Membangun Startup – Bicara soal startup memang tidak pernah ada habisnya. Apalagi dalam 2 tahun terakhir ini, media-media mainstream penuh dengan startup sukses contohnya Gojek, Bukalapak, Tokopedia dan perusahaan-perusahaan lainnya yang sukses menerima dana jutaan dolar dari para investor.
Sebelum merintis startup ada hal-hal yang harus kamu perhatikan :
- Pastikan Ide Startupmu Berguna
Permasalahan awal ketika mendirikan startup tentu ide. Jangan sampai membangun Startup hanya untuk memenuhi hobi. Idemu haruslah sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan nyata. Kalau aspek ini tidak kamu perhatikan maka siapa yang akan jadi pengguna?
Idemu tidak harus sesuatu yang besar dan juga rumit. Kalau kita pikir, startup yang sukses contohnya Gojek “hanya” berawal dari ide bagaimana orang dapat memanfaatkan ojek dengan lebih baik.Jadi, sebelum kamu ingin mendirikan startup, perhatikanlah kehidupan di sekelilingmu. Coba untuk mengidentifikasi permasalahan apa yang terjadi dan temukan solusinya.
- Tujuan Membuat Startup Adalah Untuk Menyelesaikan Masalah
Apa sih tujuanmu membangun Startup ? Atau kamu ingin kaya? Well, kalau alasanmu itu, lebih baik kamu putar haluan. Bukannya startup tidak bisa memberimu keuntungan finansial, tapi startup tidak ada yang instan. Butuh waktu yang lama dan kondisi jatuh bangun, sampai akhirnya Google dan juga Microsoft menjadi perusahaan besar dengan keuntungan yang tidak pernah kamu bayangkan.
- Pilihlah Tim Yang Tepat
Memilih tim yang hebat jelas sesuatu yang paling penting untuk startupmu. Karena startup harus memulai dari awal, kamu harus bisa memilih orang yang kompeten di bidangnya. Kamu harus dapat memaksimalkan tim yang kecil untuk hasil yang besar.
- Pilih Target Konsumen Yang Ingin Dicapai
Sesudah kamu menentukan masalah dan juga solusi yang ingin kamu ciptakan, maka kenali lebih jauh market konsumen untuk menentukan solusi yang paling tepat untuk permasalahan itu. Selera masyarakat akan terus berkembang dan berubah.
- Atur Keuangan Sebaik Mungkin
Hal penting lainnya adalah soal keuangan. Bukan rahasia jika diibaratkan lapisan masyarakat, startup itu adalah mahasiswa. Dompetnya tipis, jadi harus pintar mengatur pengeluaran. Di awal pendiriannya, startup akan lebih fokus kepada persoalan public awareness daripada hanya keuntungan.
- Kalau Kamu Dapat Funding, Anggaplah Sebagai Hutang, Bukan Sebagai Pendapatan
Kalau akhirnya kamu mendapatkan funding, jangan senang dahulu. Salah satu kesalahan fatal startup adalah menganggap funding sebagai salah satu pendapatan perusahaan. Padahal, investor memberikan dana juga bukanlah tanpa maksud. Mereka pasti menginginkan keuntungan di masa yang akan datang
- Jangan Malu Untuk Belajar Dari Kesalahanmu Dan Juga Pendahulumu
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Baik kamu atau orang lain. Jangan mengabaikan tentang pengalaman orang lain di startup. Jangan malu untuk bisa mengambil pelajaran dari keberhasilan atau kegagalan startup lain.
- Perhatikan Kompetitormu
Kamu merasa idemu benar-benar bagus dan juga rancangan startupmu paling oke? Kamu salah besar. Hal-hal semacam ini yang dapat menghancurkan startup, karena tidak peduli pada kejamnya persaingan startup. Tidak hanya pada kompetitor yang sudah ada. Tetaplah perhatikan kompetitormu, jika terdapat celah, kamu dapat memanfaatkannya dan juga merebut konsumen.
Baca juga :
- Buatlah Proyeksi Ke Depan
Buat proyeksi ke depan, termasuk tentang kapan perusahaanmu akan mendapat keuntungan. Dengan begitu kamu dapat menyusun program-program pendukung untuk dapat mewujudkan itu semua.
- Pastikan Bisnismu Terus Berkembang
Sesudah kamu membuat rencana membangun Startup , perhatikan setiap perkembangannya. Jangan hanya puas sampai pada tahap yang penting perusahaan masih berjalan dan tidak tumbang . Pikiran semacam itu tidak akan membawa kamu ke mana-mana dan tidak mustahil hanya tinggal menunggu giliran perusahaanmu untuk bangkrut.
- Jangan Lupa Untuk Berinteraksi Dengan Orang Lain
Apalah artinya bisnis tanpa memiliki networking. Semakin lebar link yang sudah kamu buka maka semakin banyak kemungkinan yang dapat kamu jelajahi. Ngopi-ngopi dengan teman yang baru saja kamu kenal dari inkubator startup dapat menginspirasi kalian untuk dapat bekerja sama untuk membuat produk baru. Siapa tahu ada teman dari temanmu itu yang mau bergabung.
- Kamu Harus Jeli Melihat Kemungkinan
Kamu memang harus bekerja keras dalam mengejar mimpi membangun Startup. Kamu harus dapat melakukan banyak hal dan mungkin saja mengorbankan banyak hal supaya startupmu dapat terus bertahan dan juga berkembang. Kamu harus jeli dalam melihat semua kemungkinan dan dapat menjadikannya sebagai peluang dalam membangun Startup.