Kisah Pengusaha Kecil Sukses Dari Usaha Tenda, Warung Super Sambal

Kisah Pengusaha Kecil Sukses Dari Usaha Tenda, Warung Super Sambal
Kisah Pengusaha Kecil Sukses Dari Usaha Tenda, Warung Super Sambalha kecil

Kali ini saya akan membahas usaha kuliner warung langganan saya hehehe… mari kita mulai. Sambal menjadi lebih dari sekedar makanan pokok dari pada lauk itu sendiri. Ya, sebagian orang memang berpikir demikian. Banyak orang yang menemukan makanan dengan sambal enak, akan dengan mudah jatuh cinta dengan hidangan tersebut. Mungkin itulah awal dari pikiran Yoyok pendiri dari Waroeng SS alias Super Sambal dalam mengawali kariernya sebagai pengusaha kecil sukses.

Sebagai pecinta sambal, ia lalu berpikir untuk membuka dimana ia bisa menyalurkan hobi sekaligus menghasilkan uang. Dan berdirilah sebuah warung makan dengan model tenda di kawasan trotoar sekitaran Gedung Graha Saba UGM.

Siapa sangka dari warung tenda kecil macam itu kini menjelma menjadi Waroeng Spesial Sambel atau sering disingkat sebagai Waroeng SS? Kini warung SS sampai memiliki cabang 58 cabang. Dan kini , mari kita simak awal mula Yoyok membangun usahanya itu dan meniti karier sebagai pengusaha kecil sukses.

XM

Yoyok Hari Wahyono (41), merupakan mahasiswa UGM jurusan Teknik Kimia ketika akhirnya dia memutuskan untuk merintis usahanya sendiri. Kegemarannya makan sambel akhirnya membawanya membuka usaha waroeng makan.

Waroeng SS tersebut berawal dari kerjasama Yoyok dengan teman-teman pada bulan Agustus 2002. Yoyok sendiri bertugas yang memasak.. Sebelum membuka Yoyok mencoba untuk memasakan masakannya pada teman-teman kosnya, dan ternyata banyak yang suka. Yoyok menjadi semakin percaya diri untuk membuka waroeng SS.

Bulan pertama Yoyok sudah meraup omset rata-rata 1,5 juta rupiah seharinya. Bukan nominal yang kecil untuk sebuah usaha baru. Pada tahun pertama Yoyok masih berkutat dengan proses produksi, sehingga tidak terlalu berkecimbung pada permasalahan manajemen terutama manajemen keuangan, karena itu sekalipun waroeng SS laris manis namun uang terkumpul tidak terlihat.

Sesuai namanya, yang menonjol dari Waroeng SS adalah sambalnya yang enak. Berawal dari 11 pilihan sambel, kini terdapat 32 pilihan sambel. Nama-nama yang diberikan untuk sambel terbilang cukup unik. Yoyok ingin menampilkan bahwa waroeng ss bersifat tidak formal dan santai. Nama-nama yang unik seperti sambal belut smack down, sambal teri geli, terasi Lombok ijo horror, sambal tomat the end, sambal gobal gabul bingung, sambal bajak teroris, dan masih banyak lagi.

Menu yang ada di waroeng ss pun sebenarnya relatif hampir sama dengan waroeng lainnya, namun diantara yang hampir sama itu Yoyok juga memberikan menu-menu yang lebih khas dan menjadi favorite pelanggan. Melewati tahun pertama waoreng ss sudah memiliki pelanggan tetap dan bertambah ramai tiap harinya.

Oleh karena itu, Yoyok membuka cabang lagi di daerah Babarsari dengan bangunan permanen. “Empat tahun pertama, saya fokus untuk pengembangan usaha, terutama untuk daerah Yogyakarta, setelah tahun kelima saya baru mulai mencoba membuka usaha di luar Yogya”, ujar Yoyok.

“Pada tahun keempat itu juga sebenarnya sedang booming franchise, cukup menggiurkan karena sudah banyak orang yang bertanya juga”, kata Yoyok. Ia sempat tergiur dan membuka kesempatan franchise, namun ternyata seperti pisau bermata dua.

Usaha franchise itu juga membuat Yoyok tidak senang karena usahanya dibangun atas citarasa tinggi dengan laba tipis. Namun, banyak para pengusaha yang ingin bergabung dengannya justru ingin BEP yang cepat. Oleh karena itu kadang ada kualitas tidak menjadi perhatian utama lagi.

“Menurut saya itu berbahaya, karena orientasi mereka berbeda, saya mengelola SS ini orientasinya jangka panjang dengan laba tipis tapi berkesinambungan (tidak butuh BEP cepat), namun mereka berbeda yakni bagaimana balik modal secepat-cepatnya, dengan kurang memperhatikan control quality, disitu citra kami (Waroeng SS) yang dipertaruhkan,” lanjutnya. Dalam setahun program frenchise pun ditiadakan lagi.

Namun tanpa membuka lagi jalur franchise rupanya tidak lantas mematikan bisnis Yoyok. Malah kini Yoyok dengan sangat pantas masuk dalam jajaran pegusaha kecil sukses. Saat ini sudah terdapat 58 waroeng ss yang tersebar di 27 kota diantaranya di Solo, Semarang, Salatiga, Purworejo, Purwokerto, Jakarta, Depok, Bogor dan sebagainya.

Dengan jumlah karyawan sekitar 1800 orang cukup menyulitkan bagi Yoyok untuk berdiri pada satu manajemen. Karena itu ada 3 manajemen yang berpusat di Yogyakarta, Solo dan Jabodetabek. Sejumlah 250 karyawan manajemen dan sisanya adalah karyawan operasional di waroeng.

Sukses seseorang tergantung usaha keras dan analisis pasar yang mendalam yang telah dilakukannya. Belajar dari pengalaman juga dapat menjadi salah satu aspirasi bagi Anda yang ingin menjajaki diri menjadi pengusaha kecil sukses pula.. Warung SS ini jelas sebuah contoh nyata.-Tim Siap Bisnis-

Sumber gambar: www.waroengss.com