Ide peluang usaha sampingan mahasiswa tidak harus berasal dari hal-hal yang besar, kadang Anda bisa saja menemukan ide bisnis begitu saja hanya karena sebuah inspirasi mendadak muncul di benak Anda. Mungki ini yang kemudian bisa kita sebut ilham.
Seperti ide peluang usaha sampingan mahasiswa yang mendadak muncul di benak Fadiyah Anwar dengan usaha baju muslimahnya.
Gadis berusia 19 tahun yang sudah berbusana muslim sejak duduk di bangku SMP ini awalnya hanya merasa risih ketika selalu melihat keponakan-keponakannya bermain Barbie yang biasanya berpakaian minim dan kurang islami. Sebagai anak yang lahir dari keluarga muslim kuat, hal ini cukup membuatnya gerah.
Berbekal kemampuan menjahit pas-pasan yang dia miliki hasil belajar singkat dengan sang bibi yang memang berprofesi sebagai pemilik sebuah modiste kecil, Fadiyah mulai membuatkan beberapa stel baju muslim cantik untuk koleksi Barbie keponakan-keponakannya. Semua bahan baku masih dia ambil dari aneka kain perca yang dimiliki sang bibi di usaha modistenya.
Kado istimewa dari Fadiyah jelas mendapat sambutan meriah dari keponakan keponakannya. Malah mereka dengan sukarela mempromosikan baju-baju baru boneka Barbie mereka ke teman-teman bermainnya.
Dari sana pertama kali Fadiyah mendapat pesanan busana musliman untuk Barbie. Karena rupanya banyak anak kecil teman dari keponakan keponakan Fadiyah yang naksir busana muslimah cantik buatan Fadiyah dan merengek meminta orang tua mereka untuk membelikannya.
Akhirnya pada saat itu, Fadiyah mendapat pesanan sampai 20 stel busana muslimah Barbie.sang bibi yang kemudian melihat kemampuan Fadiyah dalam merancang busana tampaknya bisa menjadi sebuah asset untuk usaha kecil, setidaknya bisa menjadi peluang usaha sampingan mahasiswa seperti Fadiyah. Hitung-hitung lumayan untuk menambah uang saku.
Dari sanalah Fadiyah memulai usaha kecilnya, diawali dengan membeli sebuah mesin jahit bekas dan peralatan lain. Total Fadiyah membutuhkan modal awal sekitar 3 juta termasuk untuk membeli boneka Barbie batangan yang dia dapat dari sebuah toko mainan anak grosir di kotanya Yogyakarta.
Sebatang boneka tanpa busana dihargai Rp 10 ribuan dan bila Fadiyah membeli 100 buah dia mendapat harga Rp 900 ribu.
Demi bisa mendapatkan ide busana muslimah yang sesuai selera anak-anak Fadiyah harus bolak balik searching ide dari internet dan keluar masuk beragam website busana muslim.
Kadang Fadiyah juga harus mengutak atik desain busana gaun-gaun gaya princess yang memang banyak digemari anak-anak supaya bisa tampil dalam gaya muslimah.
Perlu waktu 3 bulan untuk Fadiyah melakukan riset untuk bisa menghasilkan busana yang sesuai untuk pasar anak-anak. Mau tidak mau Fadiyah hanya bisa menjalankan usaha sampingan ini disela waktu kuliahnya yang masih padat.
Beruntung ada saja ide-ide segar yang muncul di benak Fadiyah dan sukses direalisasikannya menjadi busana yang cantik untuk Barbie muslimah.
Dan setelah Fadiyah sukses membuat beberapa busana muslimah, gadis muda ini memulai penjualan boneka yang juga diberinya nama Fadiyah ini melalui media sosial dan blog gratisan.
Di 2 bulan awal usahanya, tak ada progress berarti untuk penjualan boneka Barbie muslimahnya dan itu sempat pula membuat Fadiyah drop.
Sampai satu hari Fadiyah mencoba menjual produk bonekanya melalui chanel forum jual beli. Disana dia bertemu dengan seorang pengusaha percetakan yang menawarkannya membuatkan wadah kemasan Barbie buatannya dan menjalin kerjasama.
Dan rupanya kerjasama inilah awal dari keberhasilannya, karena berkat Barbie kreasinya dikemas dengan cantik dalam wadah khas mainan Barbie pada umumnya, kini Fadiyah bahkan bisa memasukan produknya kebeberapa pertokoan di kota Yogya.
Kini dalam satu bulan Fadiyah bisa menjual sampai 200 batang boneka Barbie dengan keuntungan perbatang sekitar 10 ribu sampai 25 ribu tergantung kerumitan per paknya.
Dengan harga jual sekitar 45 ribu sampai 80 ribu, Barbie Fadiyah kini tersedia di banyak jalur penjualan lokal di kota Yogya, mulai dari pertokoan, super market sampai pusat penjualan mainan anak di berbagai sudut kota Yogya.
Sampai sekarang Fadiyah masih meneruskan kuliahnya di jurusan Psikologi pada sebuah universitas swasta di Yogyakarta sembari menjalankan bisnisnya dalam ide peluang usaha sampingan mahasiswa sebagai produsen Barbie muslimah. Meski setiap bulannya tak kurang dari 3 juta keuntungan masuk ke dalam kantungnya.