Sering kali kini muncul satu pandangan dalam dunia bisnis, bila Anda bisa mengais rejeki dari rumah dengan membangun bisnis dari rumah, kenapa Anda harus bersusah payah bekerja di kantor atau menyewa kantor dan toko khusus untuk menjalankan sebuah bisnis. Pandangan inilah yang membuat kini banyak orang memilih untuk menjalankan bisnis dari rumah sebagai sumber penghasilan utama.
Sayangnya meski Anda sudah menjalankan jenis usaha yang potensial, belum tentu usaha ini berhasil dengan sukses ketika Anda jalankan dari rumah. Akhirnya kesalahan dilimpahkan pada pasar dan kondisi eksternal lainnya.
Padahal bisa jadi kesalahan Anda sendirilah yang menggagalkan bisnis dari rumah milik Anda. Karena ternyata bisnis dari rumah memiliki beberapa kelemahan yang perlu Anda cermati. Bayangkan ketika Anda akan menjalankan sebuah lomba balap offroad, dengan memahami kekurangan dari medan yang akan Anda tempuh, Anda jadi lebih tau bagaimana melaluinya kan?
Salah satu karakter yang kerap muncul dalam bisnis dari rumah adalah ambiance santai yang membuat Anda kadang kurang mampu berperilaku positif dengan bisnis Anda. Anda kehilangan kedisplinan dan prioritas karena ambiance santai tadi. Anda kehilangan ritme kerja, dan akhirnya Anda juga kurang mampu menjaga komitmen Anda dengan usaha Anda ini.
Disisi lain, keberadaan kehidupan pribadi yang bercampur dengan dunia profesional Anda akan menjadikan sedikit chaos dalam kehidupan Anda. Anda kehilangan batasan mana ruang pribadi dan ruang profesional, baik dalam arti abstrak atau dalam arti sebenarnya.
Pertanyaannya, bagaimana seharusnya menjalankan bisnis bisnis dari rumah? Mungkin beberapa kiat sukses ini bisa membantu Anda..
- Ciptakan mindset bisnis
Ambiance santai yang muncul pada bisnis yang Anda jalankan di rumah jangan pernah menjadi boomerang bagi perilaku bisnis Anda. Dengan bisnis dari rumah, Anda memang memiliki kelebihan untuk leluasa dalam mengatur pola dan ritme kerja. Tetapi bukan berarti kehilangan orientasi. Buat daftar mana yang perlu dan bisa ditunda. - Bangun Komitmen
Ketika Anda menjalankan sebuah usaha dalam lingkungan pribadi, kadang Anda kehilangan komitmen Anda. Hal ini bukan hanya merusak ritme kerja dan disiplin Anda dengan waktu, tetapi juga mengacaukan skala prioritas Anda dalam bisnis. Termasuk pula daya juang Anda ketika Anda sedang menghadapi kendala. Bangun komitmen untuk menjalankan bisnis dari rumah dan ini masih berkaitan dengan penciptaan mindset dalam pikiran Anda. Anda sudah memutuskan untuk menjalankan bisnis dari rumah yang artinya Anda punya tanggung jawab untuk memuaskan konsumen Anda dengan layanan Anda dan harus mampu memberikan penghasilan yang layak dari bisnis Anda. - Libatkan keluarga
menjalankan bisnis dari rumah mau tidak mau akan mengaitkan bisnis Anda ini dengan penghuni rumah. Jadi jangan buat batasan berlebihan antara bisnis Anda dengan keluarga. Libatkan mereka kala Anda membutuhkan saran, pemecahan masalah hingga menemukan inovasi atau ide baru. Buat kesepakatan dua arah dengan keluarga supaya semua pihak tidak ada yang merasa terganggu. - Plih Bisnis Yang Sesuai dengan Anda
Untuk membuat Anda lebih mudah membangun komitmen, Anda bisa mencoba menjalankan bisnis yang sesuai dengan minat dan keterarikan Anda. Akan muncul semangat tersendiri ketika Anda menjalankan bisnis berdasar hasrat Anda. Anda juga akan memiliki lebih banyak modal pengetahuan, channel bahkan ide-ide kreatif dalam menjalankan bisnis dari rumah ini menjadi sukses besar. - Manfaatkan Tenaga eksternal
Jangan percaya kalau Anda multitasking, karena menjadi multitasking bukan ide yang tepat dalam bisnis. Ada baiknya Anda merekruit tenaga tambahan untuk membantu usaha Anda, meski usaha ini Anda jalankan di rumah. Kalau Anda melibatkan tenaga kerja dari keluarga, Anda perlu pula mempertimbangkan ongkos penggunaan jasa mereka sebagai bagian dari biaya. - Pisahkan urusan rumah dan urusan bisnis
Jangan biarkan karyawan Anda sesuka hati memasak di rumah dan menggunakan kompor gas dengan leluasa tanpa Anda menghitungnya sebagai bagian pengeluaran bisnis. Jangan pula manfaatkan Jangan pula menggunakan tenaga karyawan untuk mengasuh si kecil kecuali Anda berikan dia bayaran tambahan yang Anda masukan sebagai pengeluaran rumah tangga. Pisahkan urusan rumah dengan urusan rumah dengan urusan bisnis baik dari sisi biaya maupun aktivitasnya.
Semoga Anda bisa menjalankan bisnis dari rumah dengan lebih baik dengan menjalankan 6 tips di atas. Atau bila Anda sudah berpengalaman dengan bisnis dari rumah, adakah cara lain yang Anda terapkan dalam bisnis Anda yang bisa Anda share di sini? -Tim Siap Bisnis-