Buka Usaha Budidaya Ikan Lele – Ikan lele merupakan jenis ikan yang mengandung banyak protein. Karena rasanya yang lezat dan harganya yang relatif murah, ikan lele banyak dikonsumsi masyarakat. Permintaan ikan lele terus meningkat setiap tahunnya. Inilah kenapa banyak peternak ikan lele meraup keuntungan jutaan. Jika anda mencari ide bisnis yang menguntungkan, budidaya ikan lele bisa menjadi solusinya.
Berapa modal untuk membuka budidaya ikan lele? Untuk membuka usaha budidaya ikan lele modal awal sebesar Rp 5.600.000. Modal ini diperuntukan untuk membeli tebal 2 lembar Rp 800.000, upah pembuatan kolam Rp 800.000, benih lele Rp 800.000 dan lain sebagainya. Modal awal juga dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan operasional untuk satu bulan.
Berapa modal buka usaha ikan lele?
Budidaya ikan lele sebenarnya tidak terlalu sulit, dengan kesabaran dan ketelitian anda bisa mendapatkan pemasukan rutin dari budidaya ikan lele. Sebelum budidaya lele dilakukan sebaiknya anda mempersiapkan segalanya baik modal maupun tempatnya. Nah, di bawah ini adalah rincian modal yang dibutuhkan untuk usaha budidaya lele:
Nama item | Harga | Total |
Dua lembar terpal berukuran besar | Rp 800.000 | |
Bambu paku dll | Rp 500.000 | |
Upah biaya pembuatan kolam | Rp 800.000 | |
200 ekor benih lele | Rp 800.000 | |
Biaya tak terduga | Rp 400.000 | |
Jumlah | Rp 3.300.000 |
Biaya rutin bulanan meliputi:
- Biaya pakan ikan sebesar Rp 1.500.000
- Vitamin serta obat obatan Rp 500.000
- Air dan listrik Rp 300.000
- Total Rp 2.300.000
Dimanakah lokasi strategis usaha budidaya ikan lele?
Budidaya ikan lele bisa dilakukan dengan cara membuat kolam semen maupun kolam terpal. Lokasi terbaik untuk usaha budidaya ikan lele adalah lokasi yang memungkinkan lele tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Ikan lele bisa tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki tinggi minimal 1.7 mdpl.
Selain itu kolam ikan lele harus mendapatkan sinar matahari yang cukup. Sinar matahari menjadi syarat penting bagi tumbuhnya plankton yang bisa menjadi sumber makanan bagi ikan lele. Hal lain yang harus diperhatikan ketika menentukan lokasi kolam lele adalah sumber air. Sumber air penting karena air di dalam kolam ikan lele perlu diganti secara berkala.
Setelah penentuan lokasi kolam yang tepat, hal lain yang harus diperhatikan adalah pemilihan bibit lele yang baik. Pemilihan bibit lele harus di lakukan dengan hati hati karena memelihara bibit lele yang kurang berkualitas bisa menimbulkan kerugian, seperti misalnya lambat pertumbuhannya.
Jumlah lele dalam satu kolam juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang ikan lele. Jika lele hidup di dalam kolam yang terlalu padat maka pertumbuhannya juga akan terganggu. Idealnya dalam 1 m persegi jumlah lele tidak boleh lebih dari 250 bibit lele. Peternak harus memantau pertumbuhan lele secara seksama.
Pemberian pakan lele harus diberikan secara rutin sehari tiga kali yaitu pagi, siang dan malam. Pemberian pakan pada pagi hari dilakukan sekitar jam 9 pagi, pada jam tersebut nafsu makan lele sedang tinggi. Selain tingkat pertumbuhan, peternak lele juga harus memperhatikan kesehatan lelenya. Untuk mencegah adanya penyakit peternak biasanya memberikan berbagai jenis obat-obatan untuk lele lelenya.
Usaha budidaya lele merupakan usaha rumahan yang bisa di jalankan oleh siapa saja. Agar ikan lele bisa tumbuh dan berkembang dengan pesat, anda harus mencari lokasi kolam ikan yang tepat. Usaha budidaya lele bisa sukses bila yang dipelihara adalah lele yang sehat dan tidak cacat.