Ada sangat banyak ide-ide menarik yang bisa Anda gali kala Anda membuka Usaha rumahan modal kecil. Karena sebenarnya bisnis Anda bisa berkembang bukan melulu terpaku pada besaran modal, melainkan karena kreatifitas dan kepekaan Anda dalam membaca peluang. Apalagi bila Anda sempurnakan dengan kegigihan dan langkah strategis yang tepat, ide yang tampak sederhana bisa menjadi peluang yang besar untuk Anda.
Hal inilah yang saya tangkap dari seorang bapak muda bernama pak Joko Susono di kawasan perumahan Griya Purwa Asri Purwomartani Yogya. Yang mampu menghidupi keluarganya dengan hanya mengandalkan usaha rumahan modal kecil yang beliau buka di rumahnya.
Usaha yang beliau buka adalah bisnis jual beli sepeda bekas. Meski bertajuk usaha sepeda bekas, jangan Anda kira beliau hanya akan menjual sepeda-sepeda yang tampak dekil dengan kondisi seadanya, bahkan kadang mendekati rongsok.
Karena pak Joko ini memiliki cukup pengetahuan soal perbengkelan sepeda. Jadi sepeda bekas yang pak Joko beli dengan mahir beliau rombak supaya tetap nyaman dan layak pakai. Malah kadang beliau menambahkan modifikasi khusus sesuai pesanan.
Menariknya, beliau juga melibatkan seorang tetangganya yang seorang lulusan seni rupa ISI untuk menghias sepeda bekas yang beliau jual menjadi tidak lagi sekedar sepeda bekas biasa. Malah sepeda buatannya menjadi tampil lebih otentik dan original. Meski hanya bersenjatakan pengecatan airbrush biasa, beliau membuat sepeda tampil sangat menawan dengan corak-corak dan perpaduan warna yang sangat cantik. Pak Joko juga menerima pengecatan khusus sesuai pesanan konsumen.
Siapa yang akan menolak sepeda bekas yang justru bisa tampil lebih menawan dan original dari sepeda baru. Apalagi pak Joko membandrol produknya dengan harga yang cukup terjangkau. Beliau hanya menghargai sepeda bekas rombakannya tersebut dengan harga kisaran 200 ribu sampai 800 ribu, tergantung ukuran, modifikasi dan pengecatan yang harus dilakukan. Murah meriah kan?
Dengan konsep kreatif ini, tentu saja usaha yang pak Joko rintis sejak tahun 2009 ini kini sudah mampu menghasilkan omset lebih dari dari 10 juta tiap bulannya. Setiap bulan pak Joko bisa menjual sekitar 20 sepeda dari beragam ukuran. Kebanyakan permintaan untuk sepeda anak-anak usia 5 -12 tahun.
Langkah sukses dari Usaha rumahan modal kecil ini berawal dari ide kreatif pak Joko yang mendaur ulang sepeda bekas dari rongsokan yang dia beli murah menjadi sepeda cantik untuk kedua buah hatinya. Melihat sepeda unik karya pak Joko ini para tetangga di dalam perumahan tertarik dan mulai menanyakan pada pak Joko.
Pak Joko melihatnya sebagai kesempatan bisnis, banyak orang tua yang merasa terlalu berat membelikan sepeda baru dengan harga setidaknya 350 ribu untuk kualitas rendah dengan ukuran kecil. Padahal kebanyakan sepeda ini nantinya akan dengan kekecilan dengan cepat dan mengharuskan para orang tua membelikan sepeda baru lagi.
Sepeda bekas dengan harga terjangkau namun dalam kualitas dan tampilan layakny sepeda baru jelas menjadi jawaban dari kebutuhan para orang tua ini. Melihat wacana inilah pak Joko menjajal untuk memulai usahanya dari skala kecil-kecilan.
Cukup dengan modal cukup minim, hanya 600 ribu saja. Beliau berburu sepeda bekas ukuran anak-anak yang saat itu hanya berkisar antara 70 ribu hingga 100 ribuan, tergantung kondisi barang. Beliau juga memanfaatkan sisa modal untuk membeli air brush dan beberapa keperluan perbengkelan sederhana untuk utak-atik sepeda bekas ini menjadi gress kembali.
Dengan sedikit utak atik dan rombak sana sini, dan pengecatan yang kali itu masih sederhana, beliau bisa menjual dengan harga kisaran 200 ribuan persepeda. Saat itu pak Joko bisa mengantongi keuntungan sekitar 250 ribu.
Melihat cepatnya perputaran produk buatannya ini, beliau mulai menjajal bisnis ini dengan serius. Beliau menyulap lahan samping rumahnya menjadi bengkel kecil-kecilan dan membeli lebih banyak sepeda bekas. Semakin banyak sepeda bekas yang beliau beli, maka harganya juga jadi grosir dan biaya bisa lebih ditekan. Pak Joko mengawali semua ini dengan modal hanya 6 jutaan saja yang beliau peroleh dari uang koperasi di perumahan tempat beliau tinggal.
Untuk langkah strategis pemasaran, beliau mencetak brosur dan mempromosikannya ke perumahan di sekitar tempat tinggalnya. Kebetulan pak Joko bertempat tinggal di kawasan Purwomartani yang memang dipenuhi dengan beberapa perumahan.
Siapa sangka dari usaha pemasaran sederhana ini, pak Joko langsung mendapat banyak permintaan. Pada awalnya calon konsumen ini sekedar menengok untuk melihat sendiri sepeda bekas hasil rombakan pak Joko. Melihat sendiri bagaimana kualitas dan penampilan sepeda unik ini, membuat mereka langsung tertarik dan membelinya.
Penjualan yang tinggi dalam waktu singkat ini juga yang mendorong pak Joko menjalankan usaha rumahan ini dengan serius hingga kini. Terlebih pada tahun 2011, pak Joko mengajak seorang teman dari seni rupa ISI yang memiliki kemampuan melukis. Dengan meningkatkan kreatifitas, usaha unik milik pak Joko semakin mampu memberikan pundi demi pundi untuk bapak muda berusia 38 tahun ini.
Nah…untuk Anda yang memiliki kemampuan dan kreatifitas yang cukup tinggi, cobalah untuk mencontoh pak Joko dengan usaha rumahan modal kecil nya. Beliau hanya peka dengan kesempatan yang terbuka dan memanfaatkan kemampuan uniknya. Kini beliau menjajaki keberhasilan dalam bisnis kecilnya. –Tim Siap Bisnis–