Contoh Usaha Sukses Di Dunia Maya, Traveloka.com Penguasa Agen Perjalanan Wisata

Contoh Usaha Sukses Di Dunia Maya, Traveloka.com Penguasa Agen Perjalanan Wisata
Contoh Usaha Sukses Di Dunia Maya, Traveloka.com Penguasa Agen Perjalanan Wisata

Bila Anda ditanya mengenai apa agen perjalanan wisata yang terlintas di pikiran Anda saat ini ketika melakukan pencarian di internet, maka besar kemungkinan Anda akan menyebutkan nama traveloka. Namanya beberapa waktu belakangan ini sedang menjadi hot issue di pasar dunia maya dan menjadikanya sebagai deretan usaha sukses yang menorehkan keberhasilannya dari dunia maya.

Internet yang terus berkembang seiring perkembangan masa dan teknologi memang menawarkan banyak kemudahan baik bagi para pelaku usaha maupun para konsumen dan end buyer. Kemudahan ini membuat konsumen dengan mudah mengakses sumber kebutuhannya bahkan tanpa perlu beranjak dari duduknya, cukup dengan berhadapan di depan laptop, PC atau malah smartphone.

Menariknya Anda juga bisa mengembangkan usaha dengan azas yang sama, karena ketika permintaan di pasar untuk kemudahan akses pemenuhan kebutuhan via internet berkembang, maka seiring dengan itu semakin mudah pula Anda membuka usaha dengan hanya bermodal website dan media promosi via sosial media.

Begitulah sekiranya pemikiran dari Ferry Unardi dengan usaha sukses nya di bidang jasa agen perjalanan wisata, Traveloka. Saat ini dengan ketekunannya, Traveloka termasuk raja di pasar jasa agen perjalanan wisata. Padahal siapa yang sangka dulunya usaha ini hanya berkantor di sebuah ruko kecil dengan karyawan tak lebih dari 5 orang.

Traveloka dibangun pada tahun 2013 dengan proses persiapan selama 6 bulan, utamanya untuk persiapan website dan sistem online yang efektif. Diiringi oleh 5 karyawan usaha ini awalnya traveloka.com tak lebih hanya sebagai portal bagi para traveler untuk mengakses data dan pemesanan tiket penerbangan dan hotel.

Namun Sejak awal traeloka sudah cukup kencang dalam berpromosi. Iklannya tersebar dengan durasi cukup tinggi di berbagai media sosial dan website beriklan. Ini mendorong peningkatan permintaan dan omset yang cukup signifikan. Demi mengimbangi permintaan yang meningkat, Ferry menambah kapasitas websitenya dan menambah pelayanan dengan merekruit 25 karyawan baru. Tidak hanya itu, Ferry juga memindah kantornya di kawasan perkantoran Slipi.

Kini usahanya terus tumbuh dengan perkembangan yang terbilang kilat mengingat Ferry baru menelurkan bisnisnya ini pada tahun lalu. Dengan karyawan mencapai 120 orang, Ferry juga menambah beberapa fitur layanan untuk memperkuat cakarannya di pasar. Ini menjadikan traveloka .com sebagai one stop shopping traveling nomor satu di Indonesia.

Tidak hanya itu, untuk bisa mempertahankan pencapaiannya, Ferry tak pernah berhenti berpromosi. Malah kini berkat kekuatan modal yang lebih baik, Ferry mulai berpromosi via video komersial dan memasangnya di TV dan youtube.

Cara ini diakui Ferry sangat efektif tidak hanya untuk menjaga posisi penjualannya saat ini untuk tetap baik tetapi juga menjaga popularitasnya. Dengan membuat nama traveloka identik dengan jasa travel agent dan populer di masyarakat, maka dengan sendirinya konsumen baru akan cenderung mencari jalan pintas dengan langsung menghubungi traveloka, tanpa mau repot melakukan pencarian. Bisa dikatakan ini bisa menjadi investasi jangka panjang untuk bisnisnya.

Bukan hanya kegigihan Ferry dalam terus menggencarkan senjata pemasarannya hingga membuat nama Traveloka menjadi sebesar sekarang yang membuat traveloka menjadi usaha sukses yang layak Anda contek. Karena selain masalah pemasaran, masih banyak kendala yang masih harus dihadapi Ferry dalam mengembangkan usahanya.

Permintaan yang mulai berkembang demikian besar tidak selalu diimbangi dengan suplai tiket yang memadai dari para maskapai penerbangan. Banyak yang belum sepenuhnya menaruh kepercayaan dan memasang limit penjualan. Ini membuat Ferry mau tidak mau jadi menolak permintaan yang masuk.

Tapi Ferry sendiri tidak patah arang, dia percaya kepercayaan datang bila dia bisa membuktikan sebaik apa Traveloka miliknya ini dalam menjalankan bisnis dan pelayananya. Bila bukti sudah bisa bicara, apa lagi yang bisa membuat mereka ragu, itulah adalah keyakinan yang ada dalam benak Ferry dan membuatnya tidak menyesal dengan tingginya penolakan tiket yang masih harus dia tanggung.

Bagaimanapun dengan usia usaha baru 1 tahun, memang perlu waktu lebih panjang untuk membangun kepercayaan di pasar, baik dimata konsumen maupun supplier. Dan itu sebabnya justru Ferry berencana terus mengembangkan fitur layanan untuk semakin menguatkan pijakannya dalam bisnis agen perjalanan wisatanya ini dan menjadi seutuhnya usaha sukses yang merajai pasar agen perjalanan wisata di Indonesia.-Tim Siap Bisnis-