Peluang Usaha Yang Menguntungkan, Dari Sampah Menjadi Seorang Jutawan

Peluang Usaha Yang Menguntungkan, Dari Sampah Menjadi Seorang Jutawan
Peluang Usaha Yang Menguntungkan, Dari Sampah Menjadi Seorang Jutawan

Sampah memang bagi kebanyakan orang hanya menjadi onggokan barang tak bernilai, tapi di mata Indra Noviansyah sampah-sampah yang menumpuk itu bisa menjadi sebuah peluang usaha yang menguntungkan. Bahkan bisa mengantarkannya menjadi jutawan.

Sedikit mencengangkan mungkin ketika seorang dengan usia relatif muda, bahkan masih di pertengahan usia 20 tahunan, beliau sudah dengan sukses menemukan ide brilian dan menjadikannya lebih dari sekedar peluang usaha yang menguntungkan. Bersama sampah-sampah ini, beliau bisa menjadi salah satu eksportir besar.

Berawal dari perkenalannya dengan seorang kolega di kota Jakarta, pria asal Pontianak ini tertarik dengan bisnis sang rekan yang mengumpulkan sampah, terutama jenis plastik, dan mengekspornya ke beberapa negara.

Rupanya di negara-negara seperti Cina, Inda dan beberapa negara Eropa misalkan, sampah plastik ini memiliki nilai lebih dan memiliki nilai ekonomi cukup baik untuk dijual kembali. Contohnya saja di Cina, plastik bekas ini dilebur, diberi warna aneka macam dan dicetak kembali menjadi beragam jenis produk plastik kualitas dua, macam mainan anak-anak murah meriah yang biasa Anda temui.

Usaha ini juga terbilang sederhana karena pada dasarnya pelaku usaha hanya mengkoordinir pengepulan sampah plastik aneka rupa, mulai dari plastik bekas gelas air mineral, botol air mineral, botol bekas sabun dan sampo, tutup botol dan sebagainya. Kemudian aneka rupa sampah plastik ini dipisahkan berdasar jenisnya dan warnanya. Kemudian masing-masing kelompok plastik ini di giling menjadi butiran plastik dan dikemas berdasar warna dan jenisnya.

Tiap jenis plastik akan di hargai tergantung jenis plastiknya. Rata-rata dijual dengan harga yang relatif menjanjikan, sekitar Rp 15 ribu sampai 35 ribuan perkilo . Biasanya sekali ekspor diperlukan bobot biji plastik daur ulang hingga 10 ton.

Melihat pesatnya usaha sang rekan, Indra Noviansyah sengaja belajar langsung mengenai cara-cara menjalankan bisnis sampah ini dan pada tahun 2011 Indra sengaja kembali ke tanah asalnya di Pontianak untuk memulai usaha serupa. Demi menjalankan usahanya, Indra sengaja berburu lahan kosong yang luas di Pontianak dan menemukannya di kawasan Teuku Umar. Lahan ini Indra fungsikan sebagai lahan pengepulan dan lokasi pabrik penghancuran plastik.

Kemudian Indra juga menguras koceknya cukup dalam hingga ratusan juta untuk mesin plastic crusher. Mesin ini berfungsi menghancurkan plastik botol bekas menjadi pecahan dan butiran kecil. Dan dimulailah usaha pengepulan sampahnya di Pontianak.

Dalam dua tahun kini usaha Indra ini sukses memenuhi quota 10 ton per pengiriman khusus untuk Cina dan India. Karena tidak ada fasilitas shipping yang memadai di kawasan Pontianak, maka produk plastiknya ini dikirimkan dulu ke Jakarta dan digabungkan dengan ekspor sampah dari rekan lamanya yang di Jakarta.

Sebenarnya Indra yakin bisa mengumpulkan lebih banyak, hanya saja tidak semudah itu mengakses sampah plastik sebagaimana Indra lihat di Jakarta. Itu sebabnya demi memenuhi quota 10 ton, Indra menjalin kerjasama dengan berbagai pemukiman, sekolah dan perkantoran untuk mendapat suplai sampah plastik.

Bahkan Indra membeli plastik bekas ini dengan harga yang cukup menjanjikan sehingga semakin banyak saja sumber-sumber baru yang masuk sebagai supplier baru bagi usaha sampahnya ini. Di harapkan dalam tahun depan Indra bisa mengali duakan kemampuan ekspornya. Untuk tahun 2013 saja, Indra sudah mengantongi untung bersih hingga ratusan juta untuk satu kali pengiriman. Padahal dalam satu bulan Indra mengaku bisa antara 2 -3 kali ekspor.

Kini Indra sendiri sedang merencanakan pengembangan lebih besar dari peluang usaha yang menguntungkan ini. Berkat kesempatan yang Indra peroleh pada acara Asean-China Entrepeneurs. Pada kesempatan ini Indra mendapat kepercayaan sebagai delegasi dan menyampaikan presentasinya. Dan sebuah kesempatan langka ketika Indra mendapat wacana untuk mengembangkan usaha serupa di Brunei Darussalam dengan bekerjasama dengan pemerintah lokal.

Diperlukan persiapan yang lebih matang untuk menjalanan peluang usaha yang menguntungkan ini I negara Brunei meski sudah mendapat dukungan penuh dari aparat setempat, mulai dari perangkat dan lahan lokasi pengepulan. Besar harapan Indra perluasan usahanya ini akan memberikan lebih dari usaha sampahnya ini. -Tim Siap Bisnis-