Peluang Usaha Baju Anak Murah, Solusi Untuk Bisnis Bermodal Kecil

Peluang Usaha Baju Anak Murah, Solusi Untuk Bisnis Bermodal Kecil
Peluang Usaha Baju Anak Murah, Solusi Untuk Bisnis Bermodal Kecil

Beberapa waktu dalam sebuah pertemuan orang tua murid, seorang ibu mengeluh bagaimana pakaian si kecil cepat sekali tidak cukup. Baru beberapa bulan dibelikan sudah kependekan atau kesempitan. “Mendingan beli baju yang murah meriah aja, mahal-mahal kepake Cuma 3 bulan” Seloroh ibu tersebut. Hal ini yang mendorong untuk membuka peluang usaha baju anak murah.

Rasanya keluhan senada itu bukan hal yang asing bagi para ibu muda dengan buah hati masih usia pertumbuhan. Cepatnya si kecil tumbuh besar kadang di satu sisi pastinya disyukuri, tetapi di sisi lain cukup membuat para orang tua mengurut kening karena tak habis-habisnya membelikan baju.

Ini bisa jadi peluang usaha baju anak murah kalau Anda jeli. Ketika Anda mencoba untuk singgah ke gerai pakaian anak di mall atau pertokoan besar, Anda akan menjumpai setidaknya pakaian anak itu dihargai dengan harga di atas 50 ribu. Malah sering kali di atas angka 100 ribu. Kalau setiap 3 bulan mengeluarkan dana sebesar itu dan kemudian hanya terpakai 3 bulan kok rasanya sayang ya?

Dari situasi ini Anda bisa membuka sebuah peluang usaha baju anak inovatif. Karena pada usaha ini, baju anak yang Anda tawarkan dijual dengan harga tak lebih dari 15 ribu. Itupun Anda sudah untung tak kurang dari 3 ribu bahkan 5 ribu. Lumayan besar kan?

Produsen baju anak murah rata-rata berasal dari kota Bandung. Di sana bahan dari sisa industry garmen besar dikumpulkan dan diambil pola sederhana seperti untuk daster dan kaos kutung untuk usia 1 tahun sampai 8 tahun.

Soal corak dan kualitas bahan dijamin tidak mengecewakan. Karena menggunakan bahan sisa industry garmen modern maka kualitas bahan sudah pasti sangat baik. Malah karena di desan potongannya yang sederhana dengan model kaos atau daster tanpa lengan, maka busana ini menjadi terasa lebih nyaman untuk dikenakan oleh anak Anda sehari-hari. Mengingat harganya yang relatif sangat miring maksimal dijual dengan harga pasaran 15 ribuan, tidak sayang kan kalau untuk busana harian.

Kaos-kaos ini kemudian di jual kepada Anda sebagai produk grosir secara lusinan atau malah beberapa dengan cara kiloan. Biasanya dari sini harga pokoknya jadi sekitar ribuan sebelum ongkos kirim. Itu sebabnya kebanyakan pedagang eceran dari kaos anak murah ini memilih cara grosir kiloan supaya harga kirimnya bisa mereka tekan. Dengan begitu share keuntunga mereka lebih besar bukan?

Bila Anda berkesempatan bertandang ke kota Yogya, di berbagai pusat perbelanjaan dan supermarket skala menengah di kota ini selalu terdapat gerai kecil penjaja baju anak murah macam ini. Menggunakan rak gantung simpel yang dibentuk melingkari gerai yang dipadati aneka busana kaos dan daster aneka warna dan corak. Biasanya koleksi dilengkapi dengan aneka celana ledging kecil yang tak kalah nyaman dikenakan anak-anak. Semua koleksi dijual dalam kisaran harga 10 ribu sampai 15 ribuan saja.

Menurut beberapa pelaku peluang usaha baju anak murah macam ini, keuntungan dari usaha kecil ini terbilang memuaskan. Salah seorang pelaku usaha baju anak murah , ibu handari asal Yogyakarta mengaku sekali kulakan mereka harus mengeluarkan dana setidaknya 7,5 juta sudah termasuk ongkos kirim untuk setidaknya 1000 pc busana anak, baik itu kaos, daster dan celana. Kemudian mereka biasanya menjual lagi dengan harga jual kisaran 10 ribu sampai 15 ribuan. Biasanya 1000 busana itu laku dalam 30 hari dengan nilai omset sekitar 13 juta.

Menurut ibu Handari, beliau masih harus membayar 3 karyawan part time yang menjaga gerai dengan upah 500 ribu per orang dan biaya sewa lokasi seharga 400 ribu. Jadi total pendapatan bersih dari ibu Handari mencapai 3,6 juta setiap bulan. Dengan modal awal bahkan tak sampai 1 juta untuk membeli semua rak gantung itu, rasanya ini bukan keuntungan kecil bukan?

Kalau Anda tertarik mencoba peluang usaha baju anak murah ini, Anda bisa mencari informasi mengenai grosir baju murah via internet. Tetapi menurut ibu Handari, beliau merasa lebih nyaman dengan bertandang sendiri ke kota Bandung dan mencari sumber suplainya sendiri. Dengan begitu beliau merasa lebih aman bertransaksi tanpa takut tertipu. -Tim Siap Bisnis-