Tak hanya mobil yang punya merek Limousin, rupanya sapi juga ada yang menyandang nama satu ini. Dan soal ternak sapi Limousin, sudah sejak berabad-abad menjadi salah satu usaha ternak sapi pedaging yang paling sukses di dunia.
Dikenal pertama kali di pedalaman Perancis, tepatnya di kawasan Limousin yang terkenal dengan kawasannya yang terjal dan hijauan yang tidak padat, justru ternak sapi Limousin di masa lalu digembalakan dengan kondisi serba terbatas. Namun udara yang dingin memacunya untuk membentuk daging yang tebal demi menghangatkan tubuh. Semacam sistem adaptasi tubuh alami terhadap iklim dingin Perancis. Di saat bersamaan Limousin asli cenderung lebih tahan penyakit dan tidak mudah stress.
Dalam perkembangannya sapi yang mampu mencapai berat lebih dari 1 ton ini kemudian mendapat sentuhan teknologi pemuliaan di Amerika dan Kanada. Setelah sapi bakalan dan sperma mereka di ekspor sampai ke benua Amerika di tahun 70an.
Baca juga : Cara Penggemukan Sapi Potong Dalam Teknologi Peternakan Jepang
Dari sana terus dikembangkan strain sapi Limousin berkualitas termasuk sapi Limousin yang sanggup hidup di kawasan yang lebih hangat. Dan dari sanalah akhirnya Limousin sukses di impor ke Indonesia dan menjadi salah satu sapi giant yang mudah ditemukan di tanah air. Tepatnya sapi Limousin dengan tipe strain yang lebih kuat hidup dalam iklim tropis ini dikenal Indonesia pada tahun 80an.
Saat ini salah satu pusat pembiakan ternak sapi Limousin dan penelitian sapi Limousin di Indonesia berada di salah satu peternakan sapi terbesar di Indonesia, Tapos. Setidaknya sebagian besar bakalan sapi Limousin berasal dari sana dengan sistem sertifikat sehingga keasliannya terjaga. Dalam sertifikat garis keturunan sapi akan terjelaskan dengan gambling sehingga Anda bisa menjamin kualitas bakalan yang Anda beli.
Pasalnya masalah bakalan selalu menempati poin penting dalam keberhasilan usaha ternak. Sebagai pengenalan saja, sapi Limousin bakalan yang baik memiliki bentuk yang sempurna dengan punuk yang bulat dan gempal, moncong hitam yang berkilau dan kadang terkesan basah, dengan pantat besar.
Sapi Limousin siap menjadi bakalan pada usia 15 bulan, Sebelum di jual sebagai bakalan, biasanya sapi ini sudah diambil spermanya dan disimpan oleh pihak peternak bakalan setidaknya 2 kali untuk kemudian dikebiri demi meningkatkan kualitas produksi. Sebenarnya sapi usia 15 bulan masih tergolong muda, namun karena kemampuan pembesaran sapi Limousin yang cepat, dalam tempo 5 bulan kenaikan berat badan bisa mencapai 500 kg bahkan tidak mustahil juga bisa sampai 700 kg.
Biasanya sapi Limousin dijual dengan berat badan rata-rata mencapai kisaran 900 kg perekor. Setelah berat bakalan hanya berkisar 400 kg. Tetapi tak sedikit sapi Limousin yang berhasil menyentuh berat badan kisaran 1 ton. Jangan kaget kalau harga sapi limousine sendiri juga terbilang fantastis, perekor dewasanya bisa mencapai 70 – 80 juta.
Malah terdapat usaha ternak sapi Limousin yang hanya melakukan proses penggemukan dalam tempo 100 hari dengan target kenaikan berat badan sekitar 350 kg. Biasanya jenis sapi ini untuk mensuplai permintaan hari idul korban, karena sapi dengan bobot ton-tonan menjadi terlalu berat serta terlalu mahal dan kurang digemari para pencari sapi kurban. Selain cara ini membantu pelaku usaha ternak sapi Limousin untuk bisa panen setahun 3 – 4 kali dalam satu tahun.
Masalah terberat dalam menjalankan usaha ternak sai Limousin adalah masalah kandang dan pakan. Pasalnya tubuh sapi Limousin cenderung sangat besar, bahkan bisa menjadi lebih besar dari sapi brahmana dalam tempo lebih pendek.
Mereka membutuhkan kandang individu dengan ukuran tak kurang dari 2 x2,5 m dan jumlah pakan yang relatif banyak. Mereka menggunakan pakan gabungan pakan hijauan, fermentasi dari biji-bijian dan umbi, konsetrat dan bekatul. Setiap hari setidaknya mereka membutuhkan pakan hingga 120 kg yang terbagi dalam 3 kali waktu makan.
Masalah perawatan sebenarnya tak berbeda dari kebanyakan sapi lain, biasanya mereka di beri pijatan dan makanan yang berfungsi sebagai suplemen penambah nafsu makan untuk membantu meningkatkan kecepatan produksi dan kualitas daging yang dihasilkan. Cara ternak sapi Limousin memang lebih intensif, tetapi tentu saja selaras dengan hasil yang bisa Anda dapatkan dari sapi yang juga dikenal dengan kualitas dagingnya yang baik ini.
Sumber gambar : jualansapi.com