Kreativitas dan inovasi memang kerap menjadi titik awal sebuah usaha yang sukses. Kadang dengan hanya memulai semua dari wiraswasta modal kecil, tapi dengan sebuah kreativitas yang besar maka Anda bisa meniti sukses dengan cepat melalui wiraswasta modal kecil.
Salah satu bukti nyata bisa Anda temukan dari wiraswasta modal kecil satu ini. Dengan kreativitasnya yang memang cukup tinggi, seoran pemuda asal kota Bandung, Taufiq Rahman memproduksi sepatu dari bahan serat bambu.
Ide ini berawal dari usaha beliau sebelumnya, produksi kaos kaki dari serat bambu. Serat bambu adalah sejenis benang hasil dari pemintalan serat halus bambu. Serat bambu ternyata memiliki banyak kelebihan dibandingkan serat kain lainnya dan itu membuatnya cukup menarik menjadi bahan industry salah satunya industry fashion.
Serat bambu cenderung lebih kuat dan tahan lama dibandingkan kain dari serat nabati lain. Menariknya dalam bambu ditemukan banyak khasiat antibiotik alami yang tentu saja akan muncul dalam serat bambunya. Selain itu dalam karakter serat bambu yang lain, juga terdapat efek rasa sejuk ketika dikenakan karena menyerap kelembaban dan mengandung anti ultraviolet sehingga menekan efek panas dari sinar matahari.
Kelebihan serat bambu ini membuat bahan tersebut nyaman dan dingin dikenakan dan cukup familier sebagai bahan kaos kaki. Konon dengan kaos kaki dari bahan serat bambu Anda bisa mengurangi resiko aroma tidak sedap pada kaki.
Hanya saja belakangan pertumbuhan industry kaos kaki dari bahan serat bamboo mulai merebak. Persaingan mulai ketat dan sayangnya tidak seiring dengan popularitas produk ini di pasaran. Proses promosi berjalan stagnan sedangkan produksi semakin meningkat dan ini membuat persaingan semakin berat dan menyulitkan usaha untuk bertahan. Usaha wiraswasta modal kecil industri kaos kaki serat bambu milik Taufiq yang sudah memproduksi sebanyak ribuan buah tiap bulan mulai kembang kempis.
Taufiq Rahman, kemudian memutar otak. Dengan usaha yang masih dalam jangkauan wiraswasta modal kecil, rasanya meningkatkan jangkauan promosi tentu saja memakan biaya besar. Maka Taufiq menjajal ide produk yang belum mendapat banyak saingan. Salah satu yang dirasa cukup layak di lanjutkan adalah usaha pembuatan sepatu.
Sepatu buatan Taufiq masih banyak mendapat sentuhan handmade dan itu membuat sepatunya menjadi special dan berskala semi premium. Untuk mengimbanginya, Taufiq harus mencari ide desain yang memadai untuk kelas premium ini, disesuaikan dengan target pasar dari produknya yang kebanyakan adalah penggemar traveling.
Dari sinilah diproduksi sepatu unik dari bahan serat bambu yang dijual dengan harga kisaran 800 ribuan. Taufiq juga tanpa ragu menjual sepatu uniknya ini melalui beragam channel, terutama melalui beragam pameran craft berskala internasional. Malah sudah bertahun-tahun usaha wiraswasta modal kecilnya ini menjadi langganan peserta pameran Inacraft.
Inacraft inilah yang mengenalkan dunia internasional akan daya tarik produk sepatu dan kaos kaki serat bambu dengan brand Parker ini. Kini produknya sudah merambah pasar India, Korea, Amerika, Australia dan Eropa. Bahkan menjadi salah satu produk andalan di beberapa pusat fashion dunia.
Saat ini Taufiq mampu memproduksi sepatu dengan kapasitas maksimal 500 pasang tiap bulannya. Dan setidaknya minimal bisa menjual sepatu dengan serat bambu ini hingga 400 pasang setiap bulan yang terjual baik di pasar lokal maupun pasar global. Dari penjualannya ini, Parker bisa mencatatkan omset hingga 500 jutaan tiap bulan.
Sepatu unik ini juga sudah mulai dijual secara online melalui beberapa forum penjualan online skala internasional. Harus diakui oleh Taufiq, produk sepatunya yang tidak konvensional membuat produknya justru lebih banyak mendapat sambutan dari pasar internasional ketimbang pasar lokal. Apalagi karena harganya yang terbilang tinggi.
Karenanya untuk saat ini yang menjadi target Taufiq dengan wiraswasta modal kecil miliknya ini adalah membangun sistem produksi yang bisa menekan biaya. Setidaknya dia berharap dia bisa menjual sepatu dengan harga jual 500 ribuan saja. Harapannya dengan harga yang lebih miring, Taufiq bisa merebut pasar lokal dengan lebih baik dan sebelumnya. Bukankah sebuah kebanggaan bisa sebuah usaha bisa memikat dua pasar sekaligus?-Tim Siap Bisnis-