Menjadi seorang pebisnis mutlak artinya Anda adalah seorang negosiator. Karena salah satu bagian dari aktivitas bisnis yang tidak akan bisa Anda hindarkan bahkan mungkin sehari-hari adalah bernegosiasi, menemukan titik temu kesepakatan dan mencapai transaksi. Itulah pentingnya teknik negosiasi bisnis.
Setiap tujuan dari sebuah negosiasi bukan sekedar basa basi kesepakatan, tetapi Anda memenangkan kesepakatan. Anda memiliki kepentingan dalam setiap negosiasi dan Anda berkepentingan untuk mendapatkan harapan dan target Anda dalam kesepakatan.
Itu sebabnya, Anda perlu sebuah teknik negosiasi bisnis yang tepat untuk bisa mencapai kesepakatan yang memihak Anda.
Negosiasi menempati sebuah posisi penting dalam bisnis, apapun itu. Karena negosiasi adalah awal dari sebuah perjanjian bisnis dan transaksi. Dan teknik negosiasi bisnis yang buruk akan mendorong Anda dalam jurang masalah. Tak ubahnya kehilangan satu kesempatan emas atau konsumen potensial.
Dan ketika Anda menguasai dengan baik teknik negosiasi bisnis, maka Anda akan menemukan banyak kemenangan dalam bisnis. Dari sanalah nanti kesuksesan bisnis Anda terwujud. Tidak heran ahli negosiasi selalu mampu mencapai puncak kariernya.
Menjadi negosiator yang baik sebenarnya sederhana, mereka harus mampu menggiring lawan negosiasi untuk mengikuti kemauan pihak negosiator. Mendorong para lawan menyetujui dengan tanpa paksaan atas skema yang diharapkan.
Untuk bisa mencapai kemampuan ini Anda memerlukan jam terbang, kemampuan mengamati dan tentu saja persiapan matang. Untuk lebih jelasnya berikut ini teknik negosiasi bisnis yang tepat.
- Tentukan posisi dan sikap Anda
Rumuskan dengan detil semua kepentingan dan target Anda dalam negosiasi nanti. Tentukan apa yang menjadi prioritas dan mana yang tidak dari semua target Anda. Pahami pula apakah Anda berada dalam posisi kuat atau lemah dalam perkembangan terakhir, adakah kelemahan Anda yang masih bisa Anda akali untuk menjaga posisi Anda dalam pembicaraan. Adakah Anda yang menjadi pihak yang membutuhkan kesepakatan, bisa jadi ini akan membuat Anda berada pada posisi lemah. - Pelajari lawan Anda
Pahami dengan baik siapa lawan negosiasi Anda, termasuk apa kepentingan dan target mereka dan bagaimana karakter mereka. Sejauh mana mereka toleransi terhadap serangan termasuk mungkin sekedar joke yang Anda lemparkan. Anda juga harus memahami posisi lawan Anda dan memperkirakan strategi mereka. Dari sana Anda bisa memperkirakan bagaimana sebaiknya sikap Anda dalam menghadapi lawan negosiasi Anda nanti. - Kenali gaya Anda
Setiap orang memiliki karakter dan itu mau tidak mau akan mempengaruhi karakter mereka dalam bernegosiasi. Anda perlu memahami apakah Anda tipe agresif atau cenderung tenang. Bila karakter Anda berlawanan dengan kebutuhan negosiasi. Untuk Anda yang agresif Anda perlu mencari cara untuk menekan diri Anda sendiri termasuk ketika beberapa hal sensitive muncul dan memicu emosi. Dan pada masa tertentu Anda justru membutuhkan energi dan dorongan khusus untuk lebih kuat dan terlihat tangguh. - Bangun suasana
Suasana diskusi yang sehat adalah ketika antara Anda dan lawan negosiasi Anda berada dalam suhu yang tenang, santai dan tanpa tegangan tinggi antara kedua pihak. Suasana yang terkesan mencekam, terlalu tegang atau malah terkesan kaku kadang membuat pemikiran kehilangan kedinamisannya termasuk dalam menanggapi komentar dan jawaban lawan, akhirnya suasana mudah panas dan tersulut emosi. Sementara situasi yang terlalu santai sampai kadang penuh kelakar dan tidak serius juga kurang disarankan karena kondisi ini membuat pemikiran Anda kurang tajam dan lengah. - Siapkan strategi penyampaian
Sebelum Anda memasuki ruangan Anda perlu mematangkan bagaimana menyampaikan kepentingan Anda dalam situasi dan lawan negosiasi yang akan Anda hadapi nanti. Strategi memang erat kaitannya dengan karakter dan situasi lawan Anda , kepentingan Anda dan tentu saja tingkat urgensi dari masalah yang dibahas.
Baca juga:
Tidak semua negosiasi bisa Anda menangkan sepenuhnya, dan itu adalah sesuatu yang perlu Anda sadari sejak awal. Jadi hindari memaksakan kehendak Anda, karena justru Anda akan ditinggalkan.
Itu pula sebabnya ada scenario prioritas dan non prioritas untuk memisahkan mana yang perlu Anda perjuangkan lebih kuat dalam kesepakatan. Itu sebabnya dikatakan teknik negosiasi bisnis, karena ada teknik khusus yang dinamis dan khusus untuk bisa benar-benar mencapai deal yang memuaskan.