Ide Unik Usaha Sampingan Ibu Rumah Tangga, Bisnis Suplai Ransum Anak

Usaha sampingan ibu rumah tangga – Kalau sudah bicara soal makanan, rasanya memang tidak bisa lepas dari para ibu kan? Soalnya para ibu ini biasanya menjadi master chef di rumah untuk menyajikan hidangan istimewa untuk keluarga mereka sehari-hari.

Dengan kemahiran ini, kenapa tidak mencoba mengangkatnya menjadi ide usaha sampingan ibu rumah tangga. Hanya saja dalam menjalankan usaha di bidang kuliner, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Salah satunya adalah membuat produk yang unik dan berbeda serta menemukan pasar yang belum terlalu banyak persaingan. Ini akan memudahkan para ibu yang sibuk dengan keluarganya untuk bisa menjalankan bisnis dengan cara lebih mudah.

Salah satu ide menarik yang bisa Anda coba untuk usaha sampingan ibu rumah tangga adalah usaha yang dijalankan ibu Vera, seorang ibu muda dengan dua anak di Banyumanik Semarang. Beliau menjalankan usaha catering ransum bekal anak sekolah.

Ide ini berawal dari upayanya untuk membuat kedua buah hatinya yang picky eater alias susah makan untuk makan siang dengan mudah.

Ibu Vera sengaja membawakan bekal makan siang dengan bentuk model bento, lengkap dengan nasi yang sengaja dicetak aneka bentuk kartun, beragam sayuran yang dipotong menjadi bentuk lucu dan tentu saja aneka jenis lauk yang disenangi anak-anak dan mudah dinikmati di sekolah tanpa harus mengotori tangan.

Dari ransum demi ransum yang dibuat Ibu Vera, banyak orang tua murid lain yang terpikat dengan sajian khas dari ibu Vera. Yang tidak hanya tampak nikmat tetapi juga tampak cantik di dalam kotak makan. Banyak anak lain yang jadi rewel gara-gara melihat kotak makan kedua anak ibu Vera.

Inilah yang mengawali bisnis sampingan ini. Satu demi satu pesanan dari teman-teman sekolah kedua anaknya berdatangan hingga akhirnya dalam satu hari ibu Vera harus menggarap sekitar 50 kotak makan siang anak.

Ibu Vera memutuskan untuk menerima pesanan karena meliaht usaha ini bisa menjadi usaha sampingan ibu rumah tangga yang mudah dan tidak terlalu memakan waktu.

Untuk mempersiapkan 50 kotak makan siang, beliau hanya memerlukan waktu antara pukul 08.00 – 11.00 setiap harinya. Sedang sisa harinya masih bisa ibu Vera luangkan untuk keluarganya. Baginya tugas sebagai ibu dan istri adalah tugas utamanya.

Untuk membantunya dalam menggarap masakan yang demikian banyak, beliau melibatkan seorang asisten yang sudah terbiasa menggarap produksi catering dalam partai besar.

Dengan menggunakan tenaga berpengalaman, ibu Vera yang terhitung kurang pengalaman bisa terbantu, terutama dalam menakar bahan baku, sayuran mentah dan bumbu.

Artikel lain: Bisnis rumahan modal kecil

Ibu Vera membandrol hidangan makan siang ransumnya dengan cara paket. Model satu minggu, dengan menu makan siang 4 hari dan menu hidangan ringan 2 kali karena di hari jumat dan sabtu sekolah anaknya berjalan hanya setengah hari.

Satu paket dikenali harga 75 ribu. Dengan 50 orang pelanggan, kini dalam satu bulan ibu Vera membukukan omset sekitar 15 jutaan.

Harga yang relatif tinggi ini dikenakan ibu Vera karena untuk membuat satu buah kotak makan ala ibu Vera, diperlukan sedikit upaya tambahan untuk membuat hidangan yang tampil cantik dengan bentuk-bentuk yang memikat bagi anak-anak. Kreatifitas ini jelas sesuatu yang menjadi nilai tambah kan?

Untuk permodalan, dana terbesar teralokasi untu pembelian kotak makan food grade terstandar. Ini demi memenuhi harapan kebanyakan orang tua yang keberatan bila anak mereka makan dari kotak makan biasa.

Sedang untuk peralatan masak, sebagian besar sudah ibu Vera miliki karena memang sejak awal ibu Vera sudah hobi masak sehingga memiliki peralatan masak yang lengkap. Ibu Vera hanya menambahkan beberapa peralatan masak porsi besar untuk memenuhi kebutuhan masak partai besar.

Untuk lebih jelasnya ini berikut ini data permodalan dan keuntungan usaha  sampingan ibu rumah tangga ala ibu Vera.

Anda bisa lihat dari usaha sampingan ibu rumah tangga yang hanya memakan waktu kerja sekitar 3 jam sehari beliau sudah bisa menghasilkan keuntungan hingga 6 jutaan perbulan. Berkat kreatifitasnya dalam membuat produk yang lebih dari sekedar hidangan kuliner biasa.