Contoh Teks Prosedural – Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kita pasti akan dikenalkan dengan beragam jenis teks mulai dari teks eksposisi, teks eksplanasi, teks anekdot, teks prosedural, teks persuasi dan masih banyak lagi. Pengenalan teks ini pun sudah kita dapatkan sejak dari SD. Kali ini, teks yang akan kita bahas tuntas adalah contoh teks prosedural.
Disini kita akan mengupas lebih lanjut mengenai pengertian, tujuan, jenis, kaidah kebahasaan, hingga struktur dari teks prosedural. Tak hanya itu, nanti juga akan disajikan beragam contoh teks prosedural yang sangat umum kita jumpai bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai teks prosedural.
Pengertian Teks Prosedural
Teks prosedural merupakan salah satu teks atau karangan yang berisakan penjelasan sebuah cara atau prosedur dalam melakukan sesuatu atau juga bisa disebut sebagai karangan yang memberikan informasi mengenai tips-tips melakukan sesuatu secara rinci mulai dari langkah awal hingga akhir.
Teks prosedural umumnya memiliki kata imperatif atau kata perintah untuk melakukan apa yang sedang dibahas dalam teks. Hal ini ditujukan agar pembaca melakukan apa yang sudah tersaji dalam teks atau melakukan kegiatan sesuai dengan langkah-langkah yang diberikan oleh penulis secara singkat, padat dan jelas.
Pada teks prosedural, antara isi dan tema haruslah saling berhubungan atau berkesinambungan dari awal sampai akhir. Pada bagian isinya pun juga harus terdapat kalimat keterangan yang ditulis secara jelas agar pembaca dapat memahami apa yang dituliskan dalam teks dan mempraktikannya dengan benar.
Tujuan Teks Prosedural
Secara umum, teks prosedural bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca atau seseorang, mengenai cara melakukan berbagai hal secara rinci, tepat dan jelas. Tak hanya itu, tujuan lain dari teks yang satu ini adalah agar pembaca mau melakukan apa yang sudah dituliskan di dalam teks.
Isi Teks Prosedural
Dalam teks prosedural, tentunya terdapat isi yang harus dibahas didalamnya. Isi disini pun juga tak boleh lepas dari topik atau tema yang dibahas dan tidak boleh melenceng dari judul. Isi juga seringkali disebut sebagai struktur atau tubuh yang utuh dalam teks prosedural. Isi atau struktur dalam teks ini antara lain :
Bahan dan Alat
Bagian ini biasanya terdapat dalam awal paragraf. Di bagian ini berisi tentang beragam rincian atau penjelasan mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam teks prosedural, sesuai dengan topik atau tema yang sedang dibahas. Tak hanya namanya saja, tapi mulai dari ukuran hingga warna alat dan bahan pun juga harus disebutkan secara lengkap.
Langkah-langkah
Pada bagian yang satu ini berisi mengenai langkah-langkah atau cara dalam melakukan sesuatu yang sedang dibahas dalam teks. Langkah yang dijelaskan pun juga harus urut dari awal sampai akhir secara rinci. Tak hanya urut, tapi penulisan langkah dalam teks pun juga harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
Penutup
Bagian ini merupakan bagian penutup atau bagian akhir dalam sebuah teks prosedural. Sama halnya dengan teks lain, pada bagian ini penulis bisa menuliskan rangkuman dari topik yang dibahas. Tak hanya itu, bagian ini pun juga harus berisi mengenai kata-kata ucapan semangat dan keuntungan dari tips yang diberikan.
Karakteristik Teks Prosedural
Setiap teks pasti memiliki beragam karakteristik atau ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan teks lainnya. Dengan mengetahui karakter dan ciri-ciri ini, kita dapat dengan mudah membedakan jenis teks tersebut. Tentunya teks prosedural pun juga memiliki ciri-ciri khusus dan berikut ini adalah beberapa diantaranya:
Menggunakan Kalimat Perintah (Imperatif)
Kalimat imperatif adalah kalimat yang sifatnya memberikan sebuah perintah dan berfungsi untuk meminta ataupun melarang seseorang agar tidak melakukan sesuatu atau untuk melakukan sesuatu. Dalam teks prosedural, kalimat perintah wajib dicantumkan agar pembaca melakukan apa yang ada di dalam teks, berikut contohnya :
- Tolong matikan kran air disana itu!
