Sukses Rambah Pasar Manca Dengan Ide Bisnis Unik Dari Limbah Koran

Sukses Rambah Pasar Manca Dengan Ide Bisnis Unik Dari Limbah Koran
Sukses Rambah Pasar Manca Dengan Ide Bisnis Unik Dari Limbah Koran

Rupanya memang kreativitas tidak akan pernah habis menemukan nilai manfaat dari limbah, seperti ide bisnis unik satu ini, usaha furniture yang terbuat dari koran bekas. Tidak terbayang bukan dari bahan koran bekas yang sebenarnya adalah kertas, bisa disulap dengan apik oleh pria asal Jogja, FX Harso Susanto menjadi kursi dan meja cantik.

Ajaibnya meski terbuat dari koran bekas, kursi buatan FX Harso Susanto ini sanggup menahan bobot hingga 200 kg. “ Kursi saya pernah diduduki pak Susilo Bambang Yudhoyono dalam satu pameran” Begitu jelas pria ini dengan percaya diri untuk membuktikan sekuat apa kursi buatannya ini.

Padahal kursi unik ini sama sekali tidak menggunakan bantuan penyangga kayu atau besi. 100% hanya terbuat dari bubur koran bekas yang sudah di padu dengan kanji dan lem kayu untuk menguatkan. Kendati tidak ada sentuhan kayu atau besinya, kursi buatan FX Harso Susanto ini juga mampu tahan lama dan tidak mudah rusak untuk penggunaan sehari-hari. Ini dia kreativitas yang sukses menjadi titik awal ide bisnis unik.

Berawal dari lokasi rumah yang dekat dengan salah satu pusat penampungan sampah di kawasan Janti Yogyakarta, Harso yang memang sejak awal mengetahui kualitas bubur koran bekas sebagai bahan unik yang bisa mengeras dengan baik, kemudian memiliki ide untuk membuat kotak perhiasan dari bahan bubur koran ini.

Melihat hasilnya sangat memuaskan, Harso lantas mencoba mengembangkan ide-ide lain dan munculah kursi serta meja dengan desain minimalis ala masa kini. Warnanya yang unik seperti dust justru memberi nuansa berbeda. Kadang Harso juga mengecat kursi dan meja buatannya dengan aneka warna untuk varian produk.

Melihat betapa mudahnya bagi Harso untuk mendapatkan akses bahan baku dan melihat tanggapan positif yang muncul di masyarakat akan produk uniknya, Harso nekad membangun bengkel furniture uniknya ini di kawasan kediamannya di Janti pada tahun 2006. Dengan bendera usaha bernama Paper Furniture, Harso mulai memberanikan diri berpromosi via blogspot, forum jual beli produk craft kelas global dan mendaftarkan diri sebagai UKM binaan di dinas koperasi.

Dari sini Harso mendapat jalur untuk mengikuti beragam pameran tingkat nasional dan internasionl untuk produk craft dan budaya. Rajin mengikuti beragam pameran dan sempat bertemu muka dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono di sana, juga membuat dirinya bertemu dengan banyak buyer dari berbagai belahan dunia.

Malah, kini setiap hari bengkel dan showroomnya di kawasan Janti, Yogyakarta juga selalu menjadi langganan kunjungan para turis manca yang ingin oleh-oleh dan cinderamata khas yang unik. Tidak hanya itu, kini ada beberapa travel agent yang menyediakan tour ke showroomnya sebagai bagian paket wisata mereka.

Selain itu, perkembangan usahanya setelah berjalan selama 8 tahun ini juga sudah merambah ke pasar Eropa dan Amerika. Kebanyakan buyer datang ketika mengikuti pameran-pameran besar di Jakarta. Meski saat ini Harso mengaku belum bisa optimal melayani permintaan buyer internasional karena keterbatasan modal dan kapasitas produksi.

Padahal bengkel produksinya Harso sudah memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 15 orang dan dari jumlah tersebut pabrik ini sudah mampu memproduksi dengan kapasitas 60 set kursi dan meja tamu dengan 4 sheet dalam 1 bulan. Bukan jumlah yang kecil untuk skala bisnis kecil bukan?

Meski mengaku masih bermasalah dengan kapasitas produksi, Harso mengaku sudah mampu menghasilkan omset yang tidak kecil. Tidak kurang dari dana sebesar 300 juta setiap bulan masuk menjadi omset dari usaha Harso ini.

Keuntungan ide bisnis unik yang Harso cetuskan ini memang relatif besar, karena sebagian besar produknya masuk pasar turis dan ekspor. Jadi, meski modal usahanya terbilang kecil karena berawal dari limbah Harso tetap bisa membandrol dengan harga relatif tinggi. Jangan kaget kalau satu set meja dan kursi dua sheet bisa dibandrol dengan harga 2 -7 jutaan.

Dan dari ide bisnis unik inilah Harso yang memulai usahanya dari skala kecil dengan bermodal kreativitas menjadi salah satu pemain besar pasar furniture premium di kota Yogyakarta. Jadi bagaimana dengan ide bisnis unik Anda?-Tim Siap Bisnis-