Meniti Titik Tertinggi Menoreh Di Puncak Suroloyo

Menoreh adalah kawasan perbukitan yang menyusuri kawasan utara Kulonprogo dan sisi selatan dari Magelang. Kawasan ini terkenal dengan batuan karstnya yang mempesona dan eksotisme perbukitannya yang menawan. Dan salah satu yang paling terbaik dari Menoreh adalah titik tertinggi dari kawasan perbukitan ini, Puncak Suroloyo.

Meniti Titik Tertinggi Menoreh Di Puncak Suroloyo
Meniti Titik Tertinggi Menoreh Di Puncak Suroloyo

Berada di ketinggian 1019 mdpl, ini memang salah satu titik tertinggi lain dari kawasan Jogja selain Merapi tentu saja. Jangan kaget bila Anda akan disajikan panorama cantik seakan berada di negeri di atas awan dengan bentangan awan berarak di depan mata.

Baca juga : Menyesap Aura Magis Dari Air terjun Madakaripura

Apalagi kalau Anda beruntung bisa bertandang ketika hari cerah, Anda akan dipuaskan dengan kecantikan panorama Jogja dari atas. Mulai dari keindahan gunung Merapi dengan 3 gunung tetangganya, yakni Sindoro, Merbabu dan Sumbing. Sampai kemolekan dari pantai selatan yang terukir indah dari kejauhan.

Bahkan Anda bisa menemukan candi Borobudur yang menjelma menjadi bentukan candi kecil dari kejauhan. Juga keindahan waduk sermo yang dari Puncak Suroloyo tak ubahnya dengan telaga kecil yang memantulkan cahaya kehijauan.

Menuju puncak Suroloyo sendiri bukan perjalanan yang ringan. Sekalipun jalur sudah sepenuhnya teraspal halus. Tetapi sudah pasti disinilah daya tariknya, perjalanan berat penuh tikungan tajam dan curam akan terbayarkan begitu Anda menginjakan kaki di kawasan puncak Suroloyo dan melepaskan pandangan mata Anda menyisir kawasan negeri awan ini.

Lokasi puncak Suroloyo berada di kawasan Samigaluh Kulonprogo. Untuk menuju lokasi Anda perlu menempuh perjalanan dari kota Jogja menuju Godean, kemudian memasuki kawasan Nanggulan, menyusuri jalur berkelok menuju daerah Kalibawang sampai di perempatan Dekso Kalibawang. Dari sana Anda akan belok ke arah kiri atau menuju barat sampai memasuki kawasan pasar Jagalan dan terus menyusuri jalan utama menanjak sampai di puncak Suroloyo.

Jalur antara pasar Jagalan sampai ke puncak Suroloyo inilah tantangan sebenarnya dari perjalanan ini. Begitu penuh tikungan berliku sampai tikungan petruk yang mengerikan. Tebing-tebing dan jurang-jurang curam dan jalan menanjak dengan kemiringan tajam. Perlu motor atau mobil yang cukup fit untuk bisa mencapai lokasi tanpa masalah

Tetapi bukan hanya itu pesona yang membuat lokasi ini menjadi demikian menarik. Puncak Suroloyo juga demikian kental dengan nuansa legenda dan kisah-kisah masa lalu. Menjadi bagian dai kisah sejarah dari kehidupan bangsa ini.

Berawal dari salah satu karya sastra masa Mataram, Serat Cibolek yang mengisahkan masa muda Raden Mas Rangsang, yang kemudian di masa dewasanya menjadi Sultan Agung Mataram pernah melakukan perjalanan ke barat dan berakhir pada puncak Suroloyo. Beliau kemudian melakukan pertapaan di lokasi ini tepat sebelum beliau mulai diangkat sebagai sultan Mataram karena bisikan halus yang didengarnya.

Atau bagaimana kisah pewayangan Nusantara menjadikan Puncak Suroloyo sebagai rumah bagi Semar dan para batara guru. Dikiahkan sebagai tempat perguruan dan penempaan para ksatria dan tokoh besar dalam pewayangan. Bahkan dalam kisah pewayangan ini beberapa nama lokasi pertapaan dari Puncak Suroloyo juga disebutkan seperti Sariloyo, Repat Kepanasan, Kaedran dan beberapa lokasi lain.

Beberapa orang menilai ada kemungkinan tokoh di balik kisah pewayangan Nusantara, Sunan Kali Jaga bisa jadi pernah tinggal di kawasan Suroloyo ini selama masa pembuatan kisah pewayangan ini,sehingga memasukan lokasi ini sebagai bagian penting dari cerita. Dan itu sebabnya memprasastikan keberadaaanya di sana melalui cerita.

Itulah Puncak Suroloyo, lokasi yang bak negeri para Dewa sehingga dikisahkan demikian dalam ewayangan, berada jauh di kaki langit dengan hamparan awan sepanjang mata dan panorama gunung sebagai penyempurna. Jajaran pinus yang menyeruak di balik kabut di sepanjang mata melengkapi nuansa magis yang terpancar kuat dalam setiap sudut.

Sebuah gardu pandang dengan jajaran ratuan anak tangga menyusuri bukit tertinggi menjadi saksi bagaimana kawasan ini tetap menjadi titik terbaik dari keindahan kota Jogja. Lokasi tinggi dengan segala tantangan perjalananya tak membuat lokasi ini tak pantas disambangi, justru perjuangan ini seolah terbayar lunas begitu saja oleh pesona dari Puncak Suroloyo. Titik tertinggi dari perbukitan Menoreh, sebuah bukit cantik yang bagaikan siluet Budha tidur dari kejauhan.

Sumber gambar : www.piknikdong.com