Jenis Bisnis Rumahan Menguntungan, Usaha Bordir Yang Membuat Anda Menjadi Seorang Jutawan

Jenis Bisnis Rumahan Menguntungan, Usaha Bordir Yang Membuat Anda Menjadi Seorang Jutawan
Jenis Bisnis Rumahan Menguntungan, Usaha Bordir Yang Membuat Anda Menjadi Seorang Jutawan

Ada beragam jenis bisnis rumahan yang bisa Anda jalankan dengan diawali dari pengalaman kerja yang Anda miliki. Seperti halnya usaha yang dijalankan oleh seorang ibu dua anak, Ismiyati asal Jakarta yang menekuni bisnis bordir rumahan dan menghantarkannya menjadi produsen busana bordir yang mengais untung hingga puluhan juta tiap bulan.

Berawal dari tahun 1998, ketika Ismiyati yang baru saja lulus SMA dan menempuh kursus jahit dan bordir atas rekomendasi salah satu keluarganya. Dari pendidikan ini Ismi begitu beliau biasa dipanggil mendapatkan sebuah pekerjaan pada sebuah butik ternama di bilangan Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Di sana Ismi yang memang sudah mendapatkan pelatihan bordir otomatis diminta untuk menjadi operator mesin bordir.

Bekerja di sana hingga tahun 2006 membuat wanita ini menjadi cukup matang pengalaman seputar desain dan model bordir baik klasik maupun modern. Pekerjaan ini juga memberinya banyak pengalaman soal beragam teknik pembordiran dan beragam bahan yang cocok untuk bordir. Bahkan Ismi juga mahir merancang desain bordir dan desain busana yang cocok untuk dibordir.

Ketika di tahun 2006, Ismi diminta untuk berhenti bekerja, karena pekerjaan di butik tersebut kadang overtime dan suaminya mulai keberatan. Ismi akhirnya menjalankan profesi sebagai ibu rumah tangga bahkan hingga 4 tahun. Pada awalnya Ismi masih bisa menikmati kekosongan aktivitas yang dijalaninya. Apalagi selama masa 4 tahun ini, Ismi dikaruniai dua orang putrid.

Namun lama-lama Ismi mulai bosan dan merasa membutuhkan pendapatan tambahan untuk rumah tangganya. Kondisi perekonomian keluarga yang serba seadanya membuatnya gatal untuk memulai usaha rumahan.

Maka di tahun 2010, Ismi memberanikan diri membuak satu jenis bisnis rumahan yang cukup lihai dia jalani. Dengan uang tabungan yang dia kumpulkan Ismi membeli seperangkat mesin bordir senilai 3 juta dan mulai mencari beragam contoh model untuk produk pertamanya.

Cukup lama tidak bersinggungan dengan mesin bordir membuatnya perlu adaptasi dengan mesin ini lagi. Dan itu sebabnya di awal, Ismi masih membutuhkan model contoh. Namun selang waktu membuat kemampuan Ismi semakin menjadi dan akhirnya Ismi mulai memberanikan diri memamerkan karyanya.

Langkah pemasaran pertama Ismi adalah dengan membuka sebuah booth kecil di sebuah pameran yang diselenggarakan sebuah club di kota Jakarta untuk usaha kecil menengah. Mengenal salah satu anggota club yang beranggotakan para pejabat dan petinggi dunia bisnis ini membuatnya mendapatkan booth bahkan dengan gratis.

Dari pameran ini, Ismi sukses menjual tak kurang dari 50 bahan berbordir siap jahit aneka model, seperti bahan baju muslim aneka model, bahan baju kebaya siap jahit, bahan baju kurung aneka model hingga bahan abaya aneka model. Bahan siap jahit ini dijual dengan harga kisaran 70 ribu hingga 500 ribuan. Dari penjualan singkat selama 3 hari ini, Ismi membukukan omset lebih dari 10 juta.

Dari sinilah kemudian Ismi meluaskan usahanya, bermodal dari pendapatannya di pamera tersebut, Ismi memproduksi lebih banyak lagi bahan bordir siap jahit. Bahkan Ismi juga merekruit dua orang karyawan dan sebuah mesin bordir lagi untuk meningkatkan produksi.

Untuk memasarkan produknya, Ismi awalnya hanya berkonsentrasi pada beragam pameran di berbagai kesempatan. Namun Ismi sadar pameran tidak mampu mencukupi target menjualan yang dia harapkan. Dari sanalah Ismi mencoba membeli sebuah kios kecil di salah satu pusat perbelanjaan secara kredit melalui sistem kredit yang ditawarkan oleh club bagi UKM binaannya.

Dalam 4 tahun, kini Ismi dengan jenis bisnis rumahan nya sudah mampu memproduksi setidaknya 200 pieces bahan bordir siap jahit dengan aneka model. Termasuk model sarimbit bordir dengan kreasi beragam bahan motid tradisional macam batik, songket dan tenun.

Karyawan yang kini bekerja di sisi belakang rumahnya yang sudah disulap menjadi workshop mencapai 8 orang dan dari tokonya di salah satu pusat perbelanjaan di bilangan Kuningan dan Bekasi kini dalam satu bulan Ismi bisa mencatatkan keuntungan omset hingga 200 juta dengan nilai keuntungan sekitar 30 %. Anda bisa lihat bukan berawal dari jenis bisnis rumahan, kini Ismi mencicipi sukses menjadi jutawan. -Tim Siap Bisnis-