Dalam beberapa kali ulasan kami, kami sempat mengangkat bahasan mengenai peluang usaha sembako. Usaha ini memang tidak akan pernah mati termakan jaman. Meski trend dunia bisnis terus berkembang dan terus berubah, dari trend industri kreatif,

Bagaimana mungkin bisa termakan jaman kalau yang menjadi objek penjualan adalah semua produk pokok kebutuhan hidup masyarakat seperti beras, gula, telur, minyak, sabun dan lain sebagainya. Semua kebutuhan ini akan tetap menjadi kebutuhan masyarakat secara umum tanpa akan terpengaruh oleh trend maupun perubahan jaman.

Secara teori, bisnis sembako memang memiliki potensi sangat menjanjikan dan merupakan salah satu jenis bisnis yang sifatnya tak mengenal trend dan masa. Tetapi bukan berarti peluang usaha sembako tidak memiliki resiko. Banyak pula pelaku usaha sembako yang harus mencicipi kegagalan.

Related Post

Baca juga : Cantiknya Sukses Dari Usaha Sampingan Ibu Rumah Tangga Sulaman Kain

Apa sebenarnya yang menyebabkan peluang usaha sembako bisa mengalami kegagalan? Rupanya ada beberapa langkah-langkah bisnis yang sebaiknya Anda hindari karena menjadi penyebab kegagalan dalam menjalankan peluang usaha sembako. Dan adapun hal-hal yang menjadi penyebab kegagalan usaha sembako tersebut antara lain :

  1. Membanting harga berlebihan
    Kadang demi bisa memenangkan persaingan, Anda membanting harga demikian rendah sampai sebenarnya nilai margin Anda demikian tipis. Omset Anda boleh terlihat besar, tetapi dengan prosentasi keuntungan yang bisa jadi lebih kecil dan modal kerja yang lebih besar. Repotnya, dengan kebutuhan modal kerja lebih besar mau tidak mau akan memperlambat roda usaha.
  2. Prive melebihi keuntungan
    Kesalahan lain adalah ketika pengambilan dana usaha untuk keperluan pribadi atau biasa disebut prive tidak didahului dengan perhitungan nilai keuntungan. Salah-salah prive Anda tak hanya mengambil nilai prosentasi keuntungan tetapi juga sebagian modal. Bila ini Anda abaikan lama-lama tanpa Anda sadari modal Anda tergerus.
  3. Mencampur aduk keperluan pribadi dengan urusan usaha
    Satu lagi kesalahan yang kerap terjadi dalam menjalankan peluang usaha sembako adalah ketika pemilik secara pribadi mengambil barang dagangan dalam toko untuk keperluan pribadi tanpa ada pencatatan yag jelas. Tanpa Anda sadari barang dagangan Anda habis tanpa ada hasil apapun yang masuk karena Anda gunakan sendiri.
  4. Terlalu lunak soal piutang
    Banyak pelaku usaha sembako memberikan keringanan pada pembeli untuk membayar belakang atau berhutang dulu supaya meningkatkan penjualan. Perhatikan masalah ini dengan baik, seperti pastikan Anda memiliki cadangan modal untuk menutup pemasukan tertunda ini. Juga pastikan Anda mencatat tiap hutang lengkap dengan termin toleransi Anda. Membiarkan piutang tanpa kejelasan pembayara juga bisa membuat usaha Anda mandek karena kehabisan modal.
  5. Terbujuk rayuan sales
    Ini dia yang kerap menjebak para pelaku usaha sembako. Banyak sales dari berbagai brand mendatangi dan menawarkan produk mereka secara grosir lengkap dengan bonus dan hadiah yang menggoda. Kadang godaan ini cukup menggiurkan sampai Anda meluangkan cukup besar modal untuk belanja grosir produk tersebut. Masalah muncul ketika produk ini tidak laku Anda jual dan membuat modal Anda tertahan pada produk. Sebaiknya sebelum belanja, pastikan dulu sekiranya produk tersebut memang dibutuhkan oleh pasar dari usaha Anda.
  6. Tidak memperhatikan kadaluarsa
    salah satu resiko dari bisnis berkaitan bahan makanan adalah masa kadaluarsa. Konsumen akan sangat kecewa ketika mereka mendapatkan telur yang sudah membusuk atau mendapatkan tepung yang sudah berkutu. Belum lagi kalau Anda juga menjual makanan kemasan yang sudah jelas memiliki tanggal kadaluarsa. Dan begitu konsumen mendapatkan belanjaan mereka kadaluarsa, bisa jadi mereka jera berbelanja di tempat Anda lagi.
  7. Tidak memperhatikan ukuran
    Selalu pastikan 1 kg telur yang Anda timbang memang benar 1 kg, demikian juga dengan beras, tepung dan bahan lainnya. Demikian pula bila Anda juga menjual gas LPG. Pastikan suplier Gas yang Anda pilih cukup jujur untuk memastikan jumlah timbangan gas Anda penuh. Masalah ukuran ini kadang bisa menjadi mengecewakan konsumen dan menyebabkan konsumen enggan berbelanja lagi di tempat Anda.
  8. Urusan persediaan yang tidak bijak
    Masalah persediaan barang kerap menjadi simalakama. Kebanyakan stok persediaan bisa membuat modal Anda tertahan terlalu lama bila penjualan tidak berjalan lancar. Apalagi beberapa barang bisa jadi terlanjut kadaluarsa. Di sisi lain masalah juga bisa datang bila stok Anda tidak mencukupi. Konsumen akan kecewa kalau Anda kehabisan stok, kadang juga tidak mendapatkan harga miring karena membeli dalam jumlah kecil, belum lagi repotnya harus bolak balik belanja.

Kini Anda lebih paham bukan? Setidaknya hindari 8 kesalahan dalam pengelolaan peluang usaha sembako sebagai mana kami jelaskan di atas bila Anda tidak ingin bisnis yang Anda rintis harus berakhir dan gagal.

www.jawaban.com