Kisah Sukses Dengan Peluang Usaha Laundry, Simply Fresh Laundry

Kisah Sukses Dengan Peluang Usaha Laundry, Simply Fresh Laundry
Kisah Sukses Dengan Peluang Usaha Laundry, Simply Fresh Laundry

Bila Anda bertempat tinggal di kota Yogyakarta, peluang usaha laundry pasti tidak akan asing dengan nama Simply Fresh laundry. Brand ini seakan sudah menyelusup di banyak sudut kota Yogya terutama di kawasan pemukiman dan daerah mahasiswa.

Inilah kisah sukses nyata bagaimana seseorang mengembangkan sebuah peluang usaha laundry menjadi sebuah maestro laundry kota Yogya. Bagaiaman dari sekedar usaha rumahan skala kecil-kecilan menjadi raja laundry dengan puluhan cabang hingga ke luar kota Yogyakarta.

Malah saking terkenalnya di kota pelajar ini, banyak pengguna jasa laundry hanya mau memilih laundry yang menggunakan brand Simply Fresh dengan alasan kualitas layanan yang dijamin lebih baik. Toh tidak sulit menemukan cabang dari layanan laundry ini mengingat cabangnya tersebar begitu meluas dan menyelusup ke dalam pemukiman penduduk.

Kini kami akan menguak siapa di balik sukses besar dari Simply Fresh Laundry. Adalah seorang pria muda lulusan dari fakultas Hukum UGM, Agung Nugroho Susanto yang sudah merintis bisnis bahkan sejak masih duduk di bangku kuliah semester4. Ketika rekan-rekan masa kuliahnya dulu masih asyik bermain game dan tongkrong-tongkrong, pria muda ini sudah giat membibit bisnisnya.

Berawal dari bisnis distro dan counter handphone bersama beberapa rekannya. Berkat kegigihannya bersama rekan-rekannya kedua bisnis ini berjalan cukup baik, bahkan terbilang sukses. Meski masih dalam skala terbatas, bisa dikatakan Agung mulai bisa memenuhi kebutuhan uang sakunya dari bisnis skala kecil yang dirintisnya.

Sayangnya karena ketidak kompakan antar tim dan beberapa kesalahan pengelolaan, usaha yang mulai menunjukan geliatnya ini justru mengalami masalah dan terpaksa ditutup. Agung memang kehilangan dua bisnisnya namun tidak kehilangan kemampuan dan insting bisnisnya. Malah berkat pengalamannya Agung menajamkan kemampuan dan insting bisnisnya. Dan insting bisnisnya mengarahkan Agung mulai melirik peluang usaha laundry.

Ketika itu, laundry mulai marak dijalankan di kota Yogyakarta. Malah banyak rekannya yang mengatakan sudah mulai jenuh jadi sebaiknya Agung tidak menjalankannya. Tapi insting bisnisnya berkata berbeda, dengan bermodal dana terbatas sisa keuntungan yang berhasil Agung pertahankan dari dua bisnis sebelumnya, suntikan dana dari orang tua dan pinjaman dari sebuah lembaga keuangan lokal, Agung membuka usaha laundry pertamanya.

Untuk mewujudkan peluang usaha laundry ini, Agung hanya mampu memiliki satu mesin cuci ukuran besar, satu buah mesin pengering dan satu perangkat setrika. Sebenarnya dengan peralatan seperti ini, kurang memadai untuk memenuhi usaha laundrynya. Tapi Agung hanya berpikir setidaknya dia memulai dulu dan mengembangkan secara perlahan.

Agung malah terlibat langsung dalam proses laundry di awal usahanya. Mulai dari memilih pakaian kotor, mencuci sampai menyetrika. Agung tidak jarang harus lembur demi memenuhi permintaan pelanggan. Itupun masih harus dia sambi dengan tugasnya sebagai mahasiswa, Agung masih berstatus mahasiswa semester 6 kala itu.

Kemampuan Agung dalam mengelola waktu dengan baik terbukti nyata ketika Agung tetap mampu lulus tepat waktu dari fakultas Hukum dengan IPK 3,3. Ketika lulus, Agung sudah sukses membuka 3 cabang untuk pengembangan peluang usaha laundry yang dia miliki.

Meski sudah mulai menunjukan hasil, orang tua Agung masih berharap beliau menjajaln karier sebagai karyawan atau PNS Malah beliau sempat melamar di sebuah instansi pemerintahan. Namun rupanya panggilan hati Agung adalah dunia bisnis dan terbukti ketika Agung memutuskan melepas semua peluang kerjanya dan serius sepenuhnya pada peluang usaha laundry, beliau malah berhasil membuka cabang sebanyak 30 buah dalam satu tahun.

Kini dibandingkan potensi penghasilannya ketika akan bekerja pada sebuah instansi pemerintahan, Agung bisa mengantungi keuntungan puluhan kali lipat tiap bulannya. Setelah berjalan lebih dari 5 tahun, Agung sukses membuka 250 cabang di 50 kota di Indonesia. Bahkan beberapa waktu lalu Agung sempat mendapatkan kontak yang menginginkan membuka cabang laundry di luar negeri.

Kunci suksesnya adalah kemampuannya menggubah sistem waralaba untuk sebuah usaha laundry, sehingga usaha laundry yang dirintisnya kini berubah menjadi peluang usaha laundry dengan sistem waralaba yang siap jalan. Saat ini Simply Fresh adalah satu-satunya brand waralaba dibawah tajuk laundry dan salah satu yang terbesar di Indonesia.

Tertarik menjajal peluang usaha laundry Simply Fresh buatan Agung atau justru membuka sendiri usaha laundry Anda sendiri dan mengembangkan peluang usaha baru pesaing? -Tim Siap Bisnis-