Markobar – Putra sulung presiden Jokowi, Gibran Rakabuming memiliki rencana untuk membawa bisnis martabak premium yang dimilikinya untuk menjajal dunia bisnis internasional dengan bisnis martabaknya ini.
Gibran menyebutkan bahwa dia akan mencoba membawa kerajaan bisnis yang dimilikinya ini untuk membuka cabang usaha Markobar di luar negeri, dan negara pertama yang dia pilih adalah Filipina. Terkait negara Filipina sebagai negara yang dipilihnya pun dikarenakan berbagai faktor dan alasan.
Baca juga :
“(Rencananya) tahun ini di Filipina, kita sudah sering pameran di sana antusiasnya sangat bagus,” ujar dia di Outlet Markobar, Cikini, Jakarta, Minggu (11/3/2018).
Gibran mengakui bahwa bisnis markobarnya ini sudah melalui semua proses persiapan yang diperlukan, dan bisnis yang akan di ekspansi ke luar negeri tersebut pun hanya membutuhkan izin usaha dari pihak terkait di negara tersebut. Selain itu juga bisnis markobarnya ini akan dibuka di kota Manila.
“Sudah dapat lokasi, kurang izin usaha aja. (Lokasi) daerah Manila pusat, di dalam mal. Rencana (baru) Filipina dulu,” sebutnya.
Negara Filipina menjadi pilihan gibran sebagai negara pertama untuk membuka bisnisnya ini karena menurutnya selera masyarakat Filipina dan masyarakat Indonesia dalam makanan manis cukup serupa bahkan bisa dibilang sama.
Selain itu juga belum ada produk makanan sejenis di negara tersebut, dan hal inilah yang menjadi dasar dan keyakinan bahwa bisnisnya ini akan menemui kesuksesan di sana. Bahan dasar untuk pembuatan Markobar di negara tersebut pun akan dibawa dari Indonesia, ungkapnya.
“Sukanya yang manis orang Filipina, jadi sama, belum ada produk serupa (di sana),” ujarnya.
Gibran juga memiliki keinginan untuk membawa bisnis markobarnya ini ke dalam Bursa Efek Indonesa (BEI) tetapi belum dilaksanakan karena menurutnya hal itu membutuhkan persiapan yang panjang dan waktu yang cukup lama.
Selain itu juga Gibran ingin melakukan ekspansi ke luar negeri terlebih dulu untuk menguatkan akar dari bisnis kuliner Markobar yang sedang dijalankannya.
“Doakan aja, step pertama kan kita go international dulu. Kalau entar ada kesempatan untuk IPO, kenapa enggak?” pungkasnya.