Saat ini dunia investasi memang sudah sukses membuat banyak orang terserang penyakit jantung dadakan. Setelah harga rupiah melemah dan entah akan mencapai angka berapa. Posisi IHSG yang tidak kunjung membaik karena krisis Asia dan situasi politik dalam negeri yang tidak kunjung stabil. Kabar buruk juga sempat menyerang dunia investasi dalam emas pada tahun lalu ketika harga emas terbanting jatuh secara signifikan.
Baca juga: Belajar internet marketing gratis
Situasi-situasi ini mendorong banyak orang mengalami trauma dalam menjalankan investasi mereka. Ada rasa takut langkah mereka dalam berinvestasi lagi-lagi akan terpuruk oleh situasi ekonomi yang tidak stabil ini.
Anda memang bisa saja bermain dalam forex, mengingat dalam perdagangan mata uang ini Anda bisa mengeruk untung dari dua sisi. Anda tetap bisa menghasilkan ketika mata uang melemah atau menguat.
Hanya saja banyak orang mengalami ketakutan dengan investasi satu ini karena pasal resiko yang harus diakui terbilang tinggi.
Apalagi sebagaimaa halnya berinvestasi dalam saham, ada banyak faktor yang perlu Anda pahami untuk bisa menganalisa pergerakan. Bagi sebagian orang investasi semacam ini terbilang ribet dan memakan waktu.
Mereka lebih suka memasrahkan dana mereka pada manajemen investasi untuk dikelola secara professional. Dan dari sinilah Anda akan menemukan salah satu solusi menarik dalam dunia investasi adalah reksadana.
Sederhananya berinvestasi dalam reksadana adalah penanaman modal pada sebuah akun yang memang merupakan kumpulan dana dari beberapa nama pemilik.
Dana ini akan dikelola oleh manajemen investasi untuk di belikan berbagai instrument investasi seperti saham, pasar efek, pasar uang, surat utang dan sebagainya.
Porsi dari masing-masing instrument dalam alokasi dana reksadana akan menentukan besaran resiko dan potensi hasil. Tentu saja semakin besar instrumen efek dan pasar uang maka semakin besar resiko dengan nilai hasil yang cukup signifikan.
Berbeda ketika dikonsentrasikan pada surat utang dan obligasi, maka keuntungan akan bersifat flat dengan hasil cenderung kecil.
Untuk gambaran saja angka pengembalian dari investasi reksadana sejauh ini rata-rata diatas media investasi lain secara langsung bahkan di atas progress IHSG rata-rata. Bila pada kuartal kedua 2014 ini IHSG meraih kenaikan maksimal mencapai 19 %.
Maka reksadana pada masa periode yang sama membukukan hasil hingga kenaikan 22 %. Progress ini terus berjalan dengan sama baiknya bila Anda merunut data dari tahun-tahun sebelumnya atas track record dana reksadana di Indonesia.
Malah dengan percaya diri bank Panin dan CIMB akan menelurkan kembali seri reksadana baru di awal tahun 2015. Ini artinya mereka sendiri masih melihat ada potensi besar dari reksadana dan potensi pengerukan hasil yang cukup memuaskan investor mereka.
Padahal dari data pada tahun 2014 ini saja per oktober sudah ada 484 dana reksadana yang dikelola secara professional dalam pasar bursa, dengan aktiva bersih mencapai lebih dari 200 trilyun dan dana penyertaan mencapai 134 milyar.
Itu artinya saat ini angka dana reksadana mencapai lebih dari 40 % dari seluruh dana yang berputar dalam pasar saham dan bursa efek.
Menariknya, dalam dunia investasi menjalankan reksadana berbeda dengan menanamkan dana pada sebuah saham.
Anda tidak harus sepenuhnya mengikuti perkembangan karena dana Anda sudah sepenuhnya dikelola oleh para investasi yang siap melakukan analisa dengan efektif demi melakukan langkah pembelian dan penjualan saham dan instrument investasi lain.
Bayak pakar investasi menyatakan memang dari sisi jangka pendek akan banyak ujian yang harus dihadapi dana penyertaan ini karena masalah kenaikan harga BBM, ketidakstabilan rupiah dan masalah tata bunga bank baik lokal maupun global.
Tetapi dari jangka panjang, seperti penanaman dana sekitar 4 -5 tahun, akan ada prospek besar, karena sebagian besar dana penyertaan biasanya akan masuk dalam pasar perintis yang cenderung mudah naik dan sulit jatuh, seperti pasar IPO.
Jadi ketika Anda memiliki dana menganggur dan tidak tau akan Anda lempar kemana, tidak ada yang salah dengan mencoba ide penyertaan dana dalam reksadana. Karena jalur ini adalah salah satu jalur aman dalam dunia investasi, memberi Anda hasil menjanjikan dengan resiko cenderung terkendali.