- Jangan membuat keributan!
- Saya minta segera kerjakan tugasmu tepat waktu!
- Lakukan sesuai langkah yang ada di nomor sebelumnya!
Menggunakan Kata Kerja Aktif
Kata kerja aktif disini adalah jenis kata yang digunakan untuk menyatakan atau melakukan suatu tindakan kepada atau kegiatan kepada objeknya. Kata kerja ini mendapat awalan mem- dengan atau tanpa akhiran kan. Berikut ini beberapa contoh kata kerja aktif yang sering muncul dalam contoh teks prosedural :
- Menggoreng
- Merebus
- Mengecat
- Membuat
- Mengukus
Menggunakan Kata Hubung (Konjungsi)
Teks prosedural haruslah menggunakan konjungsi atau kata penghubung untuk mengurutkan suatu kegiatan dan bersifat kronologis serta rinci. Tak hanya pada teks prosedural saja, tapi konjungsi atau kata hubung ini juga dapat kita jumpai dalam teks eksposisi. Berikut contoh konjungsi yang sering dipakai :
- Kemudian
- Berikutnya
- Selanjutnya
- Lalu
- Setelah itu
Menggunakan Kata Keterangan
Dalam teks prosedural juga diwajibkan memakai kata keterangan untuk menyatakan waktu, tempat, dan cara secara terperinci. Fungsi dari kata keterangan tersebut ialah untuk memberikan keterangan terhadap kata lain, sehingga akan membuat pembaca memahami maksud dari kata atau kalimat yang dimaksud.
Terdapat Kalimat Larangan dan Saran
Dalam teks prosedural biasanya juga menggunakan kalimat yang bersifat larangan atau memberikan sebuah saran kepada pembaca. Kalimat saran dan larangan ini wajib dituliskan agar nantinya pembaca dapat mengetahui apa-apa saja yang tak boleh dilakukan saat melakukan sesuatu dan mengetahui hal apa yang harusnya dilakukan.
5 Jenis Teks Prosedural
Sama halnya dengan teks-teks pada umumnya, teks prosedural juga memiliki jenis-jenisnya tersendiri. Ada beragam jenis dari teks prosedural dan dari jenis inilah biasanya teks prosedural dapat dibedakan lagi antara teks prosedural jenis yang satu dengan jenis lainnya. Berikut ini adalah jenis dari teks tersebut:
Teks Prosedural Sederhana
Jenis teks prosedural yang satu ini dibuat dengan sangat sederhana dan umumnya hanya terdiri dari dua atau tiga langkah saja. Di dalam teks prosedural sederhana ini hanya terdapat bagian-bagian yang paling penting saja, sementara bagian awal tidak dijelaskan. Secara gamblang, teks ini menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas.
Sebagai contoh, seperti dalam panduan penggunaan blender. Biasanya pada bagian penjelasannya tidak akan dimulai dari proses membuka tutup blender atau menarik kabel, tapi hal itu akan langsung dimulai dari cara menghidupkannya dengan benar sesuai dengan kecepatan yang diinginkan dan seterusnya.
Teks Prosedural Kompleks
Contoh teks prosedural yang ini menjelaskan tentang langkah-langkah atau tahapan mengenai suatu cara melalukan sesuatu dengan mendetail. Seringkali juga terdapat sub-langkah dalam setiap tahapannya, serta dilengkapi dengan adanya penjelasan mengenai alat dan bahan yang diperlukan.
Sebagai contoh, seperti dalam tutorial cara menggunakan mesin cuci. Disitu akan dijelaskan prosesnya secara mendetail, mulai dari menancapkan kabel mesin cuci, menekan tombol ON, dan seterusnya. Langkah-langkah yang disajikan pun dengan jelas akan mudah dipahami dan dilakukan oleh pembaca.
