Ini Dia 10 Cara Memulai Usaha Kecil Bagi Karyawan, Para Karyawan Wajib Baca

Ini Dia 10 Cara Memulai Usaha Kecil Bagi Karyawan, Para Karyawan Wajib Baca
Ini Dia 10 Cara Memulai Usaha Kecil Bagi Karyawan, Para Karyawan Wajib Baca

Banyak karyawan yang ingin mengembangkan diri dan ekonominya dengan membuka sebuah cara memulai usaha kecil. Namun kadang karena terbentur permodalan yang dianggap belum mencukupi, akhirnya pemikiran ini tak pernah lebih dari sekedar wacana belaka, alias tidak pernah direalisasikan.

Padahal memulai bisnis tidak harus langsung dari besar. Itu sebabnya kali ini kami akan berbagai mengenai cara memulai usaha kecil untuk karyawan. Harapan kami dengan memahami penjelasan kami ini, Anda yang saat ini masih berstatus karyawan dan berkeinginan untuk memulai bisnis, bisa segera melangkah. Ketika Anda tidak beranjak dari sekedar wacana dan rencana, maka kesuksesan pun tak lebih hanya bunga lamunan.

Kadang yang membuat karyawan bingung dengan ide menjadi pelaku wirausaha adalah karena mereka masih belum mendapat gambaran apa dan bagaimana mereka bisa menjalankannya. Dengan schedule yang sudah padat merayap sebagai karyawan membuat mereka kehilangan semangat untuk memulai bisnis. Karena waktu yang tersedia memang relatif terbatas.

Padahal sebenarnya bukan mustahil kok menjalankan bisnis atau memulai usaha dengan status masih sebagai karyawan. Anda bisa memilih usaha yang fleksibel soal waktu atau justru usaha yang bisa Anda percayakan pada orang lain dalam operasionalnya. Atau Anda melibatkan orang terdekat seperti istri, adik atau malah orang tua untuk membantu mengelola.

Lalu bagaimana cara memulai bisnis dengan status karyawan Anda? Mungkin beberapa tahapan berikut ini bisa memandu Anda.

  1. Kenali kondisi Anda
    Anda pekerja penuh waktu dengan jam luang yang relatif kecil atau justru seorang pekerja dengan jam kerja relatif pendek dan bisa memiliki lebih banyak waktu luang untuk membangun usaha. Atau Anda adalah seorang pekerja yang dalam menjalankan tugasnya di kantor dirasa cukup kondusif bila disambi dengan penawaran di antara teman teman kantor. Ini adalah potensi pada diri Anda yang perlu Anda jadikan titik awal dalam memulai sebuah usaha.
  2. Kenali modal Anda
    Berapa besar dana yang siap Anda investasikan dalam usaha kecil ini nantinya. Adakah kebisaan atau kemampuan lebih yang Anda miliki sehingga bisa dimanfaatkan sebagai asset, misalkan Anda pandai dalam kerajinan tangan atau Anda pandai dalam bahasa asing. Atau Anda memiliki lahan kosong tak tergarap di sebuah desa.
  3. Kenali potensi sekitar Anda
    Anda mengetahui banyak rekan kerja Anda mengeluhkan suatu hal yang bisa menjadi potensi usaha. Atau malah produk buatan Anda yang sekedar iseng Anda tawarkan ke rekan kerja mendapat sambutan baik.
  4. Putuskan usaha
    Sudah melihat banyak faktor di atas, kini saatnya menentukan usaha model apa yang tepat untuk Anda jalankan. Sesuaikan dengan ketiga faktor tersebut supaya bisnis yang Anda pilih cukup kondusif dengan kondisi diri Anda termasuk dengan minat Anda dan lingkungan Anda.
  5. Memulai langkah persiapan
    Mulailah dengan perencanaan usaha. Bagaimanapun memulai usaha membutuhkan rencana matang, baik perencanaan cara produksi (misalkan usaha produksi), target pasar dan cara-cara membidik mereka hingga masalah perhitungan permodalan. Pertimbangkan banyak sisi dari usaha Anda seperti bagaimana cara mendapatkan produknya atau bahan baku dengan cepat ketika stok habis atau perlukah merekruit tenaga kerja sebagai tenaga operasional.
  6. Persiapan setiap kebutuhan
    Langkah berikutnya akan membutuhkan waktu panjang jadi luangkan waktu untuk berbelanja terutama untuk belanja peralatan dan kebutuhan terkait usaha.Persiapkan pula proses perekruitan bila memang membutuhkan tenaga kerja.
  7. Prepromosi
    Bila Anda sudah siap dengan usaha Anda, sebelum Anda memulai benar usaha Anda, Anda bisa mulai berpromosi di awal. Sampaikan pada rekan kantor, tetangga dan kolega bahwa Anda akan memulai usaha. Cara ini membantu Anda mempersiapkan pasar menerima Anda dan produk yang Anda jual.
  8. Sisitem sampel
    Siapkan lagi pasar Anda dengan melempar sampel. Misalkan Anda membuka usaha pembuatan makanan siap saji sehat, maka buat beberapa produk dan bagikan gratis ke pasar dalam hal ini kolega antor Anda. Anda juga bisa membawa contoh produk bila Anda memembuat sebuah produk lain misalkan pakaian atau sprei. Bisa pula dengan melempar kataiog bila ada.
  9. Produksi terbatas
    Karena modal Anda terbatas, jangan bekukan modal Anda dalam satu hal terlalu besar, Sediakan produk dalam jumlah rasional untuk sesuai dengan bagaimana tanggapan pasar, ingat jangan sampai gudang Anda penuh stok dan akhirnya dana Anda beku di dalamnya,
  10. Terima kritik dan saran
    Sampel sudah sampai bahkan produk pertam sudah dinikmati konsumen, biarkan konsumen memberi tanggapan atas produk Anda. Masukan dan kritik mereka penting untuk Anda bisa menyempurnakan produk Anda.

Dan kini Anda sudah memahami bukan cara memulai usaha kecil dengan status Anda sebagai karyawan dengan segala kekurangannya. Siap memulai bisnis sekarang? -Tim Siap Bisnis-