Kreativitas memang seringkali menjadi modal yang tak ternilai untuk memulai sebuah peluang usaha kecil kecilan. Tak jarang cukup bermodal kreativitas saja Anda sudah bisa mengembangkan bisnis besar yang cukup menggiurkan hasilnya. Modal selebihnya malah bisa dikatakan minimal.
Jadi ketika Anda sedang berpikir untuk melirik peluang usaha kecil kecilan untuk Anda jalankan sebagai sumber penghasilan Anda, maka sebagai langkah awal adalah temukan dulu sisi kreativitas dari diri Anda. Siapa yang tau dengan berbekal kreativitas Anda sendiri, peluang usaha kecil-kecilan yang ingin Anda jalankan sambil lalu malah mengantarkan sukses di depan mata.
Tidak mudah dipercaya tapi begitulah yang terjadi ketika seorang Astari dari Bantul memulai usaha kecil-kecilannya. Berawal dari daya kreatifnya yang terbilang tinggi, gadis muda yang kala itu berusia 19 tahun itu, membantu teman kuliahnya yang ingin menyiapkan hantaran pernikahan untuk sang kakak. Keterbatasan dana membuat keluarga rekan memutuskan membuat sendiri kemasan hantaran dengan dana seadanya.
Risih melihat hantaran yang sederhana, Astari menawarkan diri untuk membantu dan dengan kreativitasnya Astari sukses membuat beragam wadah hantaran cantik hanya bermodal beragam kotak buatan dari kardus bekas, kertas daur ulang sebagai bungkus dasar, mika sebagai bungkus atas dan bebeapa rangkai bunga dari bunga dan daun kering.
Dalam 1 minggu kreativitas tangan Astari sukses membuat hantaran cantik yang unik dan berbeda. Bahkan keluarga rekan kuliahnya sangat berterimakasih dengan karya Astari yang sangat cantik. Kepuasan keluarga rekan menjadi awal mula Astari mulai menerima pesanan hantaran bertema daur ulang dan nature ini.
Salah seorang kerabat dari rekannya tertarik dengan model hantaran itu dan ingin kembali menggunakan jasa Astari namun tentu saja kali ini dengan membayar. Inilah konsumen pertama Astari dan menjadi titik awal Astari memulai bisnis hantaran gaya naturalnya tepatnya pada tahun 2012. Kini setelah berjalan 2 tahun Gaya hantaran Astari tetap disukai banyak orang, bahkan sudah menembus pasar berbagai kota.
Beberapa kali Astari mendapat pesanan kotak hantaran pernikahan dari kota Semarang, Solo, Purwokerto, Bandung dan Jakarta. Biasanya demi memenuhi permintaan ini Astari terpaksa menggunakan jasa cargo yang mahal supaya desainnya tidak rusak.
Selama 2 tahun Astari tak pernah mengubah gaya riasan hantarannya, perubahan hanya pada desain namun dengan tema yang sama. Ini karena pada dasarnya akses Astari untuk mendapatkan bahan-bahan ini lebih mudah. Lokasi tinggalnya di kawasan Bantul sebagai salah satu pusat handicraft di Yogyakarta membuatnya mudah mendapatkan semua bahan baku.
Menurut Astari untuk satu set hantaran berisi 12 kotak biaya yang perlu Astari keluarkan hanya sekitar 200 ribuan termasuk bahan bakar dan tenaga kerja. Sementara itu untuk jasanya ini Astari bisa mengenakan biaya sekitar 750 ribu. Artinya kurang lebih Astari bisa mereguk untung hingga 75%.
Di rumah Astari tidak menyediakan stok, hanya menyediakan beberapa contoh bentuk hantaran saja. Untuk mendapatkan pesanan Astari membuka jalur kerjasama dengan beberapa wedding Organizer dan beberapa toko souvenir pernikahan di Pasar besar Beringharjo.
Astari mengakui usahanya ini tidak selalu menghasilkan pendapatan yang besar. Pada musim nikah dan hari raya Astari bisa kebanjiran pesanan. Biasanya kotak buatannya untuk waah hantaran dan wadah parsel lebaran dan natal. Tetapi ketika diluar musim kadang Astari sampai tidak mendapat pesanan sama sekali.
Tetapi Astari tidak terlalu ambil pusing dengan kondisi itu. Karena ketika sedang musim Astari bisa mendapatkan penghasilan yang luar biasa, maka biasanya Astari memanfaatkan keuntungan besarnya ini untuk menutupi kondisi defisit ketik sepi pesanan. Karena ketika sedang ramai pesanan onset Astari bisa mencapai 30 juta.
Saat ini Astari sedang berusaha menambah kapasitas usahanya, tentu saja Astari tidak ingin terus berkutat dalam peluang usaha kecil kecilan. Namun untuk mencapai target ini memang perlu proses. Salah satu caranya adalah membuka kursus perangkaian kotak hantaran ala natural di rumahnya ketika sedang sepi orderan. Siswanya adalah tetangganya sendiri supaya ketika nanti sudah mulai musim nikah dan parsel, dia bisa memberdayakan tetangga sekitarnya sebagai tenaga kerja.
Anda lihat kan bagaimana bernilainya sebuah kemampuan dan kreativitas sehingga mampu menjadi modal dari sebuah peluang usaha kecil kecilan yang memiliki potensi besar. Apakah kreativitas Anda yang bisa menjadi modal usaha? -Tim Siap Bisnis-