Wirausaha Sukses Dengan Bisnis Makanan Frozen, Ibu Purnani

Wirausaha Sukses Dengan Bisnis Makanan Frozen, Ibu Purnani
Wirausaha Sukses Dengan Bisnis Makanan Frozen, Ibu Purnani

Menggeluti bisnis makanan frozen terutama dari jenis bahan baku ikan sebenarnya adalah hasil perjalanan panjang ibu Purnani. Seorang wirausaha sukses yang sudah bergelut dengan dunia ikan sejak 20 tahun lampau.

Berawal dari kehidupan keluarganya yang tergolong pas-pasan di kota Yogya, beliau yang berambisi bisa mencapai gelar sarjana mencari akal untuk tetap bisa kuliah meski tidak ada biaya. Masuklah ibu Purnani muda dalam sebuah sekolah tinggi perikanan lokal di kota Yogya, sebuah lembaga pendidikan perikanan di bawah naungan dinas Perikanan lokal.

Usai merampungkan pendidikannya di sekolah perikanan tadi, ibu Purnani sempat merasakan karier sebagai Pegawai Negeri Sipil alias PNS pada tahun 1992. Tetapi situasi penghidupan PNS pada saat itu yang belum stabil, membuat ibu Purnani merasa perlu mengambil langkah berbeda untuk bisa mensejahterakan diri. Keluarlah beliau dari PNS dan memulai usaha kecil-kecilannya dalam bidang perikanan. Bukan di kota Yogya, tetapi di kota Jakarta.

Ibu Purnani juga bukan membuka usaha budidaya ikan, melainkan hanya usaha perdagangan. Membeli ikan segar dari pengepul dan menjualnya ke berbagai pedagang di ibu kota. Minat ibu Purnani pada dunia ikan semakin mengental kala tiba-tiba pada tahun 1996, mendapat kesempatan menyewa sebidang tanah dari seorang rekan. Lahan tersebut beliau jadikan kolam pertamanya dengan memelihara lele dan gurame. Siapa sangka usaha yang awalnya hanya coba-coba ini mereguk sukses.

Saking suksesnya dalam setahun beliau sudah bisa memiliki lahan kolam seluas 2000 meter dan membina warga sekitar kolam untuk ikut menggiatkan usaha kolam ikan. Kala itu daerah Ciseeng dalam sekejab dia sulap menjadi pusat usaha perikanan.

Menjadi wirausaha sukses tanpa harus berhadapan dengan ragam tantangan dan ujian memang rasanya  tidak afdol. Begitu pula usaha yang ibu Purnani jalankan. Pada tahun 2000 usaha kolamnya di daerah Ciseeng mendapat serangan banjir besar. Usahanya merugi, dan yang lebih menyakitkan kolamnya dijarah oleh warga binaannya sendiri. Dengan kondisi ini mau tidak mau ibu Purnani harus merelakan kolamnya yang sudah berjalan 4 tahun untuk ditutup.

Menjadi wirausaha sukses memang tidak  boleh habis akal. Kini giliran beliau menjadi agen besar dari sebuah produk makanan frozen dari vendor ternama. Kala itu usaha agen makanan frozen ini juga berjalan dengan baik. Pada tahun 2003, beliau sudah menjual setidaknya 4 ton makanan frozen dalam satu bulan. Inilah yang membuka matanya betapa besar potensi dari bisnis makanan frozen itu.

Yang menarik baginya, dari sekian banyak produk makanan frozen, tidak banyak yang merupakan sajian dengan bahan daging ikan. Ibu Purnani melihatnya sebagai celah yang layak untuk beliau jajal. Maka pada tahun 2007 dengan modal nekad, beliau mencoba berkonsentrasi pada bisnis barunya, produksi makanan frozen dari bahan ikan.

Untuk mendapatkan bahan baku, beliau yang memang sudah pakar soal ikan, datang ke pasar ikan untuk mendapatkan potongan daging ikan yang tidak terpakai. Biasanya di pengepul ikan macam di muara angke, terdapat supplier ikan fillet untuk restoran dan hotel. Tuntutan mereka akan ukuran sangat tepat, sehingga menyisakan daging layak makan dalam potongan kecil-kecil tidak beraturan. Harga sudah pasti murah, tetapi dalam kualitas terbaik layaknya daging untuk restoran.

Memanfaatkan daging tidak terpakai inilah beliau memproduksi nugget ikan, nugget udang, bakso ikan, bakso udang, otak-otak, siomay, udang tempura, ekado, lumpia hingga kaki naga. Seorang wirausaha sukses memang harus pandai dan jeli melihat setiap peluang dan mengubahnya menjadi potensi besar.

Dengan banyaknya ragam pilihan varian produk makanan frozen buatannya ini membuat usahanya cepat berkembang. Karena konsumen bisa memilih sajian makanan frozen kesukaan mereka.Dan mereka juga tidak perlu ragu dengan kualitas karena ibu Purnani menjamin kualitas bahan bakunya sama segarnya dengan kualitas restoran.

Untuk mengembangkan usaha, ibu Purnani mencoba menembus manajemen hypermarket Makro (sekarang Lottemart) untuk menitipkan produknya di sana. Kebetulan ibu Purnani mengenal seorang dari manajemen Lotte di Jakarta, maka tanpa kesulitan upayanya ini berhasil. Produk makanan frozen buatanya yang beliau beri brand Benning Food ini sudah menempati rak makanan frozen di Lottemart di seluruh Indonesia pada tahun 2008.

Kini setelah 5 tahun, beliau sudah memproduksi sebanyak minimal 10 ton ikan setiap bulannya, kadang lebih pada musim liburan dan musim hari raya. Omset per bulannya juga cukup fantastis, sekitar 500 juta perbulan.

Artikel lain: Usaha rumahan modal kecil

Untuk menjalankan produksi demikian besar, beliau mempekerjakan 25 orang karyawan dengan 15 tenaga borongan kala produksi meningkat. Beliau juga kembali membuka usaha budidaya ikan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang sangat besar setiap bulannya.

Bisa Anda lihat, bagaimana seorang wirausaha sukses menjadi besar dari kemampuannya melihat kesempatan dan kemampuannya mengasah kemampuan. Anda pun juga bisa menjadi sukses sebagaimana ibu Purnani, kenapa tidak…. –Tim Siap Bisnis