Ini Dia Bisnis Milkshake Dengan Omzet Rp 60 Juta/Bulan

Bisnis Milkshake – Menjadi pengusaha di usia muda bukan suatu hal yang mustahil. Ini dibuktikan Windy Cahyani, dengan berjualan milkshake, perempuan berusia dua puluh tiga tahun tersebut bisa meraup omzet puluhan juta dalam sebulan.

Ini Dia Bisnis Milkshake Dengan Omzet Rp 60 Juta/Bulan
Image : youtube.com

Berawal dari cita-citanya menjadi seorang pengusaha, sejak duduk di bangku kuliah Windy kerap melakukan beragam bisnis. Mulai dari jual pakaian online, jam tangan, brownis, sampai saat ini berhasil berjualan milkshake.

Di saat akhir masa kuliahnya pada 2015-2016 lalu, bisnis itu dijalankan, dan dia berkomitmen untuk mengembangkan Bisnis Milkshake nya. Dengan modal pertama tak sampai lima juta rupiah, Windy lalu membeli aneka peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk mengembangkan Bisnis Milkshake nya.

XM

Dari sana, Windy lalu mencoba memasarkan produknya dan bekerja sama dengan aneka lini penjualan, mulai dari kantin, koperasi, sekolah, sampai ke kampus. Supaya tidak ditolak untuk dititipi produknya, dia menawarkan sendiri ke tempat-tempat itu.

“Awalnya kita mulai dengan susu botol. Pada saat itu pemasarannya dengan konsinyasi. Jadi kita kerja sama dengan kantin, koperasi, sekolah, kampus dan lain-lain. Nitip-nitipin begitu saja,” cerita wanita lulusan Universitas Indonesia itu.

Awalnya, langkah-langkah tersebut dilakukan windy dan dia mengaku kesulitan. Beragam proposal yang dia tawarkan kerap ditolak, namun dengan keseriusannya, alhasil Windy bisa sukses menjalin beragam kerja sama dengan berbagai pihak.

“Untuk menjalin Kerja samanya aku datangin sendiri, hubungi sendiri, kasih proposal kerja sama. Nah disini awal mulai tantangannya yang lumayan berat, soalnya sedikit yang sudi percaya produk kita, produk homemade. Effortnya tidak lumayan besar. Ditolak sering. Bahkan ada yang bener-bener enggak mau baca proposalnya,” terang Windy.

Lalu, produk yang awalnya cuma susu botolan tersebut pun berubah. Ia mencari penemuan baru dengan membuat milkshake yang berisi berbagai topping. Bisnisnya pun semakin berkembang.

Jika mulanya Windy hanya bisa memproduksi dan menjual sekitar 50 sampai seratus milkshake perhari, saat ini dirinya bisa menjual sampai 4.500-6.000 cup milkshake per bulannya dengan harga berkisar Rp 9.000 – Rp 10.000 tergantung toppingnya. Dari sana, Windy saat ini bisa mendapatkan omzet mencapai Rp 45 juta hingga enam puluh juta per bulan.

Produk milkshake racikan Windy diberi label Kara Milk. Kini, Kara Milk telah menyebar dengan sistem franchise. Mulai dari Jakarta, Depok, Cilegon, sampai Bandung dan mempunyai 8 orang pegawai.

“Jadi Ada yang franchise ada yang masih punya sendiri. Yang punya sendiri ada 5 tempat,” jelasnya.

Ke depan, inovasi-inovasi baru dilakukan oleh windy, dia berencana untuk terus mengembangkan lini bisnis Milkshake nya dan menambah lokasi persebaran Kara Milk. Sementara, untuk saat ini dirinya masih fokus pada penjualan di kota-kota yang sudah ada.

Dirinya pun berpesan kepada anak muda lainnya, bahwa menjalankan bisnis diperlukan keseriusan dan komitmen yang sangat besar. Dari situ, maka jalan menuju kesuksesan akan terbuka.

“Saya enggak pernah bisa buka usaha bersama kawan. Lantaran beda visi misi, dulu sempat dua kali coba bisnis bersama kawan kuliah, hasilnya selalu gagal Kebanyakan mereka enggak 100% mindsetnya ingin wirausaha.

Mereka cuma menganggap wirausaha itu hanya sampingan dan agar terlihat keren. Jadi enggak mau mikir susah. Kalau menemukan kesulitan, langsung menyerah. Padahal yang namanya memulai bisnis, risikonya lebih besar. Yang namanya ngalamin rugi udah tentu. Kalau yang niatnya enggak kuat, pasti mudah menyerah. Tukasnya. Sumber :detik.com