Pantai Plengkung Banyuwangi, Surga Pecinta Selancar

Pantai Plengkung Banyuwangi, sebuah kawasan pantai terpencil yang sulit Anda capai. Tetapi menariknya justru sangat mendunia dan selalu disambangi oleh turis manca. Ada daya tarik yang berbeda yang menjadi magnet sehingga menarik begitu banyak wisatawan asing bertandang ke lokasi pantai ini.

Pantai Plengkung Banyuwangi, Surga Pecinta Selancar
Pantai Plengkung Banyuwangi, Surga Pecinta Selancar

Ombak, itulah rahasia dari pantai Plengkung Banyuwangi sehingga mampu memikat begitu banyak wisatawan asing. Pada bulan tertentu ombak di pantai ini menjadi sangat perkasa dan terbentuk sempurna hingga disamakan dengan ombak di Hawaii dan disebutkan sebagai salah satu dari 7 lokasi pantai dengan ombak terbaik di dunia.

Baca juga : Wisata Pantai siung jogja

Ombak yang terbentuk dikenal dengan istilah The Seven Giant Waves Wonder atau 7 ombak berukuran besar, setidaknya mencapai ketinggian antara 6 – 8 meter. Malah saking sempurnanya bentuk ombak besar ini, mereka mendudukan pantai Plengkung Banyuwangi sebagai pantai dengan ombak terbaik ke dua di dunia, setelah pantai Hawaii yang memiliki The Seven Giant Waves Wonder terus menerus sepanjang tahun.

Bila di pantai pantai Plengkung Banyuwangi ombak raksasa ini hanya akan muncul pada kisaran bulan April sampai Oktober dan akan sangat menjadi di bulan Juni sampai September. Itu sebabnya di kisaran Summer, kawasan pantai Plengkung Banyuwangi ini akan kebanjiran pengunjung yang sebagian besar adalah pecinta selancar dan para penggiat selancar dunia.

Sudah beberapal kali kawasan ini dijadikan arena ajang kompetisi selancar bergengsi dunia. Karena Anda tak hanya menemukan ombak raksasa di sini tetapi juga jenis ombak pemula profesional macam many track dengan ketinggian 3 -4 meter. Sehingga kawasan ini cocok untuk kompetisi segala kelas.

Semua berawal dari tahun 1972, ketika ada serombongan ekspedisi peselancar asing yang membawa misi menemukan kawasan baru untuk berselancar. Dari sana mereka menemukan pantai Plengkung ini. Kemudian secara perlahan berdatangan pecinta selancar ke kawasan ini sampai beberapa mendirikan surf camp sebagai rumah inap dan fasilitator bagi mereka pecinta selancar. Setidaknya sudah berdiri 3 Surf Camp baik oleh lokal maupun oleh peselancar luar.

Selain adanya surf camp, kini di lokasi ini juga sudah berdiri beragam fasilitas macam bar, café, penginapan semi modern sampai restoran yang cukup memadai. Dan kabar buruknya sebagian fasilitas ini menggunaka standar pembayaran dollar, pasalnya setidaknya 80% konsumen mereka justru dari kalangan turis asing.

Berlokasi di dalam area hutan Lindung Alas Purwo, menyebabkan kawasan ini seolah tersembunyi di balik kontur perbukitan alas Purwo dan hutan lebat tropis. Tetapi inilah yang menjadi daya pikat lain dari pantai Plengkung Banyuwangi dan mungkin menjadi magnet lain pengunjung manca. Pengunjung tak hanya bisa bermain dengan ombak besar atau menikmati panorama pantai pasir putih dengan batuan karangnya, juga tak harus hanya menunggu sunset tiba, Anda juga bisa menjajal jalur trekking yang disediakan pengelola untuk menembus hutan tropis.

Jalur trekking ini juga akan mempertemukan Anda dengan pesona lain dari pantai Plengkung seperti aktivitas menjelajahi goa, snorkeling, menyelam, memancing hingga mengamati kehidupan hewan liar. Tersedia pula beberapa gardu pandang untuk melihat ke arah hutan dan ke arah laut.

Untuk mencapai lokasi ini tidak mudah sama sekali. Setidaknya ada dua jalur yang bisa ditempuh, pertama dari jalur darat dengan memasuki area hutan lindung Alas Purwo Banyuwangi dan menggunakan jasa pengantar dari pengelola hutan untuk memasuki kawasan pantai. Untuk mencapai Alas Purwo Anda perlu menempuh jalur Banyuwangi – Kalipahit – Pasar Anyar – Pancur – Alas Purwo.

Atau menggunakan jalur laut dengan memanfaatkan jasa kapal pengantar dari swadaya masyarakat untuk menuju lokasi pantai selama satu jam dari pelabuhan Grajagan Sekitar 40 km dari pusat kota Banyuwangi. Tampaknya kebanyakan pengunjung manca datang dari jalur Grajagan sehingga muncul nama lain pantai Plengkung Banyuwangi, yakni G-land.

Tampaknya G-land adalah penamaan yang berlandas beberapa makna, seperti Grajagan, Green untuk menunjukan kawasan hutan hijau yang menyelimuti tepian pantai, G sebagai gambaran bentukan pantai yang melengkung sehingga mampu merangkum arus dan membentuk ombak melengkung sempurna. Atau G sebagai singkatan kata Great yang melambangkan kegagahan dari pantai Plengkung Banyuwangi ini di mata internasional. Entah mana yang benar, yang jelas adalah pantai ini adalah surga peselancar.

Sumber gambar: www.content.rajakamar.com