Bisnis home Industri selalu berbasis pada produk yang padat karya dengan sentuhan estetis tinggi pada produk dan salah satu produk yang belakangan populer di lirik massa dari kelompok bisnis home industri adalah produk tas HPO.
Tas HPO adalah tas organizer yang sengaja dibuat untuk memuat handphone model smartphone yang cenderung lebih besar dengan layar lebih sensitif. Tidak hanya itu, tas HPO juga difungsikan sebagai tas multiguna untuk memuat uang, kartu-kartu juga perlengkapan lain seperti tissue dan alat tulis. Jadi Anda bisa bepergian dengan cukup menenteng satu buah tas HPO ini dan sudah memuat semua kebutuhan dasar Anda dalam perjalanan.
Ide awal dari munculnya Bisnis home Industri produksi tas HPO ini berawal dari tingginya pemakaian smartphone di masyarakat. Untuk menyimpan smartphone yang kebanyakan juga menggunakan sistem layar sentuh memang memerlukan cara khusus. Anda tidak bisa sembarangan taruh dalam tas karena layar handphone cenderung sensitif. Anda harus menyimpannya terpisah dalam wadah khusus supaya layar handphone tidak bergesekan dengan benda lain.
Sementara itu, trend untuk tampil serba praktis dan simpel juga muncul di masyarakat. Banyak kalangan terutama usia muda enggan menghabiskan waktu santai mereka dengan tas berukuran besar yang siap menampung semua hal di dalamnya. Mereka cenderung menyukai tas dalam ukuran mungil, praktis dan tidak repot untuk dibawa kemana-mana.
Menjawab dua kebutuhan inilah kemudian beberapa orang tercetus untuk membuat Bisnis home Industri memproduksi tas HPO. Dalam skala besar Anda mungkin pernah menemukan nama Maika Etnik, salah satu pelaku bisnis home industri asal Bandung yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pengrajin tas untuk anak dan dewasa. Kini mereka juga membuka lini usaha yang terkonsentrasi pada tas HPO.
Memanfaatkan keagenan yang sudah dibina Maika Etnik sebelumnya, Ika Yustika memasarkan tas HPOnya ke seluruh penjuru Indonesia. Gaya Maika Etnik yang khas tetap muncul dalam desain tas HPO buatan Maika Etnik, masih tetap kaya aplikasi dan warna.
Dan setelah berjalan 2 tahun, tas HPO buatan Maika Etnik yang dibandrol dengan harga kisaran Rp 95 ribu samai Rp 120 ribu di pasaran ini dapat mendatangkan omset bagi perusahaan tak kurang dari Rp 500 jutaan dengan perkiraan margin sekitar 20%.
Kisah sejalan juga diperoleh dari seoang pelaku usaha tas HPO asal kota Kebumen bernama Andari. Dengan mengusung nama yang sama seorang ibu muda satu anak ini mencoba memanfaatkan hobinya dala kerajinan tangan untuk membuat aneka model tas dari kain sisa konveksi yang tak jauh dari rumahnya. Berbagai bahan kualitas tinggi yang diperoleh dengan harga super miring ini diolah menjadi anek model tas unik termasuk tas HPO.
Kreativitasnya yang tinggi sukses membuat tas yang hanya berbahan kain biasa ini menjadi apik dan memikat. Padahal Andari hanya bermodal satu buah mesin jahit dan sebuah mesin obras. Andari menambahkan banyak aplikasi tambahan untuk menambah sisi estetis tas buatannya, seperti aneka renda, aplikasi perca, manik-manik, sampai bordir. Kadang Andari melempar pengerjaan ke jasa bordir ketika diperlukan.
Karena masih terbatas dalam berproduksi, maka tas HPO buatan Andari hanya dijual dalam skala terbatas dan dipasarkan dari mulut ke mulut. Andari awalnya hanya menawarkan ke sesama orang tua murid di sekolah buah hatinya, di kantor sang suami sampai ke beberapa komunitas.
Andari awalnya hanya membuat beberapa sampel yang difoto kemudian di muat dalam sebuah catalog sederhana untuk diedarkan. Namun kebanyakan pesanan yang masuk malah bersifat custom sesuai permintaan setiap konsumen. Karena Andari memproduksi hanya berdasarkan pesanan, maka pesanan custom semacam ini sama sekali tidak memberatkan malah Andari jadi bisa menjual dengan harga sedikit di atas.
Dalam satu bulan Andari bisa menggarap setidaknya 40 tas dan setidaknya 60% – 70% dari pesanan tadi adalah tas HPO.Dengan harga kisaran Rp 60 ribu sampai Rp 90 ribuan, tas HPO buatan Andari jelas laris manis. Jangan kaget kalau Andari bisa menghasilkan omset tak kurang dari 1, 9 juta hanya dari produksi tas HPOnya dengan margin mencapai 40%..
Artikel lainya: bisnis periklanan
Ini belum termasuk pendapatan Andari dari produksi tas model lainnya. Kini Andari bisa menambah penghasilan keluarga dalam nilai yang tidak kecil dari bisnis home industri yang dirintisnya. Untuk kedepannya, Andari masih berkeinginan mengembangkan usahanya dengan berencana membuka jalur penjualan online untuk produk tas uniknya ini.-Tim Siap Bisnis-