7 Tips Copywriting di Instagram yang Bikin Anda Panen Keuntungan

Copywriting di Instagram – Mungkin, bagi pelaku bisnis, kerap merasa bahwa orang lain menjual produk yang sama, tapi ternyata lebih laku terjual. Padahal, media untuk berjualan pun sama, yakni melalui media sosial seperti Instagram. Dari ilustrasi tersebut, tentunya, ada hal yang perlu diketahui, yakni, berjualan di media sosial, hal yang pertama jali dilihat oleh calon pembeli adalah caption dan gambar.

Copywriting di Instagram

Jadi, foto yang bagus, serta caption yang persuasif akan menjadi komponen dan modal utama bagi Anda untuk menarik perhatian calon pembeli. Dalam hal ini, copywriting memegang peranan penting dalam mempromosikan produk. Untuk itu, mari simak tips copywriting di Instagram yang perlu Anda ketahui di bawah ini!

Apa Itu Copywriting?

Sebelum mencari tahu apa tips yang tepat dalam teknik copywriting, tentunya Anda perlu mengetahui tentang apa itu copywriting itu sendiri. Nah, copywriting merupakan seni berkomunikasi yang dipakai oleh pembuat iklan. Sehingga, copywriting kerap juga diistilahkan dengan “bahasa iklan”.

Ada juga yang mengatakan bahwa copywriting adalah sales dalam bentuk tulisan. Tips copywriting di Instagram bertujuan untuk menghasilkan tulisan yang bisa menarik calon pembeli.

Banyak juga di Instagram, pelaku bisnis melakukan promosi secara asal-asalan. Artinya, tidak terdapat unsur bagi orang lain untuk membelinya. Salah satunya adalah tidak memberikan informasi lengkap seperti cara belanja, nomor yang dapat dihubungi, website, cara belanja, serta manfaat produknya.

Saat ini, masih terdapat banyak penjual yang tidak paham mengenai teknik copywriting. Padahal, tips copywriting di Instagram akan sangat memengaruhi terhadap hasil penjualan. Sebab, iklan yang gagal kerap kali disebabkan karena konten yang kurang “greget”.

Untuk itu, simak ulasan mengenai tips copywriting di Instagram berikut untuk mendapatkan omzet yang berlimpah.

Tips Copywriting di Instagram

Langsung saja, ini dia tips yang dapat Anda perhatikan untuk mendapatkan iklan yang baik dan bisa menarik banyak calon pembeli. Langsung saja, berikut ulasannya!

  1. Menulis Headline dengan Pola Meremehkan dan Pembuktian

Tips Copywriting di Instagram yang pertama adalah dengan menggunakan pla meremehkan dan pembuktian. Pola ini sangat menarik karena bisa memberikan kesan “from zero t hero” pada pembaca. Nah, agar lebih bisa memberikan penekanan, sila tambahkan efek cetak tebal atau menggunakan huruf kapital pada kata-kata tertentu.

Sebagai contoh, saat Anda mempromosikan skin care, bisa menggunakan kata-kata berikut ini:

“Awalnya, gue nggak percaya kalo skin care MURAH bisa bener-bener ngilangin jerawat. Tapi, pas udah iseng-iseng coba, eh … malah KETAGIHAN! Bahkan, bisa gue bilang, ini skin care TERBAIK yang bisa ilangin jerawat dalam waktu SEHARI aja. Lo harus banget coba!”

  1. Menulis Headline, Seakan-Akan Banyak Orang yang Sudah Membeli Produk Anda

Biasanya, calon pembeli hanya akan membeli produk yang laris dan sudah banyak yang membuktikan. Jika memang Anda belum memiliki banyak testimoni, bisa juga menggunakan kata-kata “siapa lagi yang mau …”. Nah, kata-kata semacam ini, seakan memberikan penjelasan bahwa sebelumnya sudah ada pembeli yang berminat terhadap produk tersebut.

Contoh kalimat yang dapat dituliskan adalah sebagai berikut:

“Siapa lagi yang mau jilbab pinguin ini? Yuk, segera diorder biar ikut pengiriman di kloter pertama ini. Pastinya, kamu bakal jadi yang pertama pakai jilbab nge-hits ini.”

  1. Menonjolkan Fitur Manfaat

Tips copywriting di Instagram yang selanjutnya adalah dengan menonjolkan berbagai manfaat jika membeli produk tersebut. Pastikan Anda menuliskan keunggulan, manfaat, dan keuntungan yang diperoleh pembeli menggunakan bahasa iklan.

