Bisnis Reseller yang Sedang Booming, Usaha Sprei Home made

Bisnis Reseller yang Sedang Booming – Belakangan ini muncul trend baru dalam bisnis online shoping, yakni bisnis reseller sprei. Bukan sprei yang biasa muncul di iklan TV pastinya. Kalau itu sih sudah biasa. Malah saking biasanya, terpaksa bersaing ketat dengan banyak supermarket dan department store lokal yang juga menjual sprei-sprei merek ternama. Susah donk….

Bisnis Reseller yang Sedang Booming, Usaha Sprei Home made
Image : sheridan.com.au

Kalau bisnis reseller sprei kali ini lebih spesial, karena mengusung konsep produk home made. Customer memilih sendiri bahannya, memilih sendiri ukurannya, memilih sendiri modelnya dan masih pula harus menunggu beberapa waktu untuk penggarapannya.

Meski sering kali barang tidak siap sedia, ternyata beberapa pelaku usaha dari bisnis ini mengakui kalau usaha sprei home made ini justru sangat potensial.

Karena produk sprei homemade tidak tersedia di toko dan biasanya memiliki kesan lebih eksklusif dari produk sprei pasaran. Jadi para penjual ini tidak merasa bersaing dengan toko atau department store.

Kesan eksklusif muncul karena sejak awal sprei home made ini sudah mengusung kesan originalitas  sebagai nilai jual. Corak pada bahan kain sprei mencakup banyak pasar dan inilah salah satu kelebihan dari bisnis reseller ini.

Corak kain tersedia dalam konsep yang elegan, ceria ala remaja hingga berkonsep anak-anak dengan mengangkat aneka tokoh kartun idola. Banyak corak terhitung langka dan unik, sampai tidak bisa Anda temukan sembarang di  produk pasaran.

Lebih dari itu, sprei homemade juga biasanya memiliki kualitas bahan di atas rata-rata. Pada umumnya kain yang mereka gunakan memiliki 4 kategori, kelas lokal atau panca, kelas linen atau catra, kelas katun cina atau twill dan terakhir kelas katun jepang atau semi organik.

Semua kelas diklaim memiliki kehalusan dan keawetan di atas rata-rata kain sprei pada umumnya.

Sebagai nilai final dari kesan eksklusif ini, sprei homemade ini biasanya memiliki ukuran sprei yang lebih besar. Jadi cocok untuk menutupi kasur yang berukuran besar dan lebih tinggi.

Kebanyakan sprei hanya memiliki tinggi sekitar 20 cm maka sprei homemade ini sengaja dibuat dengan ukuran panjang 30 cm.

Sebenarnya ide membuat sprei custom macam ini sudah ada sejak 10 tahun lampau di banyak usaha tekstil di kota-kota besar. Mereka menerima pembuatan sprei dengan ukuran khusus dengan bahan yang bebas dipilih sendiri oleh customer.

Tetapi dengan semakin maraknya penggunaan internet, tingginya aktivitas blogging dan peminat sosial media, maka munculah pula ide untuk melakukan penjualan serupa ini melalui internet.

Mereka yang dulunya menjadikan bisnis sprei custom ini sebagai sampingan dari bisnis tekstil mencoba menjalankan side bisnis ini dengan lebih serius.

Salah satu langkah serius yang biasa mereka ambil adalah dengan membuka jalur grosir untuk para pelaku bisnis reseller. Cara ini akan membuka jalan untuk menembus pasar dengan lebih cepat.

Nyatanya sistem ini efektif menjadikan bisnis sprei homemade menjadi bisnis reseller yang sangat populer pada tahun ini lalu dan masih sangat potensial untuk tahun mendatang.

Potensi ini bisa Anda lihat pada beberapa fakta dari para pelaku penjualan. Kharisma seorang pemilik online shop Violet asal Yogya yang sudah menjalankan usaha reseller selama 8 bulan mengaku setidaknya bisa mengantongi keuntungan antara 700 ribu hingga 1,5 juta perbulan.

Sementara pada kasus lain, ibu seorang anak bernama Dini dari Jawa Timur justru sudah mengantongi hasil 800 ribu tiap bulan untuk online shopnya yang baru berjalan 3 bulan.

Baik Kharisma maupun Dini mengaku mendapatkan stok dari supplier dari kota Surabaya. Selain kota Surabaya pusat supplier lain adalah kota Jakarta dan Bandung.

Karena sebenarnya produsen kain sprei kualitas terbaik ini berada di kota Bandung. Kedua reseller ini mendapatkan informasi soal supplier dengan cara browsing di internet.

Bagaimana? Menarik bukan bisnis reseller satu ini. Namun sebaiknya Anda jangan buru-buru melangkah untuk memulai bisnis ini. Terutama karena Anda perlu memahami beberapa tips dalam memulai bisnis yang bisa Anda temukan di sini.

Tapi beruntungnya kedua pebisnis online ini dengan sukarela berbagi tips mereka dalam menjalankan bisnis reseller sprei homemade.

  1. Beri banyak pilihan corak
    Masukan sebanyak mungkin pilihan corak untuk tiap-tiap kategori sprei. Semakin lengkap pilihan Anda semakin baik usaha Anda di mata konsumen. Bila perlu jalin hubungan reseller dengan beberapa supplier sehingga bisa mendapatkan corak yang lebih beragam.
  2. Gunakan akun sosial media
    Pasar paling potensial untuk penjualan ini adalah akun sosial media terutama facebook. Anda bisa saja memiliki blog atau web resmi, itu lebih baik. Tetapi kebanyakan penjualan justru datang dari akun sosial media. Biasanya konsumen akan lebih memilih untuk membeli dari kenalan atau kolega mereka yang sudah mereka kenal baik ketimbang unknown online shop. Lagipula dengan facebook, Anda bisa berkomunikasi dua arah dengan lebih efektif.
  3. Pilihlah gambar yang jelas
    Kebanyakan konsumen membeli karena impulsive begitu melihat gambar sprei yang memikat dengan warna dan corak yang membuat mereka jatuh cinta. Jadi pastikan gambar yang Anda pajang tidak gelap, tidak terlalu kecil, tidak buram sehingga bisa mempesona dengan cepat.

Tampaknya tidak sulit kan mencoba bisnis reseller satu ini? Untuk lebih jauh soal bagaimana menjual sprei ini sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan supplier sprei pilihan Anda.