Kehadiran Influencer Sosmed Cukup Bikin ‘Ngeri’ | Bisnis Kreatif

Perkembangan bisnis kreatif di era global sepertinya semakin tak terbendung. Terbukti dengan munculnya berbagai bidang usaha baru yang turut serta dalam proses perkembangan ekonomi, baik lokal hingga internasional. Yang baru-baru ini booming, adalah beragam bisnis yang dilakukan via media sosial.

Kehadiran Influencer Sosmed Cukup Bikin ‘Ngeri’ | Bisnis Kreatif

Jika sekitar 1 dekade sebelumnya, kewirausaan banyak digeluti oleh orang-orang dengan rentang usia dewasa, yaitu sekitar 25-30 tahunan bahkan lebih, berbeda dengan saat ini.

Dimana, kawula muda, yang memiliki usia 15-25 tahun pun sudah banyak yang turut serta dalam kewirausahaan. Hal ini bukan tanpa alasan lho. salah satu hal yang paling mempengaruhi geliat bisnis dibidang industri kreatif adalah penggunaan media sosial secara masive.

Salah satu bidang dibisnis kreatif yang mulai menjamur dengan sarana media sosial adalah Influencer. Wah, ini bisa di katakan sebagai pesaing berat biro iklan nih.

Bagaimana tidak, seseorang yang memiliki pengaruh atau biasa juga disebut dengan influencer, biasanya memiliki pengikut yang banyak dimedia sosial.

Kondisi ini yang dapat dimanfaatkan bagi sebuah produk, untuk dapat memasarkan diri melalui sosok yang memiliki pengaruh besar di lingkungan atau bidangnya.

Seperti blogger, youtuber, vlogger, selebrity, politisi, ahli dibidang tertentu, hingga anak kecil yang memiliki kelucuan-kelucuan yang bikin gemas.

Salah satu cara kerja seorang influencer adalah melalui endorsement. nah, endorsement ini dilakukan dengan memberikan sample dari sebuah produk kepada seorang influencer media sosial.

Yang kemudian, barang atau produk tersebut akan diulas atau di iklankan dengan durasi waktu tertentu. Karena media ini bisa dibilah terbatas, jika dibandingkan dengan televisi atau media iklas yang lain, tentu cara pengemasannya pun lebih menarik.

Untuk apa? Tentu agar para pengikut dari media sosialnya sadar dan tertarik untuk menggali informasi lebih lanjut akan produk tersebut. Nah, jika sudah pada tahap ini, keberhasilan seorang influencer bisa dikatakan sudah memasuki tahap 50 %.

Bangkitnya industri bisnis kreatif, nyatanya mampu turut mendukung geliat ekonomi lho.  dan, kehadiran para influencer dapat menjadi musuh terberat dibidang periklanan  konvensional.

Sebuah survey menyatakan, 70% pengguna media sosial saat ini, lebih tertarik untuk membeli barang, atau setidaknya mengulik informasi dari suatu produk yang disarankan oleh para influencer.