Sablon kaos printer DTG – Pernah saya ulas sebelumnya mengenai banyaknya stigma negative di pasaran yang memandanga produk printer DTG memiliki kualitas yang rendah. Salah satunya adalah daya tahan sablon yang rendah. Tapi sebenarnya, bahkan sablon kaos dengan model konvensional saja bisa jadi menjadi lebih cepat rusak bila Anda tidak benar dalam penangangannya.
Jadi jangan sepenuhnya mengkambinghitamkan kualitas cetak ketika kaos sablon Anda rusak dalam waktu sekejab. Bisa jadi ternyata ini berawal dari ulah pemiliknya yang tidak merawat dengan benar. Atau Anda sebagai produsen yang tidak memberikan perawatan yang tepat untuk kain dan sablon yang Anda haslkan.
Pertanyaannya kemudian, apa sajakah cara supaya sablon kaos printer DTG bisa bertahan lama dan tidak mudah rusak? Beberapa tips berikut ini semoga bisa membantu Anda.
1, Perlakuan pada kaos dasar sebelum produksi
Kesalahan yang paling kerap terjadi adalah ketika para pelaku usaha khususnya produsen sablon kaos printer DTG tidak melakukan pre treatment terhadap bahan kaos sebelum dicetak. Kaos tidak sepenuhnya siap untuk Anda gunakan sebagai dasar sablon.
Ada beberapa perawatan awal untuk membantu Anda menghasilkan sablon yang tepat, seperti penyemprotan supaya seluruh pori-pori dalam kaos bisa tertutup sempurna.
2, Perlakukan terhadap kaos pasca produksi
kaos yang sudah Anda berikan sablon tidak bisa begitu saja Anda kemas dan simpan secara bertumpuk. Ini berkaitan dengan tinta sablon yang masih basah dan masih rentan terkelupas.
Pada saat-saat inilah terjadi proses peyerapan tinta pada kain, bila Anda membuat tekanan berlebihan dan kelembaban berlebihan seperti langsung di kemas, maka bisa jadi sablon kaos printer DTG Anda lebih mudah rusak. Ada baiknya kaos Anda angin-anginkan dulu sebelum benar-benar siap Anda kemas.
3, Manfaatkan matahari untuk hasil pengeringan dan penyerapan lebih baik
Pada jenis sablon tebal, matahari adalah jalan keluar untuk memastikan seluruh permukaan sablon sudah benar-benar kering. Ketika sablon belum kering, itu artinya proses penyerapan masing berlangsung.
Bantu mempercepat proses penyerapan dengan menjemurnya pada matahari. Sifat sablon justru akan semaki nmengikat kuat serat kain bila Anda paparkan panas. Dan panas terbaik untuk sablon adalah panas dari matahari.
Tapi ingat jangan berlebihan, karena justru akan membuat sablon seperti mengkerut dan akhirnya rusak. Jangan jemur di panas terik dengan paparan langsung.
4, Hindari penjemuran dengan matahari langsung pada penjemuran berikutnya
Sampaikan pada konsumen Anda untuk tidak menjemur kaos dengan sablon di panas matahari langsung. Semakin terpapar panas, semakin akan merusak kain sekaligus sablonnya.
Panas matahari yang terik bisa membuat kain yang sebelumnya basah dan pori-porinya terisi air karena proses pencucian mengalami kering mendadak dan akhirnya merusak kualitas sablon.
5, Berhati-hati dalam melakukan penyetrikaan
Bahkan untuk produk kaos sablon hasil dari cetak konvensional sekalipun atau dari printer DTG bernilai ratusan juta, Anda tetap harus mencamkan kepada konsumen Anda. Permukaan kaos yang terpapar sablon sama sekali tidak boleh tersentuh alat setrika.
Panas dari setrika benar-benar akan merusak sablon, membakarnya, mengkerutkannya hingga menyobeknya. Masih bagus kalau hasil akhir kerusakannya bisa menjadi menyerupai kesan heather atau efek distress. Setidaknya kaos sablon Anda baru saja Anda sulap menjadi kaos vintage.
Jangan lupa untuk menyampaikan teknik perawatan sablon kaos printer DTG kepada konsumen Anda. Mereka perlu tau teknik perawatan tepat supaya produk Anda bisa bertahan lama di tangan mereka.