Teks Prosedural Protokol
Dalam teks jenis yang ini, terdapat prosedur atau cara yang sifatnya fleksibel atau bebas karena langkah-langkah yang disajikan untuk dilakukan pun tidak harus berurutan. Meskipun begitu, hasil akhir yang didapatkan akan tetap sama dan sesuai dengan langkah yang telah disajikan.
Sebagai contoh adalah pada tutorial cara memasak mie goreng, dimana setiap orang pasti akan memiliki caranya masing-masing yang berbeda saat memasak mie goreng. Namun, pada akhirnya hasil akhir yang didapatkan pun akan sama, yaitu mie goreng. Bisa dikatakan teks ini adalah teks yang paling mudah dibanding jenis teks prosedural lain.
4. Kaidah Kebahasaan
Tentunya dalam menulis sebuah teks prosedural, kita pun juga harus memerhatikan berbagai hal, salah satunya adalah kaidah kebahasaan. Dengan memerhatikan secara teliti terhadap kaidah kebahasaan, maka dijamin saat kita menulis teks ini akan terhindar dari berbagai kesalahan. Beberapa kaidah atau hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Kalimat Imperatif / Perintah – Kalimat yang mengandung perintah didalamnya, fungsinya untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.
- Kalimat Deklaratif / pernyataan– Kalimat yang berisi pernyataan, fungsinya untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.
- Kalimat Interogatif – Kalimat yang berisi pertanyaan, yang fungsinya untuk meminta informasi tentang sesuatu.
- Konjungsi Temporal – Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang berkaitan secara kronologis dengan waktu dan kejadian dari kedua peristiwa yang memiliki hubungan. Misalnya, setelah ini, kemudian, lalu, sesudah itu, selanjutnya, sebelum itu, dan lain-lain.
- Verba material dan tingkah laku – Verba material adalah perbuatan yang berkaitan dengan sebuah tindakan, seperti potonglah seledri itu, masukan kelereng ke dalam wadah. Sedangkan Verba tingkah laku adalah perbuatan yang mengacu pada tindakan berdasarkan ungkapan, seperti, tunggu kira-kira 7,5 menit, tunggu sampai memerah, dan lainnya.
- Partisipan manusia – Partisipan manusia adalah mempartisipasikan atau mengikutsertakan manusia dalam tulisan tersebut, untuk membantu langkah-langkahnya yang telah disajikan.
- Bilangan penanda – Bilangan penanda ini adalah bilangan yang berfungsi untuk mengurutkan langkah-langkah pada tulisannya. Dengan kata lain, hal ini biasanya dituliskan dalam bentuk angka atau penomoran.
Saat hendak menuliskan sebuah teks prosedural, kita pun harus benar-benar memastikan sumber yang kita jadikan refrensi itu bisa dipertanggung jawabkan. Dan sebelum mulai menulis, kita pun juga harus membuat kerangka teks terlebih dahulu untuk memudahkan saat proses penulisan. Kerangka teks ini bisa terdiri dari :
- Tema
- Tujuan
- Paragraf 1 – Bahan dan Alat
- Paragraf 2 – Langkah atau cara yang harus dilakukan
- Paragraf akhir – Penutup
Saat menulis atau membuat kerangka teks ini sendiri, kita pun lebih baik menuliskannya secara garis besar atau intinya saja. Dan saat proses penulisan telah kita mulai, kita hanya perlu mengembangkan kembali inti yang sudah ditulis atau disusun itu. Dengan mengacu kerangka teks yang sudah dibuat, saat proses penulisan kita tak akan mengalami kesulitan.
Dalam menulis teks prosedural sendiri, kita dapat mengangkat beragam topik dan tema yang ada disekitar kita atau dari pengalaman pribadi dalam melakukan sesuatu. Dengan beragam topik yang bisa dibahas ini, tentunya akan memudahkan kita ketika menulis dan kita pun bisa bebas menentukan apa yang akan dibahas dalam teks prosedural.