Meski begitu, jangan over claim. Sebab, jika iklan tidak sesuai dengan kenyataan, maka justru ini akan menjadi boomerang bagi bisnis Anda. Berikan manfaat sesuai dengan fakta produk secara realistis.

Contoh penulisan copywriting berdasar pada tips ini meliputi:

“Kamu bisa membuat kaos suka-suka dengan biaya desain gratis. Bahannya cotton combed 30s dengan jahitan berkualitas distro. Reseller welcome, ya!”

  1. Memberi Informasi Spesifik Produk

Karena tidak bisa melihat secara langsung bagaimana bentuk produk, maka Anda harus menjelaskan secara detail bagaimana spesifikasi produk yang dijual. Dengan menggunakan data dan angka, tentu pembeli juga akan lebih percaya pada produk tersebut.

Selipkan sedikit cerita supaya lebih menarik. Dengan begini, maka secara tidak langsung, Anda akan menghibur dan memecahkan masalah dari target market.

Contoh pemberian informasi mengenai spesifikasi produk adalah sebagai berikut:

“Kunci hidup itu bersabar dan bersyukur. Fokus dan kerjakan hal yang dapat diubah dalam hidup. Terima dengan lapang dada semua hal yang tidak bisa diubah dalam hidup. Tetap semangat menjalani hari. Pastinya, kamu akan lebih semangat lagi kalau pakai sepatu dari LoveShoes yang satu ini. Inframe : Lolita Shoes. IDR 190.000. Heels 5 cm. Material Sintetis.”

  1. Menggunakan Strategi AIDA

Apa sih, AIDA itu? Nah, AIDA sendiri merupakan singkatan dari attention, interest, desire, dan action. Anda harus membuat iklan yang bisa menarik perhatian dari audience, memberi informasi sesuai fakta, membuat audience menginginkan produk Anda, dan mengajak audience untuk mengambil suatu tindakan.

Contoh dari penerapan strategi AIDA yakni:

“Teh hijau Cap Ijo Royo Royo dengan kandungan senyawa EGCG atau epigallocatechin gallate ini juga mengandung kafein yang bisa memindahkan lemak pada sel lemak serta bisa menurunkan berat badan. Yuk, beli produk ini melalui website. Klik link-nya di bawah ini, ya! Atau hubungi kami via WhatsApp. Buruan, produk cepat habis!”

  1. Menggunakan Iming-Iming Extra

Extra artinya adalah service tambahan serta benefit yang lain. Dengan menggunakan strategi extra, maka orang yang semula ragu akan berubah pikiran. Dengan berbelanja di olshop Anda, orang-orang pun akan merasakan keuntungan lebih besar. Bisa juga dengan memberikan garansi uang kembali jika produk tidak sesuai.

Contoh penggunaan strategi ini untuk copywriting dapat dilihat di bawah ini:

“Untuk pembelian semua produk Maybelline minimal 300.000, kamu akan dapat satu pouch makeup cantik, gratis! Untuk pembelian produk Emina minimal 150.000, kamu aka dapatkan satu unit lips cream gratis. Tunggu apa lagi, yuk, borong sekarang juga!”

  1. Menggunakan Bahasa yang Tidak Kaku

Banyak penjual yang menggunakan bahasa formal dengan alasan profesionalitas. Namun, saat ini, bahasa yang lebih santai ternyata memberikan kedekatan emosional antara penjual dengan pembeli. Bahasa yang santai pun ternyata tidak mengurangi profesionalitas penjual.

Contoh dari penggunaan strategi ini adalah:

“Tas Elena Bags memiliki banyak varian warna. Stok yang tersedia adalah hijau, pink, beige, mouve, dan merah. Harganya terjangkau banget, lho! Hanya dengan Rp 350.000,- kamu bisa dapatkan produk terbaik dari Minny Store. Oh, ya, untuk pembelian hari ini, kamu akan memeroleh gratis ongkir se-pulau Jawa dan subsidi ongkir hingga 20 ribu.”

Yuk, jadikan produk jualan Anda lebih laris dengan menggunakan 7 tips copywriting di Instagram tersebut. Terapkan sesuai dengan produk yang Anda jual. Perhatikan setiap poin-nya, dan Anda akan dapatkan penjualan yang lebih besar dan fantastis. Semoga bemanfaat!