Saat ini, sudah banyak perusahaan yang menerapkan software ERP untuk membantu kegiatan bisnis sehari-hari.
Penerapan software ini dilakukan agar kegiatan bisnis lebih optimal, efisien, dan efektif. Sehingga, perusahaan lebih produktif dan bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan.
Untuk Anda yang belum menerapkan software ERP, tentu Anda penasaran bagaimana penerapan software ini di perusahaan. Di aspek operasional perusahaan apa saja ERP digunakan?
Yuk, temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.
Tujuan Penerapan ERP di Perusahaan
Sebelum mengetahui bagaimana aplikasi ERP digunakan di perusahaan, kenali dulu apa tujuan penerapannya, yuk.
Dengan mengenali tujuan penerapan ERP di perusahaan, Anda akan semakin yakin dalam menggunakan aplikasi ERP untuk mengoptimalkan bisnis.
Pada umumnya, perusahaan menggunakan software ERP untuk tujuan-tujuan berikut ini:
- Untuk memperluas jangkauan bisnis perusahaan.
- Untuk mengefisiensikan dan mengefektifkan operasional bisnis.
- Untuk meningkatkan kepuasan konsumen dan meningkatkan jumlah pelanggan.
- Untuk meningkatkan produktivitas bisnis.
- Untuk mengurangi lead time
- Untuk mengelola anggaran bisnis dengan lebih sehat, transparan, dan terukur.
- Untuk mendapatkan laporan bisnis yang sistematis, komprehensif, dan akurat. Laporan ini bermanfaat untuk membuat strategi bisnis di masa depan.
- Untuk meningkatkan profit perusahaan.
- Untuk meningkatkan keamanan data-data bisnis, termasuk juga data konsumen.
- Untuk meningkatkan kolaborasi karyawan dari berbagai divisi.
- Untuk mengoptimalkan penyelesaian manajemen proyek.
Komponen Penerapan ERP di Perusahaan
Penerapan ERP pada perusahaan sebenarnya diwujudkan dalam beberapa komponen penting. Komponen-komponen ini merupakan aspek utama yang perlu dikelola dengan baik dalam operasional bisnis.
Adapun komponen dalam penerapan ERP dalam bisnis perusahaan antara lain:
1. Finance
ERP digunakan di perusahaan untuk mengelola finansial. Pengelolaan ini mencakup pelacakan seluruh data keuangan bisnis perusahaan seperti piutang, utang, buku besar, biaya, anggaran, hingga perhitungan laba rugi.
Melalui penerapan ERP untuk mengelola finansial, perusahaan bisa mencatat arus kas, menghitung pajak, menghitung laba rugi dari penjualan, mengelola anggaran, dan menyusun laporan keuangan.
2. Manufacture
Selain finance, ERP juga digunakan oleh perusahaan untuk mengelola manufaktur. Pada pengelolaan komponen ini, ERP akan membantu perusahaan untuk merancang, menjadwalkan, melakukan, dan mengevaluasi proses produksi.
Selain itu, perusahaan juga bisa melakukan quality check dari hasil produksi yang telah dilakukan. Sehingga, perusahaan bisa memberikan produk yang terbaik untuk konsumen.
3. Supply Chain Management
Komponen ketiga yang diatur oleh ERP adalah Supply Chain Management atau SCM. Komponen ini berfungsi untuk menunjang dan memfasilitasi jaringan rantai pasok.
Penggunaan software ERP untuk mengelola SCM berarti mengelola pembelian bahan baku, merancang proses produksi, memasarkan produk, hingga mendistribusikan produk ke warehouse dan ke konsumen.
4. Customer Relationship Management
Sebagai bagian penting dalam bisnis, konsumen perlu dijaga dengan baik. Oleh karena itu, aplikasi ERP yang mengatur Customer Relationship Management (CRM) sangat penting untuk diterapkan.
Aplikasi ERP akan membantu menyimpan data pelanggan dari berbagai saluran, menganalisis konsumen bisnis, mengelola dukungan pelanggan, memetakan target pasar, hingga mengatur promosi bisnis.
5. Warehouse Management
Produk perusahaan yang belum terjual perlu disimpan dalam gudang atau warehouse. Demi menjaga produk tersebut dengan baik, perusahaan menggunakan aplikasi ERP untuk mengelola gudang.
Dengan aplikasi ERP khusus warehouse management, perusahaan bisa melacak kondisi dan ketersediaan barang di gudang serta mengawasi perpindahan barang ketika masuk dan keluar gudang.
6. Sales Management
Perusahaan akan menggunakan aplikasi ERP untuk mengelola penjualan atau melakukan sales management.
Aplikasi ERP yang berfokus pada sales management akan membantu perusahaan untuk mengoordinasikan operasi penjualan, mengembangkan tenaga penjualan, menerapkan strategi bisnis, menyimpan data penjualan, dan membuat laporan penjualan.
7. Project Management
Ada banyak project yang berlangsung dalam perusahaan. Demi mengelola semuanya agar berjalan lancar, perusahaan bisa menggunakan ERP project management.
Software ERP akan digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, melakukan, dan memantau setiap project perusahaan. Tak hanya itu, lewat software yang sama, perusahaan juga bisa membagikan sumber daya dan menjamin kolaborasi karyawan dalam melakukan project.
Dari ulasan di atas, bisa disimpulkan bahwa software ERP diterapkan di perusahaan dalam 7 komponen penting. Ketujuh komponen tersebut dikelola oleh aplikasi ERP agar lebih efektif dan efisien.
Semoga ulasan di atas bisa menambah informasi Anda.