Peluang usaha kecil menengah – Siapa tidak kenal nyabu, salah satu aktivitas pagi yang menjadi favorit banyak orang. Hmm…jangan negatif thinking dulu, nyabu di sini maksudnya adalah nyarap bubur. Alias sarapan dengan bubur ayam. Seperti salah satu sinetron super duper panjang di salah satu stasiun TV swasta lokal ya….
Tapi bicara soal peluang usaha kecil menengah, rasanya sinetron tersebut bisa juga jadi contoh bagaimana potensialnya sebuah usaha bubur ayam. Bahkan yang punya saja bisa sampai naik haji dua kali. Ok…udah dulu bahas sinetronnya.
Karena tampaknya kita memerlukan fakta dan contoh yang lebih nyata dari usaha bubur ayam. Kebetulan di kota Jogja terdapat usaha bubur ayam yang sudah membuka cabang di banyak tempat di penjuru Jogja.
Yang asli Jogja pasti tau dengan yang namanya bubur ayam syarifah. Bubur ayam mengklaim dirinya berasal dari Jakarta.
Tidak salah memang menjadikan hidanga pagi ini sebagai pilihan peluang usaha kecil menengah. Arena bubur ayam disukai semua kalangan, baik tua maupun muda, anak-anak sampai manula dan kaya ataupun miskin.
Mau orang Sumatera, Jawa, Sunda atau Kalimantan. Mungkin Anda sendiri termasuk pengemar berat nyabu.
Melihat dari latar belakang inilah Mas Ferly pemiliki bubur ayam Syarifah memulai usaha kecilnya di tahun 2004. Mas Ferly sengaja mengusung brand bubur ayam Jakarta, karena ada image di kota Jogja kalau bubur ayam berasal dari kota Jakarta.
Dan ada pendapat lokal kalau bubur ayam asli Jakarta lebih gurih dan enak.
Memasuki pasar sarapan di kota ini susah susah gampang. Pasalnya sudah banyak pilihan sarapan baik dari hidangan lokal Jogja macam nasi gudeg, nasi gurih atau jenang.
Selain ini bubur ayam juga sudah banyak dijajakan di sudut-sudut kota Jogja sehingga persaingan sudah sangat ketat. Untuk itu mas Ferly harus mencari ide supaya bubur ayamnya bisa bersaing dengan baik.
Salah satu yang diupayakan Mas Ferly adalah memastikan produk bubur yang dia jual selalu memiliki kualitas rasa dan bentuk yang sama setiap harinya. Selain itu, beliau juga sengaja memilih beras dari kualitas baik untuk membuat bubur yang lembut dan lebih gurih.
Hanya berawal dari skala kecil-kecilan, tiba-tiba muncul ide untuk membuatnya menjadi model kemitraan Banyak konsumen yang ingin bisa membeli bubur ayam ini tanpa harus terlalu jauh menempuh perjalanan dari rumah. Alasan utamanya kepraktisan.
Maka mulailah beliau menawarkan sistem kemitraan untuk membuka cabang di kawasan perumahan dan pemukiman. Mendekatkan warung-warung bubur ayam Syarifah ke konsumen supaya mereka tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh demi nyabu.
Tidak sulit membuat orang tertarik dengan ide kemitraan ini, karena sejak awal gerai bubur ayamnya sudah menunjukan bukti nyata kalau bubur ayam Syarifah unggul dalam rasa, tampilan dan tentu saja kualitas bahan.
Mereka yang mengkonsumsi bubur ayam Syarifah akan meyakini potensi dari kemitraan ini di luar gerai utama.
Kini terhitung sudah lebih dari 40 cabang franchise kemitraan dari bubur ayam syarifah yang sudah berjalan. Beberapa cabang saya temukan berjarak tidak terlalu jauh, tetapi dengan hebatnya tetap sama-sama penuh pembeli di pagi hari.
Dengan tetap konsisten memastikan kualitas dan bentuk bubur tetap sama hingga hari ini meski untuk melayani demikian banyak cabang. Tampaknya tidak ada kekhawatiran akan isu kualitas dan perbedaan rasa di mata konsumen.
Artikel lainya : Peluang usaha ibu rumah tangga
Karena sebagian besar pembelinya lebih suka sistem take away, maka Mas Ferly mencoba mengemas bubur ayam dalam wadah tertutupdengan bahan yang aman, bebas tumpah dan food grade. Ini menjadi salah satu nilai tambah bagi usaha bubur ayam Syarifah.
Karena dengan wadah macam ini, konsumen merasa lebih aman dalam mengkonsumsi bubur ayam buatan Mas Ferly.
Anda tidak harus memiliki ide yang sepenuhnya baru untuk Anda jadikan peluang usaha kecil menengah. Bahkan ide lama juga bisa Anda jalankan asal dengan kesungguhan pada kualitas, konsistensi, dan inovasi untuk memberi lebih dari yang biasanya orang lain berikan. Tepat seperti usaha bubur ayam Syarifah milik Mas Ferly ini kan?