5 Cara Sederhana Agar Pembukuan Perusahaan Jadi Lebih Baik

Pembukuan Perusahaan – Dalam menjalankan bisnis, tentu ada skalanya, baik dari bisnis kecil, bisnis menengah dan bisnis menengah ke atas, tentu semua bisnis itu bergerak di berbagai macam bidang.

5 Cara Sederhana Agar Pembukuan Perusahaan Jadi Lebih Baik
Image : .techdonut.co.uk

Untuk pelaku bisnis, baik dia baru saja membuka bisnis, sedang menjalankan bisnis ataupun mau beralih ke bidang bisnis yang lainnya, untuk seorang pelaku bisnis di dalam menjalankan bisnisnya wajib namanya melakukan pembukuan.

Dengan adanya pembukuan, kita akan lebih mudah memanage keuangan, mengambil keputusan dan langkah kita kedepan untuk bisa menjalankan bisnis kita lebih tertata dan juga lebih rapih.

XM

Sepintas pembukuan terlihat rumit tapi jika kita memahami langkah – langkah pembukuan dari awal hingga finishing nya yaitu berupa laporan keuangan sebenarnya mudah. Mari kita bahas langkah – langkah yang sederhana dalam membuat pembukuan hingga laporan keuangannya :

  1. Kumpulkan dan Analisa Bukti Transaksi

Proses pembukuan dimulai dengan mengumpulkan semua bukti-bukti transaksi yang sudah ada baik berupa bukti pembayaran, bukti penerimaan dan bukti-bukti lainnya yang terkait dengan bisnis yang kita jalankan.

Bukti pembayaran ini bisa berupa kwitansi, akte, surat perjanjian dll. Sesudah kita mengumpulkannya sekarang kita harus melakukan identifikasi terhadap bukti-bukti tersebut supaya kevalidan nilainya dan status transaksi tersebut menjadi pasti.

  1. Membuat Jurnal Transaksi

Sesudah proses transaksi di analisa, proses selanjutnya adalah dengan mencatatnya ke dalam jurnal transaksi, proses mencatat transaksi dapat dilakukan ketika terdapat transaksi baru atau kita kumpulkan dalam 1 hari kemudian kita mencatatnya.

Tetapi tentu akan lebih efisien proses pencatatan setiap terdapat transaksi. Di dalam jurnal transaksi, minimal harus ada beberapa kolom :

  1. Tanggal
  2. Nomor Bukti
  3. Akun Transaksi
  4. Keterangan
  5. Debet
  6. Kredit
  7. Saldo
  8. Memindahkan Transaksi ke Buku Besar

Sesudah transaksi selesai kita catat langkah selanjutnya adalah memindahkan ke buku besar. Dibuku besar kita akan mengelompokkan akun sesuai dengan transaksinya, misal untuk transaksi yang ada piutang, kita mengelompokkan transaksi akun piutang saja.

  1. Membuat Neraca Percobaan

Membuat neraca percobaan biasanya dilakukan menjelang penutupan buku. Proses membuat neraca percobaan dimaksudkan untuk memastikan jika nilai jenis akun bersaldo debit sama dengan jenis akun bersaldo kredit. Atau dengan keseluruhan, jumlah nilai transaksi debit sesuai dengan transaksi kredit.

Bisa dikatakan saldo akhir bersaldo debit dijumlahkan dan saldo akhir bersaldo kredit juga dijumlahkan kemudian dibandingkan. Jika nilainya sama berarti sudah benar.Bagaimana jika tidak seimbang? terdapat beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan neraca tidak seimbang contohnya:

Ada transaksi yang belum dicatat

Ada transaksi yang salah perhitungan

  1. Laporan Keuangan

Setelah anda melakukan langkah-langkah diatas, mulai mengumpulkan bukti, mencatatnya ke jurnal, mempostkannya di buku besar, membuat neraca percobaan supaya sisi debet dan kreditnya seimbang, inilah finishingnya berupa Laporan Keuangan. Laporan keuangan adalah bagian paling vital dalam bisnis yang sudah anda jalankan.

Dengan adanya laporan keuangan maka anda akan cepat untuk mengambil keputusan untuk bisnis anda kedepan. Laporan keuangan adalah produk utama proses Akuntansi yang terdiri atas :

Laporan Laba Rugi, laporan ini berisi tentang laba perusahaan dalam satu periode

Laporan Posisi Keuangan, laporan ini berisi tentang posisi keuangan yang ada di post aset, kewajiban dan modal

Laporan Perubahan Modal berisi laporan yang menunjukan modal pemilik dalam satu periode

Laporan Arus Kas laporan ini tentang informasi aliran keluar masuk kas dalam satu periode

Selesai sudah proses pembukuan sederhana, tidak sulit yang seperti anda bayangkan bukan? Sebenarnya banyak pelaku bisnis yang sudah menerapkan sistem pembukuan di bisnis yang sedang dijalankan olehnya.

Oleh sebab itu anda yang baru saja menjalankan bisnisnya atau bisnisnya yang sudah berjalan mau tidak mau kita harus mempelajari akuntansi supaya proses pembukuan dalam bisnis kita berjalan dengan baik.

Kebanyakan para pelaku bisnis menginginkan laba yang terus meningkat dengan pembukuan operasi bisnisnya juga terstruktur dengan sangat baik. Oleh karena itu, banyak pelaku bisnis yang melakukan pencatatan keuangannya dengan memakai software akuntansi. 

Software akuntansi sudah marak di masa kini, dengan adanya software akuntansi, seseorang bisa dengan mudah dan cepat menyusun laporan keuangan meskipun orang tersebut bukan seorang AKUNTAN!