Kenapa Harus Investasi Reksadana Syariah, Inilah Alasan Yang Harus Anda Ketahui

Investasi reksadana syariah – Pada kesempatan sebelumnya sudah kita bahas mengenai apa itu investasi reksadana syariah dan bagaimana sistem dalam pengelolaan investasi reksadana syariah. Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, apakah dengan sistem pengelolaan yang demikian, layakkah bagi para investor reksadana untuk memilih investasi dalam reksadana syariah ketimbang dengan reksadana konvensional.

Kenapa Harus Investasi Reksadana Syariah, Inilah Alasan Yang Harus Anda Ketahui
Image : admiralmarkets.com

Pada kenyataanya, banyak pelaku investasi kelas menengah yang notabene adalah kelompok terbesar pengguna terbanyak instrument investasi reksadana berimigrasi menggunakan reksadana syariah.

Berbagai pertimbangan muncul dari kalangan ini untuk memilih jalur syariah meski rupanya tidak semuanya berasal dari kelompok penganut agama islam.

Untuk itu, berikut ini beberapa alasan Anda cukup layak beralih pada investasi reksadana syariah dari pada reksadana konvensional.

1, Dana perolehan lebih sesuai syar-i
Biasanya hanya mereka dari kalangan penganut agama Islam yang berkepentingan dengan masalah kebersihan dana perolehan aktivitas investasinya dari unsure non halal.

Namun bagi kelompok ini, penting artinya mendapatkan harta yang lebih bersih dan halal ketimbang harta yang tidak bisa dijamin kehalalannya.

Dan sejak awal memang masalah kehalalan pendapatn merupakan salah satu tujuan utama penerapan ekonomi syariah.

2, Kecenderungan pengelolaan secara lebih professional
Karena pengelolaan bersifat terikat pada aturan agama maka akan ada kecenderungan pengelolaan yang lebih ketat dan jujur.

Karena mereka mempertimbangkan adanya keterikatan pada aturan agama yang sifatnya lebih mengikat secara psikologi ketimbang aturan hukum normal yang dibuat manusia.

3, Resiko lebih terkendali
Perusahaan yang boleh masuk dalam Daftar Efek Syariah atau DES hanyalah perusahaan dengan kondisi rasio keuangan yang sehat dan likuid, dengan perbandingan antara utang dan modal sebesar 45 % dan 55 %.

Dengan syarat ini maka hanya perusahaan yang sehat saja yang bisa masuk dalam Jakarta Islamic Index atau JII dan ini membantu mencegah kesalahan investasi pada perusahaan yang tidak sehat dengan likuiditas rendah.

Biasanya memang perusahaan yang terdaftar dalam JII adalah perusahaan dengan pergerakan saham yang relatif stabil dan sehat, tentu saja ini akan berpengaruh positif pada hasil perolehan dari reksadana syariah.

4, Potensi hasil bisa lebih baik
Ketika pada sistem konvensional instrument pasar uang seperti obligasi, surat hutang, sertifikasi Bank Indonesia hingga deposito sudah ditentukan di awal nilai pendapatannya.

Maka pada sistem pengelolaan investasi secara syariah, ada unsur bagi hasil yang akomodatif untuk meringankan kemungkinan adanya kerugian satu pihak.

Resiko bisa dikendalikan namun soal hasil tentu saja bisa lebih baik, karena bukan tidak mungkin Anda mendapatkan pembagian hasil dengan nilai di atas rata-rata bunga berlaku saat itu.

5, Adanya pengelolaan silang
Adanya peran serta pihak ketiga di luar pasar bursa efek dan BAPPEPAM, yakni Dewan Pengawas Syariah-Dewan Syariah Nasional yang berada di bawah bendera MUI membuat pengelolaan lebih ketat dan pengawasan lebih efektif.

Sistem manajemen investasi berjalan dengan lebih sehat dan aman karena diawasi secara lebih seksama dari sistem investasi konvensional pada umumnya.

6, Adanya pengelolaan zakat
Adanya syariat untuk menyingkirkan bagian penghasilan yang tidak bisa dipastikan kehalalannya.

Hal ini membuat regulasi sistem syariah pada pengelolaan instrument investasi, termasuk pada investasi reksadana syariah harus mengintegrasikan sistem pengelolaan zakat di dalamnya.

Mulai dari zakat maal hingga zakat lain yang terkait dengan pembersihan dana yang diperkirakan terlibat dengan unsur riba, maisir (gambling / pertaruhan) dan gharar atau sarat ketidakpastian.

Pembersihan dana ini diatur dengan ketat oleh sistem regulasi, dikelola dengan ketat dan diawasi dengan ketat oleh badan pengawas syariah dari MUI dan diatur sebagai sedekah (Shodaqoh)

Artikel lainya: Peluang bisnis seputar forex

Anda lihat bukan bagaimana Anda bisa mendapatkan manfaat lebih dari investasi reksadana syariah. Bahkan pada beberapa hal Anda bisa mendapatkan nilai lebih dari investasi pada instrument investasi syariah ketimbang investasi pada instrument konvensional.

Tidak heran kalau pada waktu belakangan ini mulai muncul perilaku para pelaku investasi yang mencoba masuk dalam ranah syariah dan memilih untuk berimigrasi dengan sistem investasi reksadana syariah. Apakah Anda juga tertarik dengan investasi reksadana syariah?