Masuknya beberapa brand café skala internasional di Indonesia sukses membangun citra kopi sebagai produk kalangan eksekutif. Tapi rupanya bukan hanya kalangan atas saja yang tergiur dengan pesona si hitam ini. Kini mulai muncul café café dengan konsep peluang usaha kecil menengah yang lebih sederhana dengan harga yang astinya lebih terjangkau. Namun tetap dengan tema yang sama “kopi sebagai teman nongkrong”.
Kini mulai menjamur café sebagai peluang usaha kecil menengah. Dengan mengiliminir beberapa hal yang hanya bisa Anda jumpai pada café mahal dengan alasan sederhana memakan biaya besar, café bisa hadir dengan harga jual yang lebih ekonomis dan sudah pasti lebih mampu dijangkau kalangan menengah, bahkan kalangan dengan ekonomi lebih rendah.
Sebenarnya fenomena peluang usaha kecil menengah dengan tema kopi ini sendiri bukan hal baru di Indonesia. Masih ingatkah Anda bagaimana minuman ini sudah menjai sajian mutlak di banyak kedai di kota Aceh, Medan bahkan Yogya sejak puluhan tahun lampau? Jauh sebelum fenomena minum kopi di café ini muncul.
Bisa dikatakan ide membangun café dengan konsep sederhana ini lebih bertujuan untuk memadukan budaya minum kopi yang sudah mendarah daging denga cara mewadahi hasrat kalangan muda untuk tetap bisa nongkrong seru sembari ngopi tapi tidak menguras kantung terlalu dalam.
Hanya saja ide ini kemudian terlalu banyak diadopsi sehingga menjadi layaknya cendawan di musim hujan. Di setiap sudut kawasan kampus, di sudut-sudut kawasan pertokoan hingga beberapa meter dari arena footsal. Kalau sudah dimana-mana ada seperti ini, perlu sebuah strategi untuk bisa bersaing sehat dengan pemain yang sama di pasar. Kenapa tidak mencontek ide-ide café besar Indonesia dan mengadopsinya dalam mengembangkan usaha café Anda sendiri.
- Buat diferensiasi
Meski Anda ingin bertahan dalam konsep murah meriah, tetapi Anda tetap harus berbeda dari usaha serupa di pasaran. Menjadi berbeda tidak berarti harus memakan biaya bukan? Anda bisa mengangkat produk baru yang belum banyak diekspose seperti kopi wamena yang ternyata kualitasnya tak berbeda dengan kopi sumatra yang terkenal nikmat itu. Bisa pula dengan membangun café dengan gaya rumah joglo yang terkesan tradisional dan terasa lebih hangat dan alami. Anda bisa mencontek ide café Bengawan Solo yang populer itu sebagai ide awal. - Kopi bukan menu utama
Anda memang ingin membangun café dengan menu utama kopi. Tapi tidak ada salahnya mencontek ide J-co yang menyajikan donat sebagai menu utama. Tapi ternyata sajian kopi di sana tak kalah menggoda, malah kadang konsumen singgah ke J-co demi menikmati sajian kopinya dan bukan donatnya. Setidaknya ini berawal dari konsumen donat yang akhirnya juga membeli kopi sebagai teman menikmati donat. Ada banyak ide makanan sebagai menu utama, seperti waffle, pancake, cake atau malah kue mochi. - Petualangan rasa
yang membuat café-café besar itu populer salah satunya karena inovasi. Anda tidak harus melakukan ujicoba gila-gilaan yang memakan biaya besar demi mendapatkan resep minuman kopi baru. Cukup dengan menjajal menu kopi tradisional yang sudah menjadi ikon seperti kopi joss khas Jogja, kopi sibu-sibuala khas Maluku, kopi talua ala Riau atau kopi ijo ala Tulung Agung. Atau Anda punya resep unik Anda sendiri? - Selenggarakan event di café
Bukan ide baru memang kalau menyelenggarakan acara di café bisa menarik pengunjung. Sebut saja acara musik, akustikan atau ngejams dengan artis ternama, rasanya sudah jadi ide lama yang memang masih cukup mempan memikat konsumen. Hanya saja, kali ini gunakan ide yang lebih murah seperti acara pertemuan pemusik indie, pementasan musik kampus atau penayangan film indie. Banyak juga penggemar dari ide-ide murah meriah ini.
Perusahaan besar sukses berkat inovasi dan ide-ide brilian mereka, jadi tidak ada yang salah kalau Anda mengadopsi cara mereka untuk mengembangkan peluang usaha kecil menengah Anda, termasuk usaha café murah meriah. Siapa tau dari usaha kecil Anda bisa beranjak menjadi bisnis skala besar. -Tim Siap Bisnis-