Salah satu cara untuk mendongkrak penjualan suatu produk adalah dengan melakukan promosi secara online. Hal ini dikarenakan penggunaan media online sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat. Dimana, seperti Google saja, rata-rata user setiap harinya adalah sekitar 3,5 miliar orang. Sehingga, internet menjadi media promosi online yang sangat menjanjikan.
Jika dulu, produsen cenderung mengiklankan produknya melalui brosur, menayangkan iklan di majalah, TV, atau mempekerjakan sales, kini, zaman telah berubah. Sehingga, media promosi pun beralih menjadi lebih cepat, mudah, dan praktis.
Media promosi online hadir untuk menjawab tantangan migrasi besar-besaran teknologi. Dimana saat ini, 89% orang di seluruh dunia memakai internet secara reguler. Saat ini, orang lebih familiar dengan Youtube bukan lagi TV. Serta lebih banyak menekuri Instagram, bukan brosur.
Internet adalah tempat singgah dan berkumpulnya manusia. Sehingga, bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan produk yang Anda miliki. Namun, tidak semua media promosi online tepat untuk jenis bisnis Anda. Maka dari itu, simak beberapa jenis media promosi online yang tersedia di internet berikut ini!
Search Advertising
Separuh dari semua jenis website yang terdapat di Internet mendapat kunjungan melalui search engine berupa Yahoo, Bing, maupun Google. Sebagian besar kunjungan adalah dari orang yang mencari produk maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
Sehingga, search advertising ini tidak boleh Anda lewatkan. Meski banyak orang yang langsung memikirkan Google Ads, akan tetapi, cara yang dapat Anda lakukan lebih dari itu. Search Advertising memakai sistem bidding PPC. Anda menaruh bid dari kata kunci maupaun frasa yang kerap diketik seseorang pada mesin pencari.
Semisal, apabila Anda mencari jasa penjahit, maka Anda akan menulis “jasa penjahit” pada search engine. Iklan dari perusahaan jasa ini biasanya akan muncul pada puncak daftar pencarian. Inilah cara kerja dari search advertising.
CPM atau Cost per Impression
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melakukan promosi online adalah dengan sistem CPM. Dimana Anda akan membayar per impression. Artinya, ketika ada momen ads milik Anda muncul pada layar, maka Anda akan membayarnya.
Taktik ini sangat baik jika Anda fokus untuk membuat iklan yang dapat meninggalkan kesan pada benak seseorang, terlepas mereka akan tertarik untuk melakukan klik ataupun tidak.
PPC atau Pay per Click
Dengan adanya PPC ini, Anda hanya perlu membayar pada platform dimana Anda memasang iklan setiap kali ada orang yang meng-klik iklan yang dipasang tersebut. Nah, sebagai informasi, sebagian besar dari media promosi online memiliki basis PPC.
Sehingga, bisa dibilang, media promosi online ini akan membantu pelaku bisnis UKM yang memiliki budget terbatas. Anda pun tidak perlu membayar semua pendengar, viewer, maupun pembaca program seperti di TV maupun majalah. Melainkan hanya pada orang yang tertarik pada produk Anda dan kemungkinan besar membeli.
CPC atau Cost per Click yang dibayar juga dalam taraf yang terjangkau. Bahkan, per klik di bawah 3 dollars. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi CPC diantaranya :
- Waktu ads ditampilkan
- Jenis industri
- Seberapa relevan Ads untuk orang yang melihat
- Seberapa kompetitifnya ad space
Apabila ads dipandang lebih relevan ketimbang kompetitor, maka sistem basis PPC akan memberikan ad space dengan harga yang lebih murah. Platform cenderung suka dengan iklan yang relevan karena semakin banyak uang yang akan didapatkan saat user banyak yang meng-klik-nya. User pun akan merasa memeroleh pengalaman yang berharga saat melihat iklan tersebut penting untuk mereka.
