Manajemen Pegawai, Pentingnya Memberikan Reward Dan Punishment

Pegawai merupakan aset bagi setiap pengusaha, karena bisa dikatakan pegawailah sebenarnya yang menjalankan roda usaha setiap perusahaan. Itu sebabnya setiap perusahaan mutlak perlu membangun sistem manajemen pegawai yang akan mengelola dan mengatur keberadaan para pegawai ini dalam perusahaan.

Manajemen Pegawai, Pentingnya Memberikan Reward Dan Punishment
Image : omarperiu.com

Terkait dengan itu, setiap perusahaan baik besar maupun kecil bersaing ketat dalam menemukan pegawai berkualitas demi dapat membangun dan menjalankan usahanya dengan optimal. Tentu saja karyawan dengan kualitas tinggi diharapkan dapat membangun perusahaan lebih baik.

Namun, pada kenyataannya kadang banyak pengusaha menutup mata pada fakta di lapangan. Pegawai tidak akan bisa terus stabil dengan kualitas baik selama Anda tidak menjaga kontinuitas kualitas ini dalam perusahaan.

Dan di sinilah peran manajemen pegawai, bukan sekedar untuk menemukan bibit terbaik tetapi juga menumbuhkan dan menjaganya bibit terbaik ini menjadi unggulan dan berkualitas secara kontinyu untuk perusahaan Anda.

Dan pada kenyataannya, pegawai sendiri adalah personal dengan berbagai karakter, motivasi dan kepentingan dalam menjalankan pekerjaan mereka.

Dan untuk beragam karakter ini Anda memang perlu menyikapinya dengan bijak, baik itu dalam langkah yang sifatnya jamak atau personal.

Misalkan ketika sebagian pegawai bersedia memberikan seluruh energi dan pemikirannya untuk kemajuan perusahaan, sedang sebagian yang lain bisa jadi malah acuh, mereka hanya berangkat kerja untuk mendapatkan penghasilan, entah hasilnya baik atau buruk, ia tidak peduli dengan kemajuan perusahaan dan yang lebih buruknya lagi ia tidak peduli dengan kemajuan dirinya, membentuk zona aman bagi dirinya.

Tentu saja dua karakter yang berseberangan macam ini akan membangun dua kinerja yang timpang. Ketimpangan yang akan berpengaruh pada keseimbangan kemajuan usaha. Anda perlu teknik penyeimbang kinerja yang ampuh meredakan ketimpangan ini.

Mempertahankan yang sudah baik dan mendorong yang buruk untuk menjadi baik. Dan salah satu cara terbaik untuk tujuan tersebut adalah sistem reward dan punishment.

Reward adalah hadiah yang diberikan perusahaan kepada pegawai berprestasi berupa bonus, voucher, perjalanan wisata, kenaikan posisi sampai merchandise. Bisa pula reward berupa pemilihan employee of the month.

Sedang punishment adalah hukuman atas kesalahan pegawai yang berakibat buruk pada usaha. Punishment bisa berupa pemotongan gaji, mutasi,skorsing dan sebagainya.

Untuk memilah manajemen pegawai yang memiliki kinerja yang baik dan buruk tentu saja berbeda bagi setiap perusahaan dan jabatannya. Namun secara umum berikut gambaran mengenai kinerja pegawai yang baik dan buruk tersebut.

Pegawai yang memiliki kinerja baik :

  • Menjalankan deskripsi jabatannya sesuai dengan apa yang telah disepakati saat perjanjian kerja.
  • Mencapai target yang diinginkan perusahaan.
  • Menjalankan peraturan perusahaan.

Pegawai yang memiliki kinerja buruk :

  • Tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerja.
  • Menolak bekerja sama dengan rekan kerja
  • Tidak mencapai target yang diberikan
  • Melanggar peraturan perusahaan.

Standar penilaian kinerja memang tidak bersifat mutlak dan bisa saja berbeda antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lain dan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Namun setidaknya Anda bisa melihat dasar-dasar di atas sebagai titik acuan.

Ketika pegawai menunjukan hasil kinerja yang baik, jelas Anda perlu memberikan penghargaan dan di sinilah peran reward mulai diperlukan.

Sebagaimana Anda juga perlu memberikan efek jera kepada pegawai yang tidak mampu mencapai standar kinerja yang diharapkan. Maka punishment perlu Anda terapkan sebagai bentuk peringatan atau efek jera tadi.

Yang menjadi pertanyaan seefektif apa sistem reward dan punishment ini untuk usaha Anda,?

Efektifitas reward dan punishment dalam perusahaan sangat bergantung pada sejauh mana Anda memberlakukan keduanya, syarat-syarat yang menyertainya dan sosialisasi perusahaan atas keduanya.

Karyawan perlu memahami betul apa yang diharapkan dan tidak diharapkan oleh perusahaan, apa yang bisa perusahaan janjikan pada karyawan berprestasi dan yang paling penting adalah apa efek dari karyawan dengan kinerja baik dan buruk terhadap performa perusahaan.

Ketika pegawai menyadari arah dan tujuan dari reward dan punishment serta memahami alasan di balik kebijakan standar kinerja maka disinilah Anda baru bisa berharap adanya efektifitas dari setiap reward dan punishment.

Karena reward dan punishment sendiri juga bisa menjadi sebuah cara salah dalam mengelola manajemen pegawai.

Ketika keduanya diterapkan dengan salah, maka bukan mustahil akan muncul kesalah pahaman di kalangan karyawan. Memunculkan konflik, kepongahan dan rasa tertekan yang justru semakin menekan performa kinerja pegawai.

Baca juga : Trik memilih waralaba

Jadi, ketika Anda memahami dua sisi dari kedua sistem ini, apakah Anda menjadi lebih siap untuk mengaplikasikan reward dan punishment dalam manajemen pegawai pada bisnis Anda?