tanaman pilihan Anda dengan cara yang paling menguntungkan.
Selain itu potensi usaha budidaya tanaman hias bisa menjadi lebih optimal ketika Anda bisa menyediakan 1 jenis tanaman hias namun dalam jumlah yang cukup besar, ketimbang Anda menyediakan ragam jenis yang banyak namun tidak sanggup melayani permintaan partai besar.
2. Pilih tanaman yang abadi pasarnya sebagai back up usaha
Ada dua jenis tanaman hias di pasaran dari sisi penjualan, yakni jenis tanaman hias yang permintaannya cenderung stabil dari tahun ke tahun dan terus mendapat share permintaan cukup besar serta jenis tanaman yang meledak permintaannya di satu waktu karena trend dan tenggelam di masa yang lain.
Anda bisa saja memanfaatkan momentum ledakan trend ini untuk mendorong pendapatan Anda, namun pastikan pula Anda menjalankan budidaya tanaman hias yang memiliki pasar stabil untuk menjaga roda usaha Anda tetap berjalan, bahkan di masa transisi antara trend satu ke trend yang lain.
3. Pilihlah lokasi sesuai dengan karakter tanaman hias
Beberapa tanaman akan lebih optimal tumbuh pada daerah dengan suhu yang rendah di kawasan dataran tinggi, atau justru sebaliknya beberapa tanaman hias jauh lebih sehat pada kawasan dengan kondisi dataran rendah.
Pastikan Anda sudah memilih tanaman hias yang sesuai dengan kondisi dan iklim dari lahan yang Anda miliki, meski beberapa tanaman juga bisa bertahan di kedua kondisi udara.
4. Bangun kerjasama dengan pelaku usaha hilir
Menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan hilir akan membantu Anda menjual dengan lebih cepat dengan harga yang lebih menguntungkan. Pada kondisi ini Anda bisa mencoba membangun hubungan dengan para pelaku usah pertamanan yang berkecimpung dalam pembangunan taman di berbagai kawasan hotel, tempat wisata, gedung perkantoran, perumahan eksklusif atau taman kota.
Mereka membutuhkan tanaman hias dalam jumlah besar dan akan lebih menguntungkan pula bagi mereka untuk mendapatkan tanaman hias langsung dari hulu atau dari sumber perkebunannya ketimbang dari pemasok.
5. Bangun hubungan dengan sesama pelaku budidaya
Anda akan diuntungkan dengan menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan sesama pemilik usaha budidaya tanaman hias. Anda bisa saling berbagi informasi, termasuk saling sepakat menentukan harga jual hulu sehingga bisa mencegah permainan harga penjualan di lapangan yang kadang bisa merugikan para pelaku budidaya.
Bahkan beberapa kelompok tani macam ini bisa membangun trend atau dapat saling berbagi informasi soal trend yang akan muncul di depan. Kadang pula Anda bisa mendapatkan lemparan permintaan dari rekan Anda yang mendapatkan permintaan diluar kapasitas, sehingga membantu menjaga stabilitas roda usaha Anda.
6. Bangun hubungan dengan pengepul tanaman hias
Menjual tanaman hias pada pengepul yang memasok pasar eceran memang kadang kurang menguntungkan. Karena biasanya mereka menuntut Anda menjual dengan harga lebih rendah demi mereka mendapatkan share keuntungan yang cukup baik. Hanya saja para pemasok inilah yang kerap bermain dalam membangun trend.
Mereka mahir menggiring pasar untuk menciptakan trend dan jelas Anda membutuhkan informasi mengenai perkembangan trend secara akurat bukan? Selain itu, menjadi suplier bagi mereka akan membantu Anda menjaga untuk tetap memiliki penjualan meski di kala sepi penjualan.
7. Peka terhadap trend dan perkembangan pasar
Seperti dikatakan sebelumnya, ketika Anda menjalankan bisnis ini Anda perlu memahami trend tanaman hias yang sedang muncul dipasaran, sudah meredup atau justru akan muncul di pasaran.
Karena menjual tanaman yang sedang trend jelas sangat membantu meningkatkan kemampuan Anda menambah pundi uang Anda. Namun ketika Anda salah membaca trend dan menanam tanaman hias yang sudah lewat masa trendnya Anda bisa jadi justru terjebak dalam kerugian besar.
Karena biasanya ketika trend baru saja berlalu justru harga tanaman akan merosot drastis. Itulah pentingnya hubungan baik dan pembangunan jaringan dengan para pelaku usaha dari industry ini, karena segala informasi soal harga dan trend sebenarnya bisa Anda dapatkan seakurat mungkin dari mereka.
8. Sediakan jalur penjualan cadangan untuk tanaman hias lewat trend
Selalu sediakan jalur penyelamatan diri ketika Anda terlanjur memilih jalan bisnis yang salah dan merugikan. Termasuk ketika Anda ternyata masih memiliki stok tanaman hias yang masa trendnya baru saja lewat. Pada masa ini biasanya harga pasaran dari tanaman ini terjun bebas.
Untuk itu selalu cari pasar khusus yang menampung tanaman Anda yang sudah lewat masa trendnya seperti ini, biasanya solusi terbaik adalah para pelaku usaha pertamanan kelas menengah. Mereka tentu membutuhkan tanaman yang terkesan trendy namun dengan harga miring.
Masyarakat awam tidak terlalu paham masa trend tanaman, karena sebenarnya trend tanaman digiring sendiri oleh para pelaku usaha dan bukan sepenuhnya berasal dari pola konsumsi. Tanaman hias yang baru saja lewat masa trendnya tentu saja masih terlihat trendy di mata masyarakat awam.
9. Aktif dalam kejuaraan
Beberapa jenis tanaman hias kadang di kompetisikan untuk menilai tanaman terbaik. Aktif dan coba untuk meraih hasil terbaik di sini karena ketika Anda mencapai prestasi dalam kompetisi ini jelas akan mempengaruhi nama baik Anda sebagai pemain pasar profesional dan juga memberi efek pencitraan baik pada kualitas tanaman hias yang Anda tawarkan ke pasar serta bukan mustahil mampu mendongkrak harga jual tanaman hias yang Anda jual.
Artikel lainya: Bisnis bunga tulip Belanda
Demikianlah 9 Tips Usaha Budidaya Tanaman Hias, Peluang Usaha Yang Menjanjikan :
Memasuki pasar dengan persaingan ketat dan banyak lubang dan jalan berliku macam budidaya tanaman hias ini memang bukan perkara sederhana. Itu sebabnya Anda membutuhkan kiat dan tips khusus untuk bisa mendapatkan tempat dalam industry, menghasikan keuntungan sekaligus bertahan dalam persaingan.