Social Media Advertising
Saat ini, media promosi online yang paling diandalkan oleh pengusaha adalah social media advertising. Sebab, rata-rata angka penggunaan 2,5 jam per hari, maka Anda pun dapat membayangkan exposure serta ROI yang bisa didapatkan minimal dari satu platform saja. Terlebih jika ada tiga hingga empat.
Menurut data, 30% audiens memakai sosial media untuk mencari toko baru ataupun brand baru yang bisa dicoba. Sementara 96% dari pengguna internet akan rutin berdiskusi mengenai pengalaman memakai produk maupun jasa sebagai kegiatan ketika membuka sosial media miliknya.
Media sosial bisa menjanjikan keuntungan organik yang besar. Sehingga, Anda harus menjawab percakapannya serta memperkenalkan brand Anda. Sehingga, Anda pun akan tetap relevan pada skema sosial sebagai brand yang cukup terkenal.
Content Marketing
Konten adalah hal yang harus dibuat pada dunia digital marketing. Konten berisikan blog post yang tentu saja bisa membantu bisnis menjadi lebih besar. Cara kerja dari content marketing ini adalah tulis lah blog yang akan mencetak rating pada pencarian Google. Nantinya, konten ini juga sekaligus akan membantu calon customer untuk memahami produk yang Anda tawarkan
Blog merupakan strategi yang cocok untuk membuat brand muncul pada daftar pencarian. Anda tinggal menyesuaikan saja dengan jumlah kata, keyword, serta berapa klik post serta berapa orang yang membagikan.
Untuk berbagai tipe bisnis, blog akan menjadi platform untuk menceritakan informasi mengenai industri serta brand Anda sehingga tetap relevan pada kancah pemasaran digital.
E-mail Marketing
Dalam riset yang dilakukan Campaign Monitor Study, atau dollar yang dianggarkan untuk e-mail marketing akan kembali menjadi 44 dollars. Sehingga, artinya adalah modal kembalinya adalah 44 kali lipat. Sehingga, e-mail marketing masih jadi pilihan yang menarik hingga saat ini.
Cara kerjanya pun cukup mudah. Anda tinggal mengirim e-mail pada subscriber untuk meyakinkannya membeli produk Anda. Anda harus membuat e-mail dengan menarik. Beri lah judul yang menarik supaya orang tertarik untuk membukanya. Jika sudah, Anda bisa melangkah ke usaha selanjutnya yakni dengan memberikan kupon diskon dan info menarik untuk mengedukasi masyarakat terkait produk Anda.
Beriklan memakai email ini tergantung pada beberapa hal, diantaranya :
- Kemampuan mendapatkan subscriber yang berkualitas
- Kemampuan membuat subscriber merasa engage
- Kemampuan menjaga minta subscriber pada konten Anda
- Akses perangkat automasi serta segmentation tools yang Anda gunakan.
Meskipun tergantung pada hal tersebut, email marketing tetap bisa diandalkan untuk meraih ROI sebanyak-banyaknya dengan menggunakan digital advertising.
Native Advertising
Media pemasaran online yang satu ini adalah konten berbayar yang ditampilkan dalam bentuk yang mirip dengan konten media serta penempatannya. Konten ini berfungsi dan terlihat laiknya bagian dari media terkait. Contoh promoted post yang ada pada Facebook dan Instagram.
Besarnya anggaran untuk mempromosikan produk pada konsumen melalui media promosi online ini tergantung dari DM yang dipakai oleh perusahaan. Apabila menggunakan SEO maupun konten, anggaran yang dihabiskan tidak terlalu besar. Namun, jika menggunakan email dan brosur online pastinya membutuhkan biaya yang lebih tinggi.
Untuk itu, pilih lah media promosi online yang sesuai dengan budget yang dimiliki perusahaan. Jangan lupa lakukan strategi yang tepat dan mempelajarinya secara lebih mendalam. Semoga bermanfaat.