5. Contoh Teks Prosedural berdasarkan Jenisnya
Setelah mengetahui terkait jenis, kaidah kebahasaan, dan beberapa pembahasan yang telah dijelaskan di atas, maka saat untuk mengetahui contoh-contoh penulisan teks prosedural yang baik dan benar sesuai dengan jenisnya. Tak perlu berlama-lama lagi, berikut adalah beberapa contoh teks prosedural yang dibedakan berdasarkan jenisnya:
Teks Prosedural Sederhana 1
Cara Menghidupkan Lampu Senter
Senter adalah alat yang dapat kita gunakan untuk menerangi saat dalam kegelapan. Biasanya senter sangat penting digunakan ketika listrik sedang padam di malam hari atau saat kita sedang melakukan kegiatan di luar ruangan yang cukup gelap. Berikut ini merupakan contoh prosedur cepat dalam menghidupkan senter :
- Masukkan baterai senter ke bagian bawah senter terlebih dahulu jika baterai belum terpasang.
- Setelah baterai dimasukkan, kemudian hidupkan senter dengan menekan tombol ON atau menggeser bagian tuas ke arah ON.
Teks Prosedural Sederhana 2
Cara Mencuci Mobil
Agar mobil kita tetap bersih, maka mobil pun harus selalu dicuci setiap seminggu atau dua minggu sekali. Tidak hanya bertujuan untuk membersihkan mobil, mencuci mobil juga membuat tampilan mobil seperti baru, sehingga sedap dipandang. Berikut ini merupakan cara mencuci mobil yang cepat, mudah, dan tentunya sangat bersih. :
- Semprot semua badan mobil dengan air bersih lalu usap dengan spon yang sudah dicelup air sabun terlebih dahulu secara merata ke seluruh badan mobil.
- Lalu bilas mobil dengan menggunakan air bersih. Kemudian keringkan mobil dengan menggunakan kanebo. Mobil pun kembali bersih dan berkilau.
Teks Prosedural Sederhana 3
Cara Menggunakan Catokan Rambut
Rambut merupakan mahkota setiap insan. Banyak hal yang harus dilakukan untuk merawat rambut. Selain itu, banyak cara juga yang bisa dilakukan untuk menata rambut, salah satunya adalah dengan menggunakan catokan rambut. Bagi anda yang senang dengan rambut lurus, maka catokan rambut adalah solusi terampuh untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Catokan rambut juga akan menjadi benda yang wajib dimiliki jika seseorang dengan rambut keriting ingin tampil dengan rambut lurus. Namun, tidak semua orang mengetahui cara penggunaan alat pelurus rambut tersebut. Oleh karena itu, berikut adalah cara menggunakan catokan rambut yang baik dan benar agar rambut cepat lurus dan tetap sehat:
- Tancapkan kabel ke stop kontak, setelah itu tekan tombol ON dan tunggu catokan hingga panas terlebih dahulu.
- Setelah panas, aplikasikan catokan ini pada rambut anda yang keriting dengan terlebih dahulu memakaikan vitamin pada rambut. Pastikan pula suhu pada catokan tidak terlalu panas agar tak merusak rambut.
Teks Prosedural Kompleks 1
Cara Memasak Pisang Goreng Krispi
Pisang merupakan buah yang kaya akan kandungan vitamin C, B6 dan kaya serat. Pisang sangat baik untuk sistem pencernaan tubuh, karena di dalam buah berbentuk lonjong berwarna kuning ini terdapat kalium yang berguna untuk kesehatan jantung. Buah ini juga dapat diolah menjadi beragam masakan, salah satunya adalah pisang goreng dan berikut adalah cara memasaknya:
Bahan :
- Pisang 1 sisir
- Tepung terigu ¼ Kg
- Keju 1 balok
- Minyak goreng
- Gula secukupnya
- Air secukupnya
Alat :
- Kompor
- Wajan
- Mangkuk
- Pisau
- Spatula
- Piring saji
Langkah Memasak :
- Pertama, siapkan bahan dan alat yang dibutuhkan;
- Kemudian kupas pisang dan iris hingga berukuran kecil lalu masukan ke dalam mangkuk;
- Lalu, buat adonan tepung terigu dalam mangkuk yang berbeda;
- Tambahkan air secukupnya pada adonan tepung tersebut hingga merata;
- Setelah itu, campurkan pisang yang sudah diiris tadi dalam adonan tepung tersebut;
- Nyalakan kompor dan taruh wajan di atasnya, lalu tambahkan minyak goreng;
- Ketika minyak sudah panas, masukan pisang goreng yang sudah dilapisi adonan tepung ke dalam wajan dan masak hingga matang;
- Setelah pisang berwarna coklat keemasan, angkat pisang dan tiriskan;
- Letakkan pisang goreng dalam piring saji dan hiasi dengan parutan keju diatasnya;
- Pisang goreng keju krispi pun siap dinikmati.
Teks Prosedural Kompleks 2
Cara Membuat Layang-Layang Sederhana
Layang-layang merupakan salah satu mainan anak yang masih eksis dan sering dimainkan hingga saat ini. Cara membuat layang-layang pun juga sangat mudah dan bisa kita buat dengan menggunakan bahan serta alat yang sederhana. Berikut ini cara membuat layang-layang sederhana yang mudah :
Bahan :
- Bambu tipis sepanjang 90 cm
- Bambu tipis sepanjang 50 cm
- Kertas minyak warna putih
- Spidol atau pewarna
- Pita
- Lem kertas
- Benang
Alat :
- Pisau
- Gunting
- Penggaris
Langkah Membuat :
- Pertama, buat terlebih dahulu kerangka layangan dengan menyiapkan 2 bambu yang sudah disiapkan dengan panjang berbeda tadi;
- Kedua, letakkan bambu secara menyilang, dengan ketentuan panjang kanan dan kiri harus sama serta harus seimbang;
- Kemudian kedua bambu tersebut diikat menggunakan tali dengan menggunakan benang;
- Ikat ujung bambu menggunakan benang jahit, dan belah bambu untuk memudahkan saat mengikat tali;
- Berikutnya, hubungkan kerangka layangan dengan bambu yang sudah disediakan;
- Siapkan kertas minyak untuk layangan tersebut dan letakkan berada di atasnya;
- Buatlah pola sesuai dengan keinginan anda menggunakan spidol, dan gunting sesuai dengan pola tersebut;
- Setelah itu buatlah rumbai dengan pita dan pasangkan pada ujung- ujung layangan;
- Rekatkan semua kertas dengan menggunakan lem;
- Layangan pun siap diterbangkan.
Teks Prosedural Kompleks 3
Cara Membuat Wedang Jahe
Wedang jahe merupakan salah satu minuman hangat yang digunakan untuk memberikan kesegaran pada tubuh. Minuman ini juga memberikan kehangatan bagi tubuh, sehingga baik diminum secara rutin, apalagi jika cuaca dan udara sedang dingin. Berikut ini adalah cara membuat wedang jahe hangat yang mudah dan nikmat :
Bahan :
- Jahe
- Gula merah secukupnya
- Air panas secukupnya
Alat :
- Kompor
- Pisau
- Gelas
- Alat pemarut
Langkah kerja :
- Pertama, siapkan bahan dan alat yang dibutuhkan;
- Kedua, iris gula merah dengan menggunakan pisau;
- Kemudian bakar jahe diatas kompor selama dua menit;
- Parut jahe hingga menjadi seperti serat;
- Setelah itu, masukan parutan jahe dalam gelas yang sudah diisi dengan gula merah tersebut;
- Masukan air panas dalam gelas tersebut.
- Wedang jahe hangat siap dinikmati dalam suasana apapun.
Teks Prosedural Protokol 1
Cara Membuat Akun Twitter Baru
Twitter merupakan salah satu media sosial yang paling sering digunakan dan diminati di seluruh dunia. Bahkan pengguna twitter hingga saat ini pun hampir menyentuh semua lapisan masyarakat. Bagi anda yang ingin membuat akun twitter, maka ikutilah langkah-langkah yang ada di bawah ini agar anda dapat segera memiliki akun twittter.
- Langkah pertama, ketiklah twitter.com di address bar atau ketikkan twitter di kolom pencarian Google, kemudian klik pada halaman yang bertuliskan Twitter.
- Kemudian setelah membuka halaman Twitter, klik pada bagian Sign Up atau Daftar.
- Isi semua kolom-kolom yang telah tersedia, sesuaikan dengan identitas diri anda.
- Setelah selesai mengisikan data pada kolom, konfirmasi data pendaftaran dan masukkan data nama pengguna. Lalu klik Daftar atau Sign Up.
- Kemudian untuk pengguna baru twitter, akan diperkenalkan mengenai Twitter, untuk menuju tahap berikutnya klik Ayo!.
- Berikutnya para pengguna baru akan diminta untuk memilih minat yang mana untuk menentukan halaman apa saja yang akan diikuti pertama kali.
- Selanjutnya ikutilah 40 akun yang akan diikuti, sesuai dengan minat yang telah anda pilih sebelumnya.
- Setelah itu, unggah foto anda sebagai foto profil halaman twitter anda.
- Yang terakhir adalah masukkan email anda yang aktif kemudian verifikasi akun tersebut. Akun twitter sudah berhasil dibuat dan digunakan.
Teks Prosedural Protokol 2
Cara Membuat Nasi Goreng Enak
Nasi goreng memang menjadi salah satu menu makanan Indonesia yang paling terkenal hingga ke mancanegara dan menjadi favorit dari banyak orang. Bukan hanya karena rasanya saja yang enak, namun masakan ini sangat mudah untuk dibuat. Berikut adalah cara membuat nasi goreng enak yang mudah, cepat, dan terjangkau:
Bahan-bahan:
- Siapkan 1 piring nasi putih hangat
- Siapkan telur ayam 1 butir
- Siapkan garam dan gula secukupnya
- Siapkan juga penyedap rasa secukupnya
- Siapkan 1 siung bawang merah dan 1 siung bawang putih
- Siapkan minyak goreng atau mentega secukupnya
- Siapkan saus dan juga kecap sesuai selera
- Siapkan cabai merah atau rawit sesuai selera
Alat-alat:
- Penggorengan / wajan
- Spatula
- Kompor
- Piring
Cara Membuat:
- Langkah yang pertama ialah dengan menghaluskan terlebih dahulu bahan- bahannya seperti bawang merah, bawang putih dan juga cabai dengan blender atau diuleg.
- Langkah yang kedua ialah dengan mengocok telur di dalam mangkuk jika memang ingin membuat nasi goreng orak – arik, atau bisa menggoreng telur terlebih dahulu untuk dijadikan toping di atas nasi goreng.
- Kemudian panaskan minyak goreng pada wajan atau penggorengan
- Selanjutnya masukkan bahan yang telah di haluskan sebelumnya, tumis bumbu halus tersebut serta tunggu bumbu hingga setengah matang.
- Kemudian masukkan nasi ke dalam penggorengan beserta dengan bahan-bahan lainnya seperti saus, kecap dan penyedap rasa.
- Selanjutnya aduk nasi dengan telur yang telah di sisihkan tadi, goreng hingga semua bumbunya merata.
- Jika sudah matang dan tercium aroma harum, maka nasi goreng bisa di letakkan di piring, dan siap untuk di sajikan untuk kita santap.
Dari beberapa contoh teks prosedural yang telah disajikan diatas, tentunya kita pun sudah semakin memahami tentang apa itu teks prosedural. Dapat dikatakan, jika pembahasan ini merupakan pengetahuan yang sangat mudah untuk dipelajari dan dipahami. Hal ini dikarenakan kemudahan teks prosedural dari segi aturan hingga tata cara penulisannya.
Yang terpenting saat menulis teks prosedural adalah harus selalu memastikan bahwa kita memahami betul mulai dari tujuan teks, struktur, tata bahasa hingga tema. Jangan sampai salah dalam menulis, misalnya saja, awalnya ingin menulis cara membuat tabel di Microsoft Word 2019, tetapi ternyata yang ditulis adalah cara mengatur spacing di Microsoft Word 2019.
Dengan berbekal penjelasan mengenai teks prosedural diatas, kita dapat membuat beragam hal menjadi sebuah contoh teks prosedural yang berguna untuk memberikan informasi serta edukasi kepada banyak orang. Tak hanya untuk pembaca, tapi anda sebagai penulis pun juga akan mendapat wawasan dan ilmu yang baru.