Budidaya Jangkrik, Usaha Kecil Yang Menjanjikan Anda Hasil Luar Biasa

Beberapa dari Anda mungkin sedikit mengernyikan dahi mendengar pilihan usaha kecil kali ini, bisnis budaya jangkrik. Meski tampak sedikit menggelikan, ternyata budidaya jangkrik termasuk usaha kecil yang menjanjikan. Bahkan Anda bisa mengeruk hasil puluhan juta dari usaha ini.

Budidaya Jangkrik, Usaha Kecil Yang Menjanjikan Anda Hasil Luar Biasa
Image : terminix.com

Bukti nyata dari potensi besar yang menjanjikan bisnis budidaya jangkrik ini bisa Anda lihat dari seorang pelaku bisnis ini di Kalimantan Timur, Daniel Mahendra.

Beliau bukan orang baru dalam bisnis agro, karena sebelumnya sudah pernah memasuki bisnis tambak udang selama beberapa tahun sebelum kemudian terjun ke dalam bisnis budidaya jangkrik pada tahun 2008.

Usaha tambak udang yang dulu sempat Daniel geluti ternyata berakhir naas. Usahanya gagal berjalan baik karena faktor alam. Tapi memang sedari awal Daniel memiliki jiwa usaha, alih-alih terpuruk, Hendra malah mencoba mencari-cari peluang usaha lain yang menjanjikan.

Pencarian Daniel berakhir pada usaha budidaya jangkrik. Jangkrik memang hanya sejenis serangga yang kerap bersuara berisik di musim panas. Tetapi siapa sangka ternyata jangkrik termasuk jenis serangga yang sangat komersial. Pasar permintaan jangkrik sangat luas.

Permintaan tertinggi datang dari para penghobi peliharaan burung ocehan. Konon memberi makan burung ocehan dengan jangkrik akan membuat burung bersuara lebih nyaring dan bening.

Selain itu dari sisi nilai nutrisi, jangkrik ini sangat kaya akan protein jadi baik untuk pertumbuhan  burung. Tubuh burung  akan lebih gemuk dan tampak segar.

Selain untuk pakan burung ocehan, jangkrik juga banyak dicari para peternak ikan hias karena konon sangat baik untuk menonjolkan warna dari ikan hias dengan baik. Selain itu beberapa usaha pengobatan khas Tiongkok juga menggunakannya sebagai bahan obat.

Begitu banyaknya permintaan untuk jenis serangga inilah yang mendorong Daniel memutuskan membeli usaha budidaya jangkrik milik rekannya yang tidak terurus. Memang sebagian besar pelaku bisnis ini melakukanya sebagai usaha sampingan.

Hanya saja untuk bisa sukses Anda perlu ekstra telaten dan beberapa karyawan merasa terlalu lelah untuk telaten menggarap usaha jangkriknya.

Dan itulah yang dilakukan oleh Daniel, mengambil alih usaha budidaya jangkrik milik rekannya . 14 kotak kandang jangkrik dengan 3 diantaranya berisi telur jangkrik dengan harga hanya 9 juta.

Namun dengan ketekunannya selama beberapa tahun ini kini usaha jangkriknya sudah mampu menghasilkan 100 kg perhari dengan harga antara 50 ribu sampai 70 ribu perkilonya. Artinya saat ini onset beliau sudah mencapai ratusan juta perbulannya.

Anda tidak harus memulai usaha ini dengan modal besar layaknya Daniel, Anda juga bisa memulai dari skala kecil. Awali dengan dua buah kandang dari bahan plywood. Buat cukup tinggi dengan banyak celah persembunyian yang Anda buat dari papan dan ranting-ranting. Berikan pula alas dari pasir untuk membuatnya lebih nyaman.

Gunakan kandang pertama sebagai tempat pembuahan dan kandang kedua untuk pemeliharaan. Biasanya Anda membutuhkan modal sekitar 200 ribu untuk kedua kandang ini.

Manfaatkan ruang kosong di belakang rumah yang cenderung sepi dengan sirkulasi udara dan suasana yang cukup teduh.  Biasanya jangkrik kurang nyaman tinggal di tempat yang bising, hiruk pikuk dengan udara yang pengap, terlalu lembab atau panas.

Mereka juga suka gelap, jadi jauhkan dari sinar matahari. Berikan kaki pada kandang dan rendam beri varnish anti serangga supaya jangkrik Anda tidak diganggu semut dan serangga lain.

Isi kandang dengan sekitar 50 ekor indukan jangkrik, campuran antara jangkrik jantan dan betina. Biasanya biaya indukan berkisar antara 5 ribu – 10 ribu saja. Berikan pakan kering macam bekatul, ketan hitam atau kalk. Anda juga bisa memanfaatkan pelet ikan dan pakan ayam yang halus.

Bila telur sudah muncul, segera pindahkan telur ke dalam kandang pemeliharaan dan berikan kelembaban dengan penyemprotan air yang halus secara berkala. Hati-hati dengan telur karena kadang mudah berjamur.

Biasanya proses penetasan membutuhkan waktu 15 hari. Setelah jangkrik kecil menetas Anda mulai pada tahap yang sulit, yakni membesarkan anakan yang cukup rentan.

Pada usia pertumbuhan ini jangkrik kecil membutuhkan lebih banyak pakan dengan beberapa sayuran macam gambas, batang pisang, batang pepaya, daun-daunan padat serat,  hingga kacang-kacangan. Tetapi menu macam bekatul, pelet dan ketan juga bisa menjadi pilihan mudah untuk pakan.

Proses pemeliharaan hingga jangkrik siap panen sekitar 10 -15 hari dari penetasan. Tidak memakan waktu lama kan? Modal terbesar Anda hanya pembuatan kandang dan pakan. Dan dalam sebulan Anda sudah bisa menjual setidaknya sekitar 4 -10 kilo jangkrik hidup ke pasar. Tidak heran kalau kemudian Daniel memutuskan memiliki 100 kotak jangkrik dengan kapasitas 7000 ekor , atau sekitar 10 ribu m3.

Nah…layak saja kan usaha budidaya jangkrik ini menjadi usaha kecil yang menjanjikan? Dengan ketekunan dan kesungguhan, usaha kecil-kecilan Anda bisa beranjak menjadi usaha besar dengan kapasitas produksi yang besar dan tentunya hasil luar biasa.