Usaha rumahan untuk ibu rumah tangga – Apakah Anda tau apa itu Henna? Seni lukis unik yang biasanya menggunakan kulit sebagai kanvas ini belakangan dianggap sebagai kosmetik tambahan yang menambah pesona tampilan wanita.
Tak sedikit wanita yang rela membiarkan kedua jemari, tangan, bahkan kaki dipenuhi oleh lukisan henna di hari istimewa mereka. Dan siapa sangka Anda bisa menjadikannya sebagai ide usaha rumaha untuk ibu rumah tangga.
Sebenarnya Henna adalah sejenis tanaman. Tanaman ini sudah sejak ratusan tahun lalu menjadi herbal khusus untuk mempercantik diri. Henna sendiri kemudian diubah menjadi adonan serupa pasta yang digunakan untuk melukis pada tangan dan kaki dengan pola-pola unik kaya ukiran dan liukan yang cantik.
Baca Juga :
Pada awalnya budaya melukis tangan dan kaki dengan henna lebih akrab dikenal di kawasan Timur Tengah dan India. Para wanita gemar menghias tangan dan kaki mereka dengan ukiran cantik yang memiliki hasil akhir timbul ini sebagai bagian dari aksesoris penampilan mereka. Semakin rumit dan sulit kreasi lukisan ini biasanya digunakan untuk hari yang sangat spesial seperti pernikahan.
Belakangan budaya unik ini mulai banyak digemari. Semakin banyak orang yang ingin menghias tangan atau kaki mereka dengan lukisan henna yang cantik.
Dan semakin banyak pula pengantin wanita yang ingin hadir di hari perhelatan mereka dengan tangan berukir yang detil dan menawan.
Perkembangan pasar yang semakin besar ini diakui oleh seorang wanita bernama Ester. Ester adalah seorang ibu muda dengan 2 orang anak.
Selepas memutuskan berhenti kerja dari pekerjaannya sebagai karyawan sebuah usaha garmen, wanita yang memang sejak kecil sudah familier dengan aktivitas membatik karena sempat besar di lingkungan pengrajin batik mulai tertarik dengan seni lukis henna.
Awalnya ide Ester ini hanya sekedar untuk mengisi waktu luang. Ester membeli bahan baku henna dari seorang distributor yang kebetulan adalah salah satu teman kuliahnya. Kemudian Ester belajar secara otodidak bagaimana membuat beragam ukiran unik henna dari internet.
Selama masa belajarnya ini, tak jarang Ester membiarkan tangan dan kakinya sebagai media percobaan dan tak jarang pula wanita ini memamerkan hasil karyanya sendiri melalui instagram miliknya. Saat itu sebenarnya tidak ada ide sama sekali menjadikan kemampuannya sebagai sebuah ide bisnis.
Baru setelah salah satu teman kerjanya dulu berencana untuk menikah dan secara khusus memintanya untuk merias henna, di saat itulah Ester mulai sadar kemampuannya ini bisa memiliki nilai ekonomi.
Dari sinilah Ester menjajal ide uniknya membuka sebuah usaha. Baginya ide usaha henna ini memang benar-benar sesuai dijalankan sebagai usaha rumahan untuk rumah tangga, karena kebanyakan aktivitasnya dijalankan tanpa beranjak dari rumah.
Untuk promosi, wanita ini hanya menjalin kerjasama dengan beberapa usaha salon yang menjadi mitra usahanya. Sekaligus memanfaatkan media instagram miliknya untuk berpromosi via sosial media. Bagi Ester, instagram miliknya tak ubah sebagai album dan portofolio hasil karya henna buatannya.
Sedang untuk melayani konsumen, diakui Ester, kadang kala dia harus keluar dari rumah untuk menghampiri konsumen langsung di rumah mereka. Namun tak sedikit konsumennya yang bertandang sendiri ke rumah Ester untuk dilukiskan Henna.
Henna sendiri bisa bertahan setidaknya 1 -2 pekan, jadi kadang beberapa calon pengantin sudah menyiapkan Henna beberapa hari sebelum hari H untuk efisiensi waktu.
Untuk satu layanan lukis Henna, Ester memasang tarif yang beragam, tergantung ragam model dan kerumitan dari desain lukisan.
Biasanya Ester memasang tarif jasa antara 20 ribu untuk desain sederhana sampai 1 juta untuk konsep lukis henna penuh untuk wedding. Henna wedding sendiri sudah bisa dilayani dengan tarif hemat 300 ribuan.
Menurut Ester, penghasilannya dengan jasa lukis henna yang diasuhnya memang masih berfluktuasi. Menjalankan bisnis baru berkisar 1, 5 tahun, Ester akui kadang dia tidak mendapatkan banyak orderan, namun kadang juga terpaksa menolak permintaan karena sangat penuh.
Ester sendiri hanya bersedia maksimal luangkan waktu menggarapn lukis Henna sekitar 5 jam sehari, pasalnya melukis henna membutuhkan ketekunan. Bila sudah melukis berlebihan dikhawatirkan hasil buatannya tak lagi sesuai harapan. Itu sebabnya dalam satu hari, Ester hanya mau melayani antara 2 – 6 konsumen saja, tergantung kerumitan.
Apalagi sejak awal, Ester sudah berkomitmen menjadikan usaha henna miliknya sebagai usaha rumahan untuk ibu rumah tangga. Jadi sebisa mungkin usahanya ini tak membuatnya jadi berjarak dengan anak-anaknya di rumah.