7 Tips Cara Memulai Usaha Baru Bidang Handicraft Yang Wajib Anda Aplikasikan

Cara Memulai Usaha Baru – Terbersit di pemikiran Anda untuk membuka usaha produksi dan penjualan handicraft. Dan Anda berencana untuk merealisasikan ide baru Anda ini mencetuskannya menjadi sebuah usaha real. Pertanyaan yang kerap muncul di saat seperti ini adalah bagaimana cara memulai usaha baru bidang handicraft ini ?

7 Tips Cara Memulai Usaha Baru Bidang Handicraft Yang Wajib Anda Aplikasikan
Image : mirantha218.blogspot.co.id

Ada beberapa orang yang sejak awal diberikan kelebihan oleh Tuhan untuk piawai dalam membuat produk handicraft bahkan dari sesuatu yang kadang selintas tampak tak bernilai. Mungkin Anda salah satunya.

Tangan Anda dengan apik bisa menyulap karung goni tak bernilai menjadi produk cantik sarung bantal dan aksesoris rumah tangga lain dengan sulaman yang menghiasi permukaannya.

Bisa jadi Anda malah lihai membuat kain batik lawasan menjadi tas aneka rupa yang cantik dan mempesona. Atau Anda cakap membuat beragam mainan edukasi dari limbah kayu sisa industry.

Kemampuan ekstraordinary Anda ini memberi Anda sebuah modal nonfinansial yang membuat Anda bertekad membangun usaha handicraft Anda sendiri. Yang menjadi masalah, langkah awal apa yang perlu Anda lakukan ketika Anda memulai usaha handicraft?

Beberapa tips berikut ini semoga bisa menjawab pertanyaan Anda seputar cara memulai usaha baru bidang handicraft.

  1. Pemahaman memadai soal teknik produksi
    Anda memang mahir dengan produksi handicraft, tetapi ketika Anda mencoba membuka usaha professional ada baiknya Anda mencari tahu lebih jauh soal kiat-kiat produksi, cara memproduksi dengan kreasi yang paling menjual, cara efisiensi dan sebagainya. Jangan takut belajar dan mencari tau teknik dan model baru untuk menghasilkan kreasi yang lebih baik.
  2. Persiapkan ruang produksi
    Dalam usaha handicraft ruang produksi lebih penting Anda dahulukan dari lokasi showroom. Pasalnya Anda masih bisa menjual produk tanpa menggunakan showroom. Tetapi usaha baru Anda tidak akan berjalan tanpa ruang produksi bukan? Jadi pastikan Anda sudah menyiapkan ruang produksi yang layak baik dari sisi ukuran dan fasilitas. Misalkan kemudahan mengalirkan listrik ke dalam ruangan. Anda bisa kok memulai usaha Anda dengan mengandalkan garasi atau gudang rumah selama memang Anda bisa membuat ruangan ini kondusif.
  3. Persiapkan bahan baku
    Setiap handicraft membutuhkan suplai bahan baku. Jadi sebelum memulai usaha, cobalah untuk melakukan survey memastikan dimana Anda bisa mendapatkan suplai bahan baku dengan kualitas sesuai harapan dan jumlah yang sesuai target Anda. Siapkan juga sumber suplai alternatif untuk cadangan suplai Anda.
  4. Tentukan target pasar
    Setiap produk handicraft biasanya memiliki pasar masing-masing. Ada produk yang memang cocok untuk pasar menengah bawah namun ada pula yang cocok untuk kelas premium. Dengan mengenali target pasar yang sesuai dengan produk yang Anda buat, Anda bisa menentukan kualitas standar yang akan Anda terapkan pada produk dan tentu saja langkah strategis pemasaran untuk produk Anda.
  5. Tentukan dan lakukan strategi pemasaran
    Siapkan beberapa produk sampel dan buatlah strategi pemasaran yang optimal sebelum Anda benar-benar memasuki ranah produksi secara kontinyu. Pasalnya Anda perlu memastikan produk yang dibuat pabrik sudah siap tertampung pasar ketimbang hanya menumpuk di gudang dan mematikan aliran kas dalam usaha Anda. Anda bisa memanfaatkan jalur online, sistem kerjasama dengan event organizer dan wedding organizer, kerjsama dengan perusahaan perjalanan wisata dan hotel hingga menjalin kerjsama dengan pemerintah lokal. Cara-cara ini membantu Anda menemukan konsumen Anda dengan tepat dan mempersiapkan pasar yang siap sepenuhnya menyerap produk Anda.
  6. Keuangan dan pengelolaannya
    Bagaimanapun Anda perlu sebuah pengelolaan yang efektif terhadap keuangan Anda.Mulai dari aliran modal dan pembiayaan usaha, pendapatan dan uang masuk, masalah hutang dan piutang, penggajian serta berbagai lini keuangan lain. Pastikan Anda sudah menyiapkan sistem pengelolaan untuk keuangan usaha Anda karena bagaimanapun keuangan akan menempati posisi penting bagi keberlansungan usaha.
  7. Tenaga kerja
    Lini terakhir yang perlu menjadi perhatian Anda adalah apakah Anda membutuhkan tenaga kerja, berapa jumlah yang Anda butuhkan dan berapa jam kerja serta pengupahannya. Atau justru Anda merasa masih sanggup mengatasi semua lini usaha handicraft Anda sendiri secara mandiri? Masalah tenaga kerja berkenaan langsung dengan masalah persiapan, metode produksi dan tentu saja masalah keuangan.

Sudah punya gambaran bukan bagaimana cara memulai usaha baru bidang handicraft? Secara umum tidak ada perbedaan antara usaha handicraft dengan usaha lain dalam bidang produksi.

Hanya saja secara spesifik Anda perlu memahami karakter produk handicraft Anda dan mengadaptasi sistem usaha Anda dengan produk Anda. Semoga informasi ini cukup memenuhi kebutuhan referensi